Anda di halaman 1dari 112

TEKNIK PELAPISAN LOGAM

Oleh:
Arya Mahendra Sakti, ST., MT
STRUKTUR KRISTAL DAN
DEFORMASI
• Struktur Atom
Zat terdiri dari susunan atom.
Atom terdiri dari inti atom (Proton dan
Neutron) yang dikelilingi oleh elektron.
Setiap atom mempunyai jumlah kulit atom
yang berbeda.
Setiap kulit atom ditempati beberapa
elektron berdasarkan 2n2.
SUSUNAN ATOM
Ikatan Atom

• Ikatan Ionik
Yatiu bila ada dua atom atau lebih yang
melakukan gaya tarik menarik untuk
bertukar muatan, supaya menjadi stabil.
Contoh : NaCl
CONTOH IKATAN IONIK
• Ikatan Kovalen
Yatiu bila ada dua atom atau lebih yang
melakukan gaya tarik menarik untuk
memakai secara bersama atau
meminjamkan muatan yang berbeda,
supaya menjadi stabil.
Contoh : Cl2, N2, HF.
CONTOH IKATAN KOVALEN
• Ikatan Logam
Dimana ikatan ini terjadi pada hampir
semua atom yang berada pada suatu
logam.
Disini terjadi ikatan ionik dan kovalen yang
sangat besar dengan jarak yang relatif
stabil.
Pada ikatan ini inti atom terbentuk secara
beraturan dan elektron yang saling
dipinjamkan akan membentuk kabut
elektron.
CONTOH IKATAN LOGAM
STRUKTUR KRISTAL

• Yaitu susunan atom-atom yang teratur


dalam tiga demensi menurut pola tertentu
dinamakan kristal.
• Kristal-kristal yang tersusun membentuk
pola kerangka 3 dimensi disebut dengan
space lattice (kisi ruang).
7 Macam Sistem Kristal

1. Cubic.
2. Tetragonal.
3. Orthorhombic.
4. Monoclinic.
5. Triclinic.
6. Hexagonal.
7. Rhombohedral.
Yang sering dipakai

1. Face Centered Cubic (FCC).


Kubus Pemusatan Sisi
2. Body Centered Cubic (BCC).
Kubus Pemusatan Ruang
3. Hexagonal Close-Packed (HCP).
Heksagonal Tumpukan Padat
STRUKTUR ATOM BCC
STRUKTUR ATOM FCC
STRUKTUR ATOM HCP
CACAT PADA KRISTAL

1. Cacat Titik (Point Defect)


a. Kekosongan (Vacancy)
b. Penggantian (Substitutional)
c. Penyisipan (Interstitional)
CONTOH CACAT TITIK
2. Cacat Garis (Line Defect)
a. Dislokasi Tepi
b. Dislokasi ulir
CONTOH DISLOKASI TEPI
CONTOH DISLOKASI ULIR
LOGIKA DISLOKASI
3. Cacat Bidang (Interfacial Defect)
Terjadi pada batas butir.
4. Cacat Ruang (Bulk Defect)
a. Renik : Karena ada gelembung udara
yang terjebak didalam logam.
b. Retak : Karena logam sudah
mengalami kelelahan sehingga
terjadi retak.
c Inklusi : Karena ada bahan asing yang
terjebak didalam logam.
SIFAT MEKANIK
• Kekuatan (Strength) : Kemampuan bahan
untuk menerima tegangan tanpa
menyebabkan bahan menjadi
patah.

• Contoh : Kekuatan tarik, Kekuatan geser,


Kekuatan tekan, Kekuatan torsi,
kekuatan lengkung.
• Kekerasan (Hardness) : Kemampuan
bahan untuk tahan terhadap
penggoresan, pengikisan, dan
penetrasi.

• Kekenyalan (Elasticity) : Kemampuan


bahan untuk menerima tegangan tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan
bentuk yang permanen setelah
tegangan dihilangkan.
• Kekakuan (Stiffness) : Menyatakan
kemampuan bahan untuk menerima
tegangan tanpa mengakibatkan
terjadinya perubahan bentuk
(deformasi) atau defleksi.

