Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ilfa Ridha Yati

NIM : P07125117197
ASUHAN KESEHATAN/TERAPI GIGI DAN MULUT PADA
TINDAKAN PENGHITUNGAN DENYUT NADI
Pengertian
• Menghitung jumlah denyut nadi klien dalam 1 menit
Tujuan
• Mengetahui frekuensi dan karakteristik denyut nadi
• Menentukan keadaan umum klien
• Membantu menentukan tindakan yang perlu dilakukan
Kebijakan
• SK No. SK.SPO/DPP-PPGI/002.I.1/II/2016 tentang asuhan kesehatan/terapi gigi dan
mulut pada tindakan perhitungan denyut nadi
 Prosedur
Persiapan alat
• Jam tangan dengan penunjuk detik/menit/stopwatch
• Alat tulis
• Formulir pengawasan khusus/ flow sheet
Pelaksanaan tindakan
• Ucapkan salam dan perkenalkan diri
• Pastikan identitas pasien
Lanjutan........
• Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pengukuran denyut nadi pada
klien atau keluarga
• Cuci tangan
• Siapkan alat-alat dan dekatkan kepada klien
• Klien sebaiknya dalam keadaan tenang/tidur
• Menghitung jumlah frekuensi denyut nadi selama 1 menit
• Menilai karekteristik denyut nadi klien : kekuatan isi, denyut nadi atau adanya
bounding
• Mengucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh
• Merpikan peralatan dan kembalikan ketempatnya
• Cuci tangan
• Dokumentasikan pada catatan asuhan kesehatan/ terapi gigi dan mulut
• Laporkan ke dokter segera, bila ditemukan adanya hasil pengukuran yang tidak
sesuai ukuran normal
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Menghitung frekuensi dennyut nadi dapat dilakukan bersamaan dengan pengukuran
suhu atau menghitung nafas.
ASUHAN KESEHATAN/TERAPI GIGI DAN MULUT PADA
TINDAKAN PENGHITUNGAN PERNAFASAN

Pengertian
• Mengitung pernafasan selama satu menit penuh
Tujuan
• Menilai fungsi pernafasan
• Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan
Kebijakan
• SK No. SK. SPO/DPP-PPG/003.I.1/II/2016 tentang asuhan kesehatan/terapi gigi
dan mulut pada tindakan perhitungan pernafasan
 Prosedur
Persiapan alat
• Jam dengan jarum detik/timer
Pelaksanaan tindakan
• Ucapakan salam dan perkenalkan diri
• Pastikan identitas klien
Lanjutan..........

• Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pengunkuran tekanan darah pada
klien atau keluarga
• Cuci tangan
• Siapkan alat-alat dan dekatkan ke klien
• Klien sebaiknya dalam keadaan tenang/tidur
• Membuka baju klien jika perlu
• Memperhatikan gerakan naik turunnya dada klien, hitung selama satu menit penuh,
jika klien terpasang monitor jantung-paru bandingkan dengan pernapasan dimonitor
• Memperhatikan irama dan kedalaman pernapasan, retraksi, sianosis, adanya apnea,
cutis mermorata, apakah klien sedang mendapatkan oksigen atau tidak dan jika
klien menggunakan ventilator CPAP atau VENT
• Mencatat hasilnya pada formulir pengawasan khusus atau flow sheet
• Mengatur posisi klien senyaman mungkin
• Melakukan kolaborasi dengan dokter, bila ditemukan adanya tanda-tanda gangguan
pernapasan
• Mengucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh
• Merapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya
ASUHAN KESEHATAN/TERAPI GIGI DAN MULUT PADA
TINDAKAN PENGUKURAN SUHU TUBUH

Pengertian
• Mengukur suhu tubuh klien melalui aksila
Tujuan
• Mengetahui suhu tubuh klien
• Mendeteksi perubahan suhu tubuh klien
• Menegakan diagnosa
• Menentukan langkah-langkah perawatan selanjutnya
Kebijakan
• SK No. SK.SPO/DPP-PPGI/004.I.1/II/2016 tentang asuhan kesehatan/terapi gigi
dan mulut pada tindakan pengukuran suhu tubuh
 Prosedur
Persiapan alat
• Thermometer digital
• Alcohol swab
• Tissue
• Baki plastic untuk tempat kotoran
Lanjutan.....
• Alat tulis
Pelaksanaan tindakan
• Ucapkan salam dan perkenalkan diri
• Pastikan identitas klien
• Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pengukuran suhu tubuh pada
klien atau keluarga
• Cuci tangan
• Siapkan alat-alat dan dekatkan ke klien
• Membersikan ujung thermometer dengan alcohol swab
• Mengeringksan ketiak klien dengan tissue
• Menekan power thermometer digital samapai alat mengkalibrasi sendiri dan
menunjukan angka nol (0)
• Menjepitkan thermometer dengan reservoir tepat ditengah ketiak klien (pada klien
yang kooperatif dan dewasa, klien dapat diminta kerjasamanya untuk menjepit
termometer dan pada bayi letakan tangan bayi yang terpasang thermometer
ketengah dadadan dipegangi) sampai alarm thermometer berbunyi
• Mengangkat thermometer segera setelah alarm berbunyi dan liat angka yang tertera
pada thermometer
Lanjutan.......
• Mematikan power thermometer dan membersihakan thermometer dengan alcohol
swab lalu keringkan dengan tissue
• Mengucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh
• Merapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya
• Membuang sampah infeksius kedalam plastic kuning dan sampah non infeksius
kedalam plastic hitam
• Cuci tangan
• Dokumentasikan pada catatan asuhan kesehatan/terapi gigi dan mulut
Hal-hal yang perlu di perhatikan
• Penulisan:....◦C ditulis dengan tinta hitam)
• Ketiak harus dalam keadaan kering
• Perhatikan hasil pengukuran, jika di dapatkan hasil tidak akurat, mungkin baterai
thermometer perlu diganti.
Daftar Dokumen
• Catatan asuhan kesehatan / terapi gigi dan mulut
Unit terkait
• Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas pelayanan kesehatan
ASUHAN KESEHATAN/TERAPI GIGI DAN MULUT PADA
TINDAKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Pengertian
• Mengukur tekanan darah dalam sistem peredaran darah, yang berkaitan erat dengan
kekuatan otot jantung, kecepatan detak jantung, diameter dan elastisitas dinding
arteri
Tujuan
• Mendapatkan data dasar
• Menilai status hemodinamik
• Menentukan diagnosis
• Membantu memberikan terapi
• Menilai respon terhadap pengobatan
Kebijakan
• SK No. SK.SPO/DPP-PPGI/001.I.1/II/2016 tentang asuhan kesehatan/terapi gigi
dan mulut pada tindakan pengukuran tekanan darah
 Prosedur
Persiapan alat
• Stetoskop
Lanjutan......
• Alat pengukur tekanan darah :
• Sphygmomameter atau
• Alat Oscillometric (Dinamap, Critican dll)
• Manset sesuai ukuran
• Alat tulis
 Pelaksanaan Tindakan
Metode Auskultasi
• Ucapkan salam dan perkenalan diri
• Pastikan identitas klien
• Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pengukuran tekanan darah pada
klien atau keluarga
• Cuci tangan
• Siapkan alat-alat dan dekatkan ke klien
• Ukur tekanan darah setelah klien 3-5 menit istirahat
• Review tekanan darah klien sebelumnya
• Analisis diagnosis klien dan pemberian obat terakhir yang berdampak pada tekanan
darah
Lanjutan........
• Cuci tangan dan bersihkan bagian diafragma dari stetoskop
• Letakkan tensimeter ditempat yang aman dan tegak lurus sehingga air raksa mudah
dibaca
• Pilih tempat pengukuran tekanan darah (brakhial, radial, popliteal, posterior tibial
dan dorsalis pedis. Gunakan lengan kanan jika mungkin, ukur pada tempat dan
posisi yang sama dengan pengukuran sebelumnya jika mungkin
• Pilih ukuran manset yang sesuai untuk klien
• Lebar manset kira-kira 40% dari panjang (antara sikut sampai bahu)
• Manset harus menutupi lingkar lengan
• Pasang manset dengan tepat pada ekstremitas di atas arteri bagian proksimal
(misalnya, pada brakialis, posisi sekitar 3-5 cm di atas fossa antecubital) dan jangan
pasang manset atas pakaian
• Buka pengunci air raksa pada sphygmomanometer dan tutup pengunci pada balon.
Kembangkan manset dengan memompa balon karet sampai tekanan 30 mmHg di
atas denyut arteri tidak teraba pada palpasi
• Palpasi arteri (sesuai lokasi pengukuran) dan letakkan permukaan bell stetoskop di
bawah tepi manset
Lanjutan........
• Kempeskan manset 2-3 mmHg per detik dengan cara membuka pengunci balon
karet sampai air raksa turun perlahan-lahan, dengan suara korotkoft : suara yang
pertama (sistolik) dan suara yang terakhir (diastolik) dengan menggunakan
stetoskop sambil melihat angka pada sphiymonameter ketika bunyi pertama dan
terakhir
• Buka manset dan tutup pengunci air raksa bila air raksa sudah di bawah nol
• Rapihkan peralatan dan kembalikan ketempatnya
• Ucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh
• Cuci tangan
• Dokumentasikan catatan asuhan/ terapi gigi dan mulut

 Prosedur
Menggunakan Alat Otomatis/ Oscillometric (Dinamap, critican dll)
• Ikuti langkah-langkah metode auskultasi
• Tekan tombol start (untuk BP 1 kali dengan perlahan)
Lanjutan.......

• Tunggu beberapa saat sampai terlihat nilai sistolik, diastolik dan


Mean Arterial Pressure (MAP)
• Lepaskan manset
• Cuci tangan
• Dokumentasikan catatan asuhan kesehatan/terapi gigi dan mulut
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Jangan gunakan ekstremitas yang injury, luka atau terpasang alat-
alat invasif seperti kateter intra vena/intra arteri atau renal dialysis
shunt
• Jangan gunakan ekstremitas dengan gangguan sirkulasi
Daftar Dokumen
• Catatan asuhan kesehatan/terapi gigi dan mulut
Unit Terkait
• Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai