Anda di halaman 1dari 36

Campuran :

a. Campuran homogen ( satu fasa )


b. Campuran heterogen

a. Campuran homogen adalah:


campuran yang serbasama atau campuran yang
berada dalam keadaan satu fase
Pemisahan yang dapat dilakukan :
-. Adsorbsi/ absorbsi
-. Destilasi
-. Kristalisasi
-. Sublimasi
-. Ekstraksi
B. Campuran heterogen

Campuran heterogen adalah :


Campuran yang tidak serbasama atau membentuk dua fasa
baik padat , cair atau gas

Pemisahan yang dapat dilakukan :


-. Sedimetasi / Dekantasi
-. Sentrifugasi
-. Filtrasi
1. DEKANTASI

Dikenal juga dengan :


ENDAP TUANG

Digunakan untuk memisahkan endapan dan cairan , dengan


cara mendiamkan dan dipisah dengan cara menuang
Biasa digunakan untuk memisahkan cairan dan endapan
yang mempunyai massa besar( mudah mengendap )

Aplikasi : ????? ( kualitatif dan kuantitatif )


Kelebihan dan kekurangan dekantasi

Kelebihan: Kekurangan :
1. Mudah, cepat, dan tidak 1. Sulit diaplikasikan untuk
memerlukan keahlian zat dengan massa jenis
khusus yang relatif sama
2. Alat yang digunakan 2. Hasil kurang sempurna
sederhana 3. Hanya untuk analisa
kualitatiif/ Teknis
2. Filtrasi
Memisahkan padatan dan cairan dengan bantuan
kertas saring ( media berpori ) dan corong ( yang
tdk bisa dgn cara dekantasi )
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
FILTRASI

1. Jenis campuran
2. Ukuran butiran komponen yang akan
dipisahkan
3. Ukuran pori kertas saring
4. Sifat bahan yang akan disaring
5. Cara operasi
6. Jumlah komponen yang akan disaring
7. Viskositaf dari larutan
Teknik penyaringan dilaboraorium

1. Gravitasi ; Menggunakan corong biasa


2. Tekanan : Menggunakan tekanan
3. Vakum ; Menggunakan Kompresor ( Hisap )
( corong buchner )
Filtration
Proses penyaringan ada 3
1. Penyaringan dingin:
Yaitu penyaringan yang dilakukan dalam keadaan
dingin yaitu menggunakan es. Dengan tujuan untuk
membentuk kristal sehingga dapat dipisahkan
dengan yang lain .

Contoh : ????
Pemilihan kertas didasarkan
kepada :
1. Tujuan percobaan : ( kuali/ Kuanti )
2. Prosedur yang dilakukan
3. Bahan kimia yang digunakan
2. Penyaringan panas:
Yaitu penyaringan yang dilakukan dalam keadaan
panas , dengan tujuan supaya tidak terbentuk
endapan atau kristal

3. Penyaringan Vakum
Yaitu pemisahan menggunakn pengisap biasa
dilakukan untuk penyaringan kristal dengan kecil.
Syarat kertas saring :

1. Memppunyai ukuran pori yang jelas


2. Tidak higroskopis
3. Kandungan abu yang rendah ???
4. Dapat larut secara kimia dengan pelarut
organik
5. Tidak mengadsorbsi zat yang disaring
6. Harus kuat tidak mudah sobek.
Selectron BA 85 : Bahan solulosa nitrat (0.45 μm)
Selectron OE 67 : Bahan solulosa asetat (0.45 μm)
Selectron GF : Bahan Borosilikat gelas (1 μm)
Selectra 589/3 : Bahan 95% @ selulosa, linters (- μm)
Selectra G : Bahan borosilikat gelas (1 μm)
Macherey-Nagel 640 dd : Bahan 95% @ selulosa, linters ( - μm)
Millipore HA : Bahan campuran selulosa ester (0.45 μm)
Membranfilter Ges : Bahan Solulosa asetat (0.45 μm)
Nucleopore : Bahan polikarbonat (0.45 μm)
Flotronic silver : Bahan perak (0.45 μm)
Gelman A : Bahan borosilikat gelas ( 0.3 μm dan 1.6 μm)
Whatman GF/B : Bahan borosilikat gelas (1.0 μm)
Whatman GF/C : Bahan borosilikat gelas (1.2 μm)
Whatman GF/D : Bahan borosilikat gelas (2.7 μm)
Whatman GF/F : Bahan borosilikat gelas (0.7 μm)
Whatman WTP : Bahan Teflon (0.5 μm)
Kertas saring kualitatif

Biasanya digunakan kertas saring Whatmen dengan


ukuran pori yang besar yaitu nomo1 sampai nomor
4
Kertas saring kuantitatif
( dalam metode gravmetri )

Biasa digunakan kertas saring bebas


abu, ( mengandung < 0,01 % abu )
biasanya terbuat dari 95 % ᾳ - Selulosa
: Ada 2 cara melipat kertas saring :

Cara di atas sangat efektif untuk berbagai macam ukuran


corong, karena diameter kertas saring bisa kita ukur
sedemikian rupa. Kelemahan dari cara ini adalah adanya
lapisan ganda dari kertas saring yang dapat menghambat
proses penyaringan
Teknik kedua : melipat kertas saring menyerupai kipas lipat.

