Anda di halaman 1dari 22

METABOLISME PURIN

KELOMPOK

- Naila Hana Arvinta


- Erythrina Primalenty
- Puput Heriyani
- Rofifa Khairi
- Dika Sarasna
- Zanira Noviana
- Waren Sharon
- Leyrina Rizky
LATAR BELAKANG
Purin adalah nukleotida yang terdapat di dalam sel yang
berbentuk nukleotida. Nukleotida yang paling dikenal
karena peranannya adalah nukleotida purin dan piramidin.
Kedua nukleotida yang berfungsi sebagai prazat
monomerik (pembentuk) asam ribonukleat (RNA) dan asam
deoksiribonukleat (DNA). nukleotida purin yang
berhubungan dengan gout. Basa-basa purin yang terpenting
adalah adenin, guanin, hipoxantin, xantin.

Di dalam bahan pangan, purin terdapat dalam asam nukleat


berupa nukleoprotein. Di dalam bahan pangan, purin
terdapat dalam asam nukleat berupa nukleoprotein.
METABOLISME PURIN
Asam urat secara normal merupakan hasil
akhir metabolisme purin, baik purin yang
berasal dari bahan makanan maupun dari
pemecahan asam nukleat. Purin merupakan
senyawa nukleotida. Senyawa ini memiliki
peran luas pada berbagai proses biokimia
tubuh. Bersama asam amino, nukleotida
merupakan unit dasar proses biokimiawi
penurunan sifat genetik.
MEKANISME TURN OVER ASAM URAT
PATOFISIOLOGI ARTHRITIS GOUT DIBAGI MENJADI
EMPAT TAHAP YAITU:
Fase I
Tahap ini terjadi akibat peningkatan asam urat yang berasal dari metabolisme purin yang berasal
dari diet dan pemecahan sel tubuh. Pada keadaan normal asam urat yang terbentuk selanjutnya akan
dipecah oleh enzim urikase menjadi substans yang larut pada urin sehingga mudah diekskresikan.
Tidak adanya enzim urikase ini dapat menimbulkan peningkatan kadar asam urat.
Sekitar 90% peningkatan kadar asam urat ditimbulkan akibat ketidakmampuan untuk
mengekskresikan asam urat pada urin akibat defek genetik pada transporter anion ginjal yang
mengakibatkan reabsorbsi asam urat yang berlebihan. Hal ini juga bisa disebabkan oleh penggunaan
beberapa obat seperti aspirin, diuretik dan alkohol, serta fungsi ginjal yang menurun.
Sekitar 10% peningkatan asam urat dapat terjadi akibat produksi asam urat yang berlebihan akibat
defek genetik enzim yang memecahkan purin, peningkatan penghancuran DNA sel yang mengandung
purin pada tindakan kemoterapi, serta asupan diet yang tinggi purin.
FASE II
Fase ini adalah serangan akut yang ditandai dengan tanda
radang, biasanya pada sendi metatarsofalang digiti I, dorsum
kaki, mata kaki, lutut, pergelangan tangan, dan sendi siku. [1] Fase
ini terjadi akibat perpindahan monosodium urat ke cairan sendi
dan menimbulkan reaksi perlawanan dari sel neutrofil, sehingga
mencetuskan reaksi radang oleh beberapa sitokin inflamasi dan
ditandai dengan sendi yang merah, nyeri, panas, dan bengkak.
Fase III
Fase ini sering dikenal dengan fase interkritikal asimptomatik yaitu
fase tanpa adanya gejala namun kristal monosodium urat tetap
terdeposit pada cairan sendi. Keadaan ini dapat berlangsung
sampai 10 tahun. Tanpa penanganan asam urat yang baik dapat
menimbulkan serangan akut yang berulang akibat beberapa
pencetus seperti trauma lokal, diet tinggi purin, stress, dan
pemakaian diuretik.
Fase IV
Fase ini adalah fase arthritis gout kronik yang ditandai
dengan munculnya tofus (deposit monosodium urat pada
beberapa sendi namun tanpa tanda radang). Tofus ini
dapat pecah sendiri dan sering menimbulkan infeksi
sekunder. Pada fase ini sering terjadi kerusakan sendi,
gangguan fungsi ginjal dan gangguan kardiovaskuler.
HUBUNGAN TINGGI LEMAK DENGAN PURIN
 Obesitas meningkatkan metabolisme adenin nukleotida
sehingga memudahkan terjadinya penumpukan kristal
 Pada Normative Aging Study , peningkatan berat badan
berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat dalam
darah dan resiko terjadinya gout.
 Penyakit gout sendiri lebih sering menyerang penderita yang
mengalami kelebihan berat badan lebih dari 30% dari berat
badan ideal.
HUBUNGAN TINGGI LEMAK DENGAN PURIN
Orang dengan obesitas 2 kali lebih tinggi untuk mengalami
hiperurisemia dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami
obesitas. Pada orang yang obesitas (IMT > 25 kg/m2), kadar leptin
pada tubuh akan meningkat. Leptin merupakan protein dalam bentuk
heliks yang disekresi oleh jaringan adiposa. Peningkatan kadar leptin
seiring dengan meningkatnya kadar asam urat didalam darah. Hal
tersebut disebabkan karena adanya gangguan proses reabsorpsi asam
urat pada ginjal.
Lemak dapat menghambat eksresi asam urat melalui urin.
Oleh karena itu, penderita gout sebaiknya diberi diet
rendah lemak. Penderita harus membatasi makanan yang
digoreng dan bersantan serta menghindari penggunaan
margarin (berasal dari produk nabati) atau mentega
(berasal dari produk hewani). Lemak yang dapat
dikonsumsi sebaiknya 15% dari total kalori.
SOAL LATIHAN 1
1. (B/S) Asam Amino adalah hasil dari metaboslisme Purin
Jawab: (S) hasil dari metabolisme Purin adalah Asam urat
2. (B/S) Pembentukan asam urat dimulai dengan metabolisme dari
Guanosin
Jawab : (B) Guanosin dimetabolisme menjadi xantine, kemudian dengan
bantuan enzim xantine oxidase dimetabolisme menjadi asam urat.
3. (B/S) Sintesis purin melibatkan satu jalur, yaitu jalur de novo saja
Jawab : (S) sintesis purin dapat melibatkan dua jalur, selain jalur de novo
juga dapat melibatkan salvage pathway
LANJUTAN SOAL LATIHAN 1
3. (B/S) Keberadaan enzim xanthine oxidase menjadi sangat
penting dalam metabolisme purin, karena mengubah xanthine
menjadi hipoksantin, dan kemudian hipoksantin menjadi asam
urat
Jawab : (S), enzim xanthine oxidase berperan penting dalam
metabolisme purin karena mengubah hipoksantin menjadi xanthine,
yang kemudian xanthine menjadi asam urat
4. (B/S) Enzim xanthine oxidase berfungsi membuang
kelebihan purin dalam bentuk asam urat
Jawab: (B)
LATIHAN 2
1. Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar
2. Sintesis purin terjadi di..... hati
3. Komponen utama DNA, RNA, dan koenzim adalah ..... purin
dan ..... pirimidin
4. Enzim yang membantu ribose 5 fosfat membentuk PRPP
adalah.....prpp sintase
5. Basa purin terdiri dari....adenin, .....guanin, .....hipoxantin dan
.....xantin
6. Basa pirimidin terdiri dari....sitosin, .....timin dan .....urasil
LATIHAN 3
1. Sintesis protein terjadi di....
a. Hati c. Matriks Mitokondria
b. Ginjal d. Ribosom