• Plastisitas (Plasticity) : Menyatakan


kemampuan bahan untuk mengalami
sejumlah deformasi plastik (permanen)
tanpa mengakibatkan kerusakan pada
bahan.
• Ketangguhan (Toughness) : Kemampuan
bahan untuk menyerap sejumlah
energi tanpa mengakibatkan kerusakan
pada bahan.

• Kelelahan (Fatigue) : Merupakan


kecenderungan dari logam untuk patah
bila menerima tegangan berulang-
ulang yang besarnya masih jauh di
bawah batas kekuatan elastisnya.
• Teknik Pelapisan Logam adalah suatu
proses perlakuan permukaan terhadap
suatu material dengan cara dua buah
logam dialiri listrik melalui sebuah
penghantar yang berada di dalam media
elektrolit.
• Tujuannya : Berfungsi untuk proteksi
Berfungsi untuk dekorasi
Berfungsi untuk kehalusan
permukaan material
• Elektroplating dibuat dengan jalan
mengalirkan arus listrik melalui larutan
antara logam atau material lain yang
konduktif. Dua buah plat logam
merupakan anoda dan katoda
dihubungkan pada kutub positif dan
negatif terminal sumber arus searah (DC).
• Logam yang terhubung dengan kutub
positif disebut anoda dan yang terhubung
dengan kutub negatif disebut katoda.
• Ketika sumber tegangan digunakan
pada elektrolit, maka kutub positif
mengeluarkan ion bergerak dalam
larutan menuju katoda dan disebut
sebagai kation. Kutub negatif juga
mengeluarkan ion, bergerak menuju
anoda dan disebut sebagai anion.
Larutannya disebut elektrolit.
ELEKTROKIMIA
• Yaitu yang mengkaji pengubahan Energi Listrik dari
ke Energi Kimia

• Hukum Elektrolisis Faraday


- Jumlah perubahan kimia oleh satuan
arus listrik sebanding dengan banyaknya arus
yang mengalir
– Jumlah berat yang bereaksi oleh sejumlah
tertentu listrik sebanding dengan berat
ekuivalen kimianya
Hukum Faraday dapat dinyatakan dengan
persam. :

Efisiensi arus = Berat aktual pelapisan X 100 %


Berat teoritik pelapisan
I.e.t
g=
96500

g = berat lapisan
I = arus listrik (A)
e = berat atom / valensi
t = waktu pelapisan (detik)
Potensial Elektroda
_
+

_
+

Ion

Anoda

Substrat
TUJUAN PROSES PELAPISAN LOGAM

a. Dekoratif
b. Proteksi terhadap korosi
c. Memperbaiki sifat mekanik di
permukaan material
(misal : ketahanan aus, kehalusan
permukaan)
TUJUAN DARI BAK PLATING
• Sumber logam yang dideposisi
• Membentuk kompleks dgn ion logam
deposisinya
• Menyediakan sarana hantaran listrik
• Stabilisasi larutan (terhadap hidrolisis)
• Buffer (stabilisasi keasaman / PH)
• Mengubah/mengatur bentuk fisik deposit
• Membantu pelarutan anoda
• Mengatur sifat-sifat lain larutan/depositnya
DASAR-DASAR ELECTROPLATING
Elektroda = ujung atau terminal tempat
keluar masuknya arus dari dan
ke larutan elektrolit
Elektroda terdiri dari :
(i) anoda = - terjadi reaksi oksidasi
- terminal logam yang akan
dilapiskan (jika menggunakan
anoda terlarut)
(ii) katoda = - terjadi reaksi reduksi
- terminal logam yang akan
dilapisi
Substrat : logam yang akan dilapisi
Ion : partikel bermuatan yang berperan
di dalam mengalirnya arus di dalam
larutan
TAHAP PEMBERSIHAN PERMUKAAN
 Agar diperoleh hasil proses elektroplating yang
baik maka permukaan substrat harus bersih.
 Kotoran yang mungkin menempel pada
permukaan substrat :
Kotoran Organik
Terdiri dari bahan mineral, hewani, nabati,
minyak, residu, grease, oli, dll.
Pembersihan dengan penyabunan.
Kotoran Anorganik
Terdiri atas karat, debu, kerak, dll.
Pembersihan dengan alkali/asam.
Permukaan substrat yang tidak bersih
dapat menyebabkan :
- lapisan tidak menempel dengan kuat
- pemukaan lapisan kasar
- permukaan lapisan terbentuk lubang-
lubang kecil
 Cara membersihkan permukaan substrat :
A. Secara mekanik :
- gerinda - amplas - polish
B. Secara kimia :
- pelarut organik
- pembersih alkali (NaOH)
( soda abu, fosfat, silikat )
- pembersih asam/pikling (H2SO4, HCl)
(sulfat, khlorida, nitrat, fosfat, fluorida)

Cara : menggunakan kain, sikat, uap,


pencelupan, penyemprotan
Batasan yg terkandung dalam air
Kandungan Konsentrasi Max (ppm)
Padatan total 500
Khlorida 250
Sulfat 250
Nitrat 45
Tembaga 1, 0
Timbel 0,05
Mangan 0,01
Kadmium 0,01
Seng 5,0
Besi 0,3
Khrom 0,05
Sianida 0,2
Pembersihan Untuk Otomasi
Pembersihan di Dalam Industri
Pembersihan Dengan Penguapan
Pembersihan dengan Proses Vakum
Pembersihan dengan Metode Kincir
Pembersihan Untuk Otomasi
LANGKAH-LANGKAH PROSES PELAPISAN LOGAM
ANEKA LOGAM PLATING

• Logam plating dikelompokkan menjadi:


– Coating Tumbal
– Coating Dekoratif – Protektif
– Coating Logam Rekayasa
– Coating Logam-logam Jarang Pakai
– Coating Jenis Alloy
Coating Tumbal
• Adalah dipergunakan atau dikorbankan
untuk melindungi logam induk atau basis
(pelapisan Anodik).
• Logam yang sering dipakai untuk proses
pelapisannya adalah Seng dan Kadmium.
• Sifat Kadmium :
– Mudah disolder
– Lebih tahan atmosfer
– Lebih tahan pada garam
– Produk korosinya tidak mekar
– Proses pelapisannya mudah dikontrol
• Seng merupakan logam paling murah
untuk mencegah korosi
• Penerapan seng ke besi / baja secara Hot-
Dipping atau celup panas, disemprot
• Dalam elektroplating, garam-garam yang
penting misalnya:
– Kompleks seng sianida
– Hidrokso (Ion Zinkat)
– Kompleks Khloro, Sulfat, Khlorida,
Fluoborat
FUNGSI UNSUR SENG (Zn)

• Pada tubuh manusia biasanya unsur Seng


masuk bersama dengan unsur Besi yang
menggantikan Ion Logam dari gugus Enzim

• Ion-ion logam pengganti yang kemudian


mempengaruhi kerja enzim disebut sebagai
Inhibitor
Fungsi Unsur Seng dalam Tubuh Manusia

• Karbonat Anhidratase  Zn
– Pengatur PH dan Tingkat CO2 dalam
tubuh
• Karboksi Peptidase  Zn
– Pencerna Protein dalam tubuh
• Alkohol Dehidrogenase  Zn
– Metabolisme Alkohol dalam tubuh
• Hal ini juga terjadi pada Biota Laut dimana
logam Zn dalam jumlah kandungan
tertentu :
– Ikan : 60 mg / L
– Udang : 0,5 – 50 mg / L
– Kerang : 10 – 50 mg / L
– Polycheta : 1,8 – 55 mg / L
Kegunaan Kadmium (Cd)
• Senyawa CdS dan CdSeS
– Dipakai sebagai zat warna
• Senyawa Cd-Sulfat (CdSo4)
– Dipakai dalam industri baterai karena mempunyai
potensial stabil yaitu 1,0186 volt
• Senyawa Cadmium Bromida (CdBr2) dan Kadmium
Ionida (CdI2)
– Digunakan dalam dunia Topografi
• Senyawa Cd – Strearat
– Digunakan dalam industri untuk pembuatan
Polyvinil Khlorida (PVC), sebagai bahan yang
berfungsi untuk stabiliser
Keracunan Logam Kadmium
• Gejala rasa sakit dan panas bagian dada
• Penyebab penyakit paru-paru bila dalam
kondisi kronis
• Dapat menyebabkan penyakit kurang darah
(Anemia)
• Dapat menyebabkan penyakit jantung
• Dapat menyebabkan penyakit tulang keropos
• Dapat menyebabkan kemandulan
• Dapat menyebabkan kanker
Coating Dekoratif – Protektif