.
Cara ini sangat efektif karena menghasilkan bidang serap kertas saring
semakin luas, celah yang terbentuk antara lekukan kertas saring dan
dinding kertas saring juga memungkinkan udara untuk mengalir dan
dapat mempercepat proses penyaringan. Kelemahan dari teknik kedua
ini adalah ukuran diameter corong yang digunakan harus besar
Untuk pemisahan campuran dalam bentuk padatan
yang didasari atas perbedaan ukuran partikel di
dalam campuran .

Kapan Pengayakan dikatakan ideal ????


“ Mesh “ ????
Keuntungan dari metode pengayakan antara lain.

1. Lebih cepat dan praktis.


2. Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai
besar.
3. Dalam waktu relatif singkat dapat diperoleh hasil
yang diinginkan.
4. Tidak bersifat subyektif.
5. Lebih mudah diamati.
6. Tidak membutuhkan ketelitian mata pengamat.
Kerugian dari metode pengayakan antara lain:
.
1. Tidak dapat mengetahui bentuk partikel
secara pasti seperti pada metode
mikroskopi.
2. Ukuran partikel tidak pasti karena
ditentukan secara kelompok (berdasarkan
keseragaman).
3. Tidak dapat menentukan diameter partikel
karena ukuran partikel diperoleh
berdasarkan nomor mesh ayakan.
4. Adanya agregasi karena adanya getaran
sehingga mempengaruhi validasi data.
Kristalisasi merupakan salah satu cara untuk Memisahkan
zat padat dari komponen-komponen lain penyusun
Suatu campuran melalui pementukan kristal
Rekristalisasi yaitu pemurnian krisytal yang sudah terbentuk

Kristal Endapan Amorf


Pembentukan kristal
Faktor yang mempengaruhi kecepatan
pembentukan kristal

1. Derajat lewat jenuh


2. Jumlah inti yang ada atau luas
permukaan total dari kristal yang ada.
3. Viskositas larutan
4. Jenis dan banyaknya pengotor
5. Pergerakan antara larutan dan kristal
Salah satu faktor penentu keberhasilan proses
kristalisasi dan rekristalisasi adalah;
pemilihan zat pelarut
Syarat pelarut :

1. Memiliki gradient temperatur yang besar


dalam sifat kelarutannya.
2. Titik didih pelarut harus dibawah
titik lebur senyawa yang akan dikristalkan.
3. Titik didih pelarut yang rendah
sangat menguntungkan saat pengeringan.
4. Bersifat inert (tidak bereaksi) terhadap
senyawa yang akan dikristalkan atau
direkristalisasi.
Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan
dipisahkan tahan terhadap panas dan titik bekunya lebih
tinggi daripada titik didih pelarut

Panas yang diperlukan untuk penguapan cairan


tergantung pada :
1. Jenis cairan
2. Banyaknya cairan
3. Temperatur
Banyaknya panas yang dibutuhkan untuk
menguapkan 1 mol cairan disebut Panas Penguapan
Molar (Δ Hv )

Δ Hv = Hv - Hi Hv = Enthalpi uap
Hi Enthalpi cairan -
i
Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan
cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu
larutan turun, komponen zat yang memiliki
titik beku lebih tinggi akan membeku
terlebih dahulu, sementara zat lain masih
larut sehingga keduanya dapat dipisahkan
dengan cara penyaringan
.

PERUBAHAN FASE DARI PADAT MENJADI


GAS
TANPA MELAWATI FASE CAIR, SETELAH
MELALUI PENDINGINAN LANGSUNG
TERKONDENSASI MENJADI PADAT
APABILA TEKANAN DITURUNKAN SAMAPAI SATU (
DIBAWAH TITIK TRIPLE) MAKA ZAT DALAM KEADAAN
UAP DAPAT LANGSUNG TERKONDENSASI MENJADI
PADAT

Kenapa peristiwa menyublim dapat


terjadi pada suhu dan tekanan kamar
??????? PR
Teknik Sentrifugasi yaitu
pemisahan padatan / endapan
dan cairan . proses
pengendapan dipercepat
dengan memberikan gaya
sentrifugasi pada
partikel‐partikelnya.
Keunggulan teknik ini :
1. Dapat digunakan untuk pemisahan
endapan berupa suspensi atau koloid..
2. Tidak merusak merusak sampel
3. Pemisahan lebih cepat.
Kecepatan sentrifugasi = rpm
Contoh :
1. Pemisahan bubuk kapur dari air
2. Pemisahan lemak dari susu
3. Pemisahan Fe(OH)3
Aplikasi :
pengering pakaian

Anda mungkin juga menyukai