Anda di halaman 1dari 7

BAB 8

ANALISIS PROFITABILITAS :RETURN ON ASSET (ROA)


OLEH KELOMPOK III :
ANDREO GEOVANO BCA 116 239
ARIF BCA 116 248
AYU LESTARI BCA 116 287
DINA TESALIA BCA 116 035
EVINDA SARI TUMANGGER BCA 116 012
JHON PERDI BCA 115 017
KIKY NOVIYANTI BCA 116 205
MILA WATI BCA 116 231
NOVIA FITRIANI BCA 115 301
NUR OKTAVIA RIYANTI BCA 116 013
RISDA SAGALA BCA 115 094
Analisis return On Asset (ROA) atau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai
Rentabilitas Ekonomi mengukur perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu.Analisis
ini kemudian bias diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemapuan perusahaan
menghasilkan laba pada masa-masa mendatang.
Perhitungan ROA
Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan
menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan
dengan biaya untuk mendanai asset tersebut. Dividen yang merupakan biaya pendanaan
yang dimaksud adalah bunga yang merupakan biaya pendanaan dengan saham dalam
analisis ROA tidak diperhitungkan Biaya bunga ditambahkan ke laba yang diperoleh
perusahaan. (strategi) dan pengaruh dari factor lingkungan.
Formula ROA bias dihitung sebagai berikut (dengan memasukkan pendanaan).
ROA= Laba bersih + bunga
Total Aset Rata-rata
Laba bersih suatu perusahaan kadang-kadang dipengaruhi oleh dua factor luar
biasa yang tidak selalu muncul dalam kegiatan bisnis yang normal.
1. Laba karena perubahan prinsip akuntansi
2. Biaya restuntruksi
Dalam kaitannya dengan perubahan prinsip akuntansi , ada argumentasi yang bias
dikemukakan, yaitu laba karena perubahan akuntansi tidak sering
muncul(nonrecurring) dan relative buka bagian dari kegiatan bisnis yang normal.
Dalam kaitannya dengan biaya restuntruksi perusahaan ada beberapa argumentasi
yang bisa dikemukakan :
1. Faktor tersebut muncul relatif tidak sering dan bisa dikatakan sebagai
nonrecurring.
2. Item tersebut bias dikatakan merupakan bagian normal dari kegiatan bisnis
3. Jumlah tersebut cukup material
Operating Leverage
Operating leverage menunjukkan sejauh mana pemakaian beban dalam suatu perusahaan.
Perushaan yang menggunakan beban tetap yang tinggi berarti mempunyai operating
leverage yang tinggi.Beban tetap operasional datangnya dari beban depresiasi
peralatan/bangunan (aktiva tetap).
Perusahaan atau industri mempunyai struktur biaya variabel dan biaya tetap yang berbeda-
beda. Perusahaan eksplorasi dan pengolahan minyak, Perusahaan semacam itu merupakan
perusahaan yang padat modal (capital-intensive).

Strategi Bisnis
Menurut generik yang dirumuskan oleh Michael Porter, ada tiga jenis generik yaitu:
• Diferensiasi
• Biaya Rendah (Low cost strategy
Strategi diferensiasi dilakukan dengan jalan mendiferensiasikan produk
(membedakan produk) relative terhadap pesaing lainnya.
Strategi biaya rendah(low cost) dilakukan dengan jalan menekan biaya perusahaan
agar perusahaan bisa memperoleh daya saing harga. Pada beberapa industri dengan
produk yang menyerupai komoditi tertentu (seperti baja, minyak tanah).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai