201712603 PENGERTIAN LALU LINTAS Lalu lintas di dalam undang-undang no 22 tahun 2009 di defenisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di luar lalu lintas jalan, sedangkan yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang di peruntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Manajemen lalu lintas berdasarkan Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan didefinisikan sebagai serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, pengaturan, dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan Jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran Lalu Lintas. Permasalahan transportasi di kota Ternate saat ini tidak terlepas dari pembangunan yang berkembang pesat. Perubahan dari kota Ternate menjadi perubahan juga terhadap sistem transportasi yang dipakai di tersebut. Kemacetan merupakan suatu masalah yang tidak lazim lagi buat ternate khususnya. Sehingga untuk mengatasi kemacetan maka diperlukan manajemen lalu lintas dimana prinsip manajemen lalu lintas yaitu mempertahankan semaksimal mungkin jalan yg ada, tetapi melakukan perubahan terhadap pola pergerakan lalu lintas pada jalan tersebut. Efisiensi sistem transportasi. Aksebilitas. Keselamatan lalu lintas. Lingkungan. Penegakan peraturan lalu lintas secara baik sangat tergantung pada beberapa faktor yang selama ini kurang mendapatkan perhatian yang seksama, yakni: pemberian teladan kepatuhan hukum dari para penegak hukum sendiri, sikap yang lugas (zakelijk) dari para penegak hukum, penyesuaian peraturan lalu lintas dengan memperhatikan usaha menanamkan pengertian tentang peraturan lalu lintas, penjelasan tentang manfaat yang konkrit dari peraturan tersebut, serta appeal kepada masyarakat untuk membantu penegakan peraturan lalu lintas. SEKIAN DAN TERIMAH KASIH