2. Langkah Pertama dalam sintesis protein adalah....


a. Translasi c. Inisiasi
b. Transkripsi d. Imunisasi
LANJUTAN LATIHAN 3
3. Langkah kedua dalam sintesis protein adalah....
a. Translasi c. Transkripsi
b. Aminosi d. Inisiasi

4. Ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator. Ribosom
melekat pada salah satu ujung mRNA. Terjadi pada proses translasi
bagian....
a. Ribolasi c. Inisiasi
b. Transkripsi d. Amilosi
LANJUTAN LATIHAN 3
5. Proses sintesis protein terjadi dalam dua langkah utama
didorong oleh enzim dalam sel. Pertama, asam deoksiribonukleat
(DNA) ditranskripsi menjadi asam ribonukleat (RNA) dengan
enzim....
a. RNA monomerasi c. mRNA polimerase
b. RNA Isomerasi d. RNA Polimerase
LANJUTAN LATIHAN 5
1. (B/S) Glisin dan Prolin termasuk asam amino non-essensial.
Jawab : B
2. (B/S) Glutamat dan aspartate disintesis dari α-keto.
Jawab : B
3. (B/S) Ada dua jalur untuk memproduksi alanin otot, salah satunya
melalui transaminase piruvat dengn bantuan enzim asparaginase.
Jawab : S, karena katalisatornya berupa enzim alanin transaminase
(ALT)
LATIHAN 5
4. (B/S) Asam amino essensial dapat dibuat sendiri oleh tubuh.
Jawab : S, karaena asam amino esensial tidak dapat
diproduksi oleh tubuh namun dibutuhkan untuk metabolism
protein, sehingga dapat diperoleh dari sumber makanan
5. (B/S) Sistein disintesis dari fenilalanin.
Jawab : S, karena sistein disintesis dari metionin yang
merupakan asam amino esensial dari serin
LATIHAN 6
1. E
2. 3.

S G L U K O S A
E T
N O
6. 5.

S T M E T I O N I N
I I
A R
4.

G L U T A M A T D E H I D R O G E N A S E
S
I
N
Menurun
1. Jenis asam amino yang harus diperoleh dari makanan? (esensial)
3. Pada biosintesis alanin, alanin dipindahkan dari (otot) ke hati.
5. Asam amino yang diproduksi dari hidroksilasi fenilalanin (tirosin)

Mendatar
2. Suatu zat yang ditransportasikan bersamaan dengan perpindahan alanin? (glukosa)
4. Katalisator dalam reaksi biosintesis glutamate? (glutamat dehidrogenase)
6. Asam amino yang merupakan pembentuk dalam biosintesis sistein? (metionin)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai