NIM : 12120222121
1. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan
antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa
Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan
bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah
Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu
menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia,
bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya
muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
2. Tidak setuju. Karena jika itu dilakukan, maka ciri khas Indonesia juga akan menghilang.
Seiring dengan perkembangan bahasa itu. Anak anak bangsa tidak akan mengenali lagi
bahasa asli bahasa asli bangsanya. Dan jati diri bangsanya sendiri
Perbaikan :
Tasyakuran HUT Desa Sugiwaras Barat Ke-11 (Sebelas) dan Memperingati II (Dua)
Tahun Jabatan Kepala Desa Bapak Ahmad Johairi Sugiwaras Barat
4. a. di samping
b. ke rumah
c. non-Indonesia
d. nonkependidikan
e. per jam
f. perdua
g. sedikit pun
h. walaupun
i. bertolak belakang
j. ditandatangani
5. Syarat Syarat Paragraf Yang Baik mempunyai 3 (tiga) syarat, yaitu kesatuan, kepaduan,
dan kelengkapan.
6. Orang Jepang juga membutuhkan hubungan baik, kalimat ini terletak pada awal paragraf
Bapak Popi Memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi berkala berkaitan dengan
satu ilmu atau lebih kepada seluruh peserta didiknya.
Selain itu, bapak popi adalah tenaga pendidik profesional dalam bidang Bahasa Indonesia
yang mempunyai suatu tugas paling utama dalam mengajar, ngebimbing, menentukan
nilai, serta menyiapkan sebuah evaluasi kepada mahasiswa
Bapak popi menerangkan pelajaran dengan terperinci dan jelas serta mendalam serta
menggunakan contoh yang baik dalam mengajar, Menaruh sebuah perhatian dan paham
akan kondisi mahasiswa nya, Periang serta gembira, mempunyai rasa humor(humoris),
Berusaha supaya pekerjaan yang telah diberikan kepada Mahasiswa menarik, dan dapat
membangkitkan suatu bentuk motivasi belajar kami. Tegas, dan menguasai kelas.
8. Berikut adalah aturan penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah secara umum yang
perlu diperhatikan:
1. Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih
dahulu, diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah
penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih,
hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya
berada setelahnya, dengan urutan yang sesuai nama aslinya.
2. Tahun Terbit
Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebagai
daftar pustaka. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang
dipakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.
3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan
format italic (miring).
Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota
penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama
kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk
menggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku,
hingga kota dan nama penerbit.
9. A. Arifin, E. Zaenal. 1996. Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat Resmi. Jakarta:
Akademika Presindo.
Badudu, JS. 1991. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
B. Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Finoza, Lamuddin. 2001. Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia. Jakarta: Diksi
Insan Mulia.
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Kosasih. 2002 . Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yarama Widya.
Manaf, Ngusman Abdul. 1999. Sintaksis Bahasa Indonesia. Padang: Universitas Negeri
Padang.
C. Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: Gramedia.
Semi, M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Sudarsa, Caca dkk. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.
10. Fungsi catatan kaki berperan sebagai sarana menerangkan sumber kutipan atau sebagai
pedoman dalam penulisan daftar bacaan. Dalam membuat catatan kaki akan dijelaskan
darimana sumber sebuah asal kutipan, baik itu kutipan langsung atau kutipan tidak
langsung. Dalam teks catatan kaki pasti akan ditandai dengan nomor