• Pada proses ini sering dipakai untuk faktor


keindahan agar penampilannya bisa bagus
dan menarik
• Logam yang sering dipakai diantaranya
logam Nikel, Tembaga, dan Khrom
Logam Tembaga (Cu)

• Bersifat liat, lunak, ulet, dan tidak terlalu


teroksidasi oleh udara
• Mempunyai 2 macam senyawa :
– Kupro (Tembaga I)
Hanya larut pada air yang terkompleks oleh
ligan (sianida, amonia, khlorida)
– Kupri (Tembaga II)
Hanya larut pada air
Tembaga lebih banyak dipakai

• Tembaga mudah diplatkan


• Tembaga memiliki daya liput besar
• Tembaga memiliki daya lontar bagus
• Tembaga harganya relatif murah
• Tembaga mudah diperoleh dimana-mana
Bentuk Tembaga

• Chalcocote (Cu2S)
• Covellite (CuS)
• Chalcopyrite (CuFeS2)
• Bornite (Cu5FeS4)
• Enargite (Cu3 (AsSb) S4)
• Cuprite (Cu2O)
• Tenorite (CuO)
• Proses untuk mendapatkan Tembaga :
– Tembaga didapat dari alam masih
bercampur dengan belerang dan besi
– Tembaga dicampur dengan silikon untuk
menghilangkan oksida besinya
– Tembaga dibakar dalam tungku yang
dicampur dengan CuSO4 untuk
mendapatkan kadar tembaga yang murni
Kegunaan Tembaga

• Dalam Industri
– Cat sebagai Antifoling
– Insektisida dan fungisida
• Untuk Katalis
• Untuk Baterai
• Untuk Elektroda
• Untuk Penarik Sulfur dan Belerang
Dalam Tubuh Manusia
• Laccase untuk Oksidasi Fenol
• Tyrosinase untuk Pigmentasi Kulit
• Sitokrom Oksidase untuk Oksidasi Gugus
Terminal
• Ceruplasmin untuk Penyerapan Besi
• Askorbat Oksidase untuk Oksidasi Asam
Askorbat
• Plastosianin untuk Fotosintesis
Dalam Biota Laut

• Ikan (2,5 – 3,5)


• Udang (0,17 – 100)
• Kerang (0,14 – 2,4)
• Polycheta (0,16 – 0,5)
Keracunan Oleh Tembaga

• CuCl2 (tikus) (140 mg/kg)


• CuCO3Cu(OH)2 (kelinci) (159 mg/kg)
• Cu2O (tikus) (470 mg/kg)
• Cu(NO3)23H2O (tikus) (940 mg/kg)
• CuSO45H2O (tikus) (960 mg/kg)
• CuCl2 (manusia) (200 mg/kg)
• Cu(OH)2 (manusia) (200 mg/kg)
Gejala-gejalanya

• Adanya rasa logam pada pernafasan


pasien
• Adanya rasa terbakar pada epigastrum
dan muntah secara berulang-ulang
Logam Nikel

• Memiliki kekerasan dan kekuatan sedang


• Sifat liat dan keuletannya yang baik
• Daya hantar dan thermalnya baik
Garam-garam turunannya :

• Nikel Karbonat
• Nikel Khlorida
• Nikel Fluoborat
• Nikel Sulfamat
• Nikel Sulfat
Penggunaannya adalah

• Besi
• Baja
• Perunggu
• Seng
• Plastik
• Alumunium
• Magnesium
Plating Nikel Cerah

• Arah pitting tembus ke dalam.


• Lapisannya terdiri dari:
– Subtrat
– Nikel Cerah
– Khrom
Plating Nikel Dupleks

• Arah pitting tembus menyebar.


• Lapisannya terdiri dari:
– Subtrat
– Nikel Semi Cerah
– Nikel Cerah
– Khrom
Plating Nikel Berat

• Arah pitting tembus ke dalam dan juga


menyebar.
• Lapisannya terdiri dari:
– Subtrat
– Nikel Semi Cerah
– Nikel Cerah
– Khrom
Logam Khrom

• Khromium biasa dijumpai dalam bentuk


mineral yaitu : Chromite (FeOCr2O3)
• Batuan chromite yang berkualitas adalah
yang mengandung khromat (Cr2O3)
sebanyak 48% dengan perbandingan
antara Fe dengan Cr sebanyak 3 : 1
Sifat-sifat logam khrom
• Sangat peka pada pengotor.
• Sifat keliatan bahan dipengaruhi karbon,
belerang, dan oksigen.
• Mudah bereaksi dengan halogen, hidrogen
khlorida, hidrogen fluorida.
• Dapat membentuk lapisan tipis khrom
menghasilkan kepasifan bila bereaksi dengan
asam nitrat, fosfat, khlorat, perkhlorat.
• Selain dipakai pada plating khrom, maka dipakai
untuk kromisasi, anodisasi, coating ubahan
khromat, pasivasi, dan pembersihan permukaan.
Kegunaan Logam Khromium
• Pembuatan baja anti karat.
• Pembuatan baja dengan kekuatan sangat tinggi.
• Untuk membuat stellite (alat pemotong).
• Tekstil
• Penyamakan.
• Zat Warna.
• Bahan Peledak.
• Geretan Korek Api.
• Untuk Radio Isotop guna penandaan sel-sel
darah merah dalam studi tentang haemoglobin.
Proses Pelapisan Logam Khrom

• Pada katoda
– Reaksi deposisi khrom, pengeluaran hidrogen,
pembentukan Cr(III).

• Pada Anoda
– Reaksi Pengeluaran oksigen, oksidasi ion
khromat, produksi timbel dioksida pada anoda
• Ada 2 jenis utama bak plating asam
khromat :
– Jenis konvensional dengan ion katalis sulfat.
– Jenis konvensional dengan ion katalis
tercampur (sulfat dengan fluorida /
fluosilikat).
Tanda-tanda keracunan Khromium

• Terjadi pembengkakkan dalam hati.


• Banyaknya kadar Cr dalam urine.
• Luka pada selaput lendir dari jalur
pernafasan.
• Terjadi perubahan pada limpa dan ginjal.
• Timbul gejala kanker paru-paru
Metabolisme Cr dalam tubuh

• 15% terakumulasi dalam paru-paru.


• 20% terdapat dalam darah.
• 5% terakumulasi dalam hati, ginjal, dan
limpa.
Mekanisme dalam tubuh

• Cr + Piropospat menjadi kompleks protein


• Cr + Sitokrom Reduktase menjadi
mempengaruhi pertumbuhan dan reaksi
biokimia dalam tubuh.
• Cr + Asetat menjadi Co2, Kolesterol, Asam
lemak
Coating Logam Rekayasa
• Pada proses ini hanya memberikan produk
yang menghasilkan sifat tertentu bagi
permukaan logam (Coating Fungsional)
• Logam yang termasuk dalam coating
rekayasa adalah :
– Perak
– Emas
– Platina
– Timah
– Timbel
Logam Perak

• Sifatnya lunak, dapat diperkeras dengan


tembaga.
• Sifat penghantar yang baik diantara
tembaga tembaga dan emas.
• Mudah bereaksi dengan sianida,
peroksida, sulfida, asam okso-khlor, asam
khromat, boraks, hidrogen sulfida, raksa.
• Konsentrasi perak rendah dan sianida
tinggi meningkatkan daya lontar.
• Akan tetapi dalam praktek sering
dibutuhkan filtrasi dengan penggunaan
karbon aktif.
• Penggunaan : - Pelapis baja stainless.
- Sekrup.

- Seal Gas Panas


- Baling-baling Kompresor
Logam Emas

• Sifatnya tahan korosi, mudah disolder,


tahan oksidasi, liat, penghantar listrik
yang baik, daya pancar / pantul untuk
inframerahnya baik.
• Tidak bereaksi dengan O2, Belerang,
Selenium, Nitrogen, Karbon.
• Emas hanya larut pada asam khlorida dan
asam nitrat, campurannya (aqua regia).
Warna emas tergantung bahan
aditifnya yaitu :
• Warna Kuning Muda : dari Nikel dan
Tembaga
• Warna Hijau : dari Perak
• Warna bayangan hijau : dari kadmium
• Warna Emas Antik : dari Timbel/Kadmium
Logam Platina

• Pada golongan VIII terdapat 3 Triad :


– Triad I : Besi-Kobalt-Nikel
– Triad II : Ruthenium, Rhodium, Paladium
– Triad III : Osmium, Iridium, Platina

Bak logam platina menggunakan Anoda-taklarut


tetapi Paladium dan platina dapat larut pada
kondisi asam (Amonium Nitrat, Nitrit, Amonia)
Faktor yang Menunjang Dipakainya Platina

• Titik lelehnya tinggi


• Kekerasannya hebat
• Ketahanan terhadap korosi/aus baik
• Penampilannya bagus

Penggunaannya :
• Membuat Anoda Titanium
• Proteksi Katodik
Logam Timah
• Sifatnya lunak, titik leleh rendah, liat,
mudah di cold work.
• Timah ada 2 macam :
– Timah Putih (Beta)
Bersistem kristal BCC
– Timah Kelabu (Alpha)
Berstruktur Intan (kurang rapat), Non logam,
Semi konduktor
Timah tidak bereaksi dgn Nitrogen, Hidrogen,
Karbon Dioksida, Gas Amonia
Coating Logam-logam
Jarang Pakai

• Kelmpok logam jarang pakai ada 2 macam :


1. Muah diplating tetapi jarang dipakai.
2. Sulit diplating dan jarang dipakai.
Logam Besi (Fe)

• Besi adalah logam termurah, sifat fisiknya


mudah dielektroplating dari berbagai
elektrolit, tetapi tidak bernilai dekoratif
dan tetap terkena korosi.
• Prosesnya bisa bagus bila pada bak
platingnya memakai asam sulfat, khlorida,
dan sulfamat.
Logm Kobalt (Co)

• Logam kobalt sifatnya hampir sama


dengan logam nikel yaitu :
1. Dipakai untuk pencerah/aditif lain untuk
nikel.
2. Tahan korosi dan aus pada suhu tinggi.
3. Sering dipakai pada piranti memori
komputer.
Logam Indium (In)

• Logam Indium mempunyai sifat


memperbaiki ketahanan korosi pada
tembaga, perunggu, seng, dan besi.
• Logam tembaga diplating dari larutan
sulfat, sianida, sulfamat, dll.
Logam Arsen (As)

• Logam Arsen senyawanya beracun


• Kegunaannya dipakai untuk dilapiskan
supaya : berkesan antik dan tahan
terhadap korosi.
• Logam arsen diplating dari fluorida, asam
hidrosikarboksilat.
Logam Mangan (Mn)

• Logam Mangan adalah logam yang jarang


diplating.
• Logamnya kurang menarik dari segi
dekoratif.
• Logamnya tidak tahan terhadap korosi.
Logan Renium (Re)

• Logam renium jarang dipakai dan


harganya mahal.
• Depositnya pada proses pelapisan logam
sangat terbatas.
• Elektrolitnya yaitu : asam sulfat, asam
fosfat, asam sitrat, asam perhenat.
Coating Jenis Alloy

