0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan26 halaman
Proses pembelahan sel (mitosis) memungkinkan kulit yang rusak untuk kembali normal dengan cara membelah sel-sel kulit yang rusak dan menghasilkan sel-sel baru untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Proses pembelahan sel (mitosis) memungkinkan kulit yang rusak untuk kembali normal dengan cara membelah sel-sel kulit yang rusak dan menghasilkan sel-sel baru untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Proses pembelahan sel (mitosis) memungkinkan kulit yang rusak untuk kembali normal dengan cara membelah sel-sel kulit yang rusak dan menghasilkan sel-sel baru untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
KULIT Merry Beatrix Da Clama Nusa (102016241) Raz Arissa Nabilah Razali (102016266) Muhamad Fikri (102016166) Tabita Nathasaria (102016169) Rachel Gefilem (102016153) Singgih (102016020) Sallyasri Megalind Bandua ( 102016039) Nathaniel Sugiarto (102016209) Ahmad Yandi Khadafi (102014119) SKENARIO H
Seorang mahasiswa kedokteran sedang mengamati
luka di tangannya, 1 minggu yang lalu ia tersiram air panas sehingga kulitnya melepuh. Lukanya kini telah mengering dan merapat. Ia berpikir, bagaimana mungkin kulit yang sudah rusak dapat kembali normal. IDENTIFIKASI MASALAH
Luka : rusaknya sel atau jaringan
RUMUSAN MASALAH
Kulit yang rusak kembali normal
MIND MAP Penyebab Fisik kerusakan sel Kimiawi Mikroorganisne Hipoksia Kulit rusak Jenis Kerusakan Defek genetik Sel Reaksi imunologi
Struktur Sel Irreversible Reversible
Siklus Sel (Miosis)
Fungsi Fase Hasil
HIPOTESIS
Kulit yang rusak kembali normal karena
pembelahan sel (Mitosis) SEL
Unit struktural dan fungsional
terkecil yang menyusun mahkluk hidup Uniseluler dan multiseluler Prokariotik dan eukariotik STRUKTUR SEL MEMBRAN SEL NUKLEUS SITOPLASMA PENYEBAB KERUSAKAN SEL Stimulus Cedera Fisik Trauma, perubahan suhu, listrik,tekanan atmosfer, radiasi Kimiawi Obat, racun, makanan, substansi toksik Mikroorganisne Virus, bakteri, fungus, protozoa Hipoksia Syok,pasokan darah yang tidak mencukupi (setempat), hipoksemia Defek genetik Kelainan metabolisme, malformasi Reaksi imunologi Reaksi hipersensitivitas terhadap protein asing. JENIS KERUSAKAN SEL Reversible Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel yang terjadi akibat cedera ringan,cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti mitokondria dan sitoplasma akan menggangu proses metabolism sel. JENIS KERUSAKAN SEL Ireversible Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel akut atau trauma (misalnya: kerusakan oksigen, perubahan suhu yang ektrem, dan cedera mekanis), dimana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel, PEMBELAHAN MIOSIS PEMBELAHAN MIOSIS (INTERFASE) Fase G1 (G = gap). Pada fase ini, sel akan aktif tumbuh. Pertumbuhan sel ditandai oleh bertambahnya sitoplasma, organela dan sintesis bahan-bahan yang dibutuhkan untuk fase S Fase S (S = sintesis). Terjadi replikasi (perbanyakan jumlah DNA dan sintesis). Fase ini sangat menentukan mitosis akan terulang atau tidak Fase G2. Pada fase ini benang-benang gelendong (spindel) disintesis dan jumlah DNA sudah berlipat KARIOKINESIS
Sentrosom membela ada pada
kutub sel Selubungg inti dan nukleolus hilang METAFASE
Kromatid berada pada
bidang ekuator sel ANAFASE
Sentromer menganda Kromatid yang berasal dari satu kromoson terpisaah Sel menjadi lonjong TELOFASE
Kromosom kembali menjadi
kromatin Selubung inti dan nukleolus muncul kembali PEMBELAHAN MIOSIS (SITOKINESIS) Pembelahan sitoplasma dan dikuti pembentukan sekat sel baru. KULIT LUKA BAKAR PROSES PENYEMBUHAN KESIMPULAN