• Alloy adalah zat atau bahan yang bersifat


logam dan terdiri atas dua atau lebih
unsur kimia yang salah satunya logam.
• Cara pembuatan Alloy :
– Dengan Pelelehan (dicampurkan)
– Dengan Difusi
– Dengan Elektrodeposisi
Syarat mengontrol plating Alloy :
• Memakai logam alloy berkomposisi serupa dengan
deposit
• Anoda inert dengan penambahan kimia
• Salah satu penambahan secara anodik, yang lainnya
kimia
• Anoda kedua logam saling terpisah tetapi digantung
pada Bar yang sama
• Anoda, Bar, dan kontrol saling terpisah untuk tiap
logamnya
• Penggunaan kedua logam sebagai anoda secara
bergantian
Perunggu
• Yaitu alloy tembaga dengan timah
• Formulasi bak plating berkaitan dengan
suhu kerja optimum yang membuat
banyak tembaga dalam depositnya
• Kegunaannya :
– Perekatan karet ke baja
– Memperbaiki sifat pelumasan komponen
mesin pesawat terbang
– Sebagai pelapis antara tembaga dengan nikel
Kuningan

• Yaitu alloy tembaga dengan seng


• Berfungsi dekoratif apabila komposisinya:
– Seng 5%, tembaga 95% (coklat kehitaman)
– Seng 15%, tembaga 85% (coklat)
– Seng 20%, tembaga 80% (kekuningan)
– Seng 30%, tembaga 70% (kuning tua)
– Seng 40%, tembaga 60% (kuning muda)
– Seng 50%, tembaga 50% (kuning)
• Timah-Nikel
Depositnya inert, tak berpori, dan tahan korosi
Digunakan ke substrat baja tetapi harus dilapis
dahulu dengan tembaga

• Timah-Kobalt
Dipakai sebagai pengganti khrom
Warna sama dengan khrom
Daya lontarnya besar
Daya liputnya baik
Substrat Plastik (Non-Konduktor)

• Yaitu proses pelapisan yang terlebih


dahulu membentuk pelapis kondusif pada
substrat secara non-elektrolitik
• Ciri-cirinya:
– Adhesinya cukup kuat
– Elektrodepositnya lebih tipis
– Memakai berbagai bahan kimia pengkondusif
• Cara Lama :
– Dengan Bronzing
• Yaitu pengolesan bubuk ke substrat dengan kuas
– Dengan Penggrafitan
• Yaitu pengolesan bubuk grafit ke subtrat dengan kuas/kain
– Dengan Pengecatan Logam
• Yaitu dengan serbuk dioleskan ke substrat dan dipanaskan
– Dengan metalisasi
• Yaitu dengan penyemprotan 2 buah bahan yang berbeda
secara bersamaan

• Cara Baru :
– Dengan elektroless / tanpa listrik kemudian diteruskan oleh
memberi elektroplating
Plating Autokatalitik (Tanpa Listrik)

• Palting Autokatalitik adalah mendeposisikan


logam (mereduksi) dari ionnya
menggunakan zat reduktor, bukan listrik.
• Ciri-cirinya :
– Memerlukan reduktor
– Pemasok elektronnya reduktor kimia
– Pelapisannya berjalan pelan-pelan dan kontinyu
– Proses reduksinya homongen
– Pelapisannya ke seluruh bagian benda
Keunggulan Plating Autokatalitik

• Daya lontarnya sempurna


• Depositnya lebih tidak berpori
• Sumber listrik, kontak dan batangan, alat
ukur listrik kurang diperlukan
• Pelapisan bisa dilakukan atas bahan yang
tidak menghantarkan arus listrik
• Depositnya bersifat kimia, mekanis dan
magnetik khas
Elektroforming
• Yaitu proses produksi atau reproduksi
barang dengan elektrodeposisi atas mandrel
atau cetakan yang kemudian dipisahkan dari
depositnya
• Kegunaan :
– Pembuatan plat duplikat
– Pembuatan peralatan amat tipis
– Komponen-komponen presisi
– Pembuatan barang-barang yang sukar dan rumit
• Kelebihan :
– Kontrol logam deposit baik dan cermat
– Kecermatan dimensi yang tinggi
– Bentuk-bentuk sulit dibuat mudah
– Mudah dibentuk sampai ukuran kecil
– Dapat untuk produksi satu-satu atau massal

• Kekurangan :
– Prosesnya amat mahal
– Laju produksinya satu demi satu rendah
– Desain tidak dapat semaunya
– Banyak logam terdeposisi dalam keadaan stress
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai