Epidemiologi Analitik 8
Epidemiologi Analitik 8
EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI
DISKRIPTIF ANALITIK
EPIDEMIOLOGY ANALITIK 1)
OBSERVASIONAL INTERVENSI
(NON EKSPERIMENTAL) ( EKSPERIMENTAL )
Field Trial
Community Trial
1). Memilih antara Penelitian / Study Observasional
dan Eksperimental (Intervensi)
OBSERVASI EKSPERIMEN
Jika masalah kesehatan yang akan Jika masalah kesehatan yang akan
diteliti sering ditemukan. diteliti jarang ditemukan.
Jika bermaksud untuk mencari Jika bermaksud untuk lebih
penjelasan pertama tentang menjelaskan hubungan sebab
hubungan sebab akibat akibat (Tindak lanjut penelitian
Observasi)
Jika tidak mungkin dilakukan Jika dalam melaksanakan penelitian
penelitian eksperimental karena tidak ditemukan hambatan etika
aspek Etika penelitian penelitian.
Jika diduga akibat yang ditimbulkan Jika diketahui akibat yang
terlalu berbahaya. ditimbulkan tidak berbahaya.
Jika ingin mengetahui tendensi Jika ingin mengetahui ada atau tidak
hubungan kausal saja. hubg kausal yg sebenarnya.
2). Memilih antara Penelitian / Study Kohort dan Kasus
Kontrol.
Apabila akibat yang ingin diketahui Apbila akibat yang telah diketahui
banyak ditemukan tersebut jarang ditemukan.
Apabila jarak waktu antara adanya Apabila jarak waktu antara adanya
penyebab dan timbulnya akibat penyebab dan timbulnya akibat
relative singkat. terlalu lama.
Apabila angka drop out diperkirakan Apabila angka drop out diperkirakan
rendah. Tinggi.
Study Kohort
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
1. Dapat disusun criteria 1. Membutuhkan Waktu, Biaya
responden seperti yang dan Tenaga yang besar.
diinginkan peneliti.
2. Kemungkinan Drop Out
2. Dapat diobservasi semua
responden tinggi.
keterangan yang diinginkan
tanpa perlu khawatir akan 3. Sulit dilakukan jika jumlah
terjadinya Bias Selection. kasus sangat sedikit.
3. Hasil yang diperoleh lebih dapat
dipercaya. 4. Apabila ada kemajuan ilmu yang
mengubah cara diagnosa,
4. Tidak ada subyek yg sengaja metoden ini kemungkinan juga
dirugikan karena suatu tindakan berubah.
atau memberikan paparan yg
merugikan krn sifatnya
Observasional.
TEKNIK
Teknik penelitian KOHORT dapat dibedakan atas beberapa LANGKAH POKOK, yaitu :
(P1 + P2)
P= Q = (100 – P)
2
Keterangan :
N : Jumlah Sample.
P1 : Jml. Orang yg SAKIT pada Kelompok Terpapar
Q1 : Jml. Orang yg SEHAT pada Kelompok Terpapar
P2 : Jml. Orang yg SAKIT pada Kelompok Tidak Terpapar
Q2 : Jml. Orang yg SEHAT pada Kelompok Tidak Terpapar.
CONTOH
MEROKOK
TOTAL
YA TIDAK
POSITIF a b a+b
KANKER PARU
NEGATIF c d c+d
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
1. Tidak membutuhkan waktu, 1. Karena mengumpulkan data
biaya dan tenaga yang besar. masa lampau, maka ada
kemungkinan datanya tidak
2. Tidak ditemukan kemungkinan lengkap.
Drop Out pada responden.
2. Karena peristiwa telah terjadi,
3. Dapat dilakukan meskipun ada kemungkinan cara
kasusnya hanya sedikit. pencatatan tidak sama, sehingga
sulit dalam menganalisaya.
3. Hasil yang diperoleh kurang
dapat dipercaya dan karena itu
sering dilanjutkan dengan
Penelitian Kohort atau
Eksperimen.
TEKNIK
1. Menetapkan Kelompok – kelompok yang Akan
Diteliti.
2. Menetapkan Besarnya Sample
3. Mengobservasi dan Mencatat Segala Keterangan
yang Diperoleh.
4. Melakukan Interpretasi Data yang Diperoleh.
• adl Kelompok yg Menderita Peyakit (KASUS) & Kelompok yg Tidak
Menderita Penyakit (KONTROL).
R R
u = ½ x f { 1 + (
1+f(R–1)
)} p = f x( 1 + f ( R – 1 ) )
Keterangan :
N : Jumlah Sample.
f : Perkiraan besarnya paparan di masyarakat
R : Perkiraan besarnya Relative Risk (Resiko Relatif)
q :1–p
Epidemiologi Eksperimental
adalah : Penelitian Epidemiologi Analitik
yang membandingkan data dari sekelompok
manusia yang dengan sengaja dialokasikan
tindakan tertentu atau intervensi dengan
kelompok lain yang sama tetapi tidak
dilakukan intervensi apapun.
Contoh :
Ingin mengetahui pengaruh penggunaan Vit. C
terhadap penyembuhan penyakit gusi
berdarah. Pada penelitian ini para penderita
penyakit gusi berdarah dibagi dalam 2
kelompok. Kelompok pertama diberikan
Vitamin C dan kelompok kedua tidak diberikan
Vitamin C. Kemudian dilihat hasilnya.
Penelitian eksperimental dalam
Epidemiologi pada umumnya
hanya menerapkan Jenis Intervensi
yang bersifat :
–Preventif (Profilaktif)
–Promotif, dan
–Terapeutik.
Berdasarkan Karakter Subyek
Penelitiannya, Eksperimen dlm
Epidemiologi dibedakan menjadi 3
macam :
1. Uji Klinik
2.Eksperimen Lapangan
3.Intervensi Komunitas.
KEUNTUNGAN & KELEMAHAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
1. Memungkinkan 1. Tidak dapat dilakukan
pengawasan yang optimal langsung pada manusia.
sehingga hasil dapat lebih
dipercaya dan 2. Prinsip Double Blind sulit
merupakan bukti terkuat diterapkan untuk
suatu hubungan kausal. penelitian yang bukan
obat.
2. Apabila jumlah
samplenya besar, dapat
dihindari pengaruh –
pengaruh luar yang tidak
diinginkan.
Dalam Penelitian Epidemiologi Eksperimental,
Kelompok – kelompok (Populasi) yang akan diteliti
dibedakan menjadi beberapa tingkat, yaitu :
Populasi Referen
Yang dimaksud adalah populasi yang sesuai dengan tujuan peneitian.
Populasi Study
Adalah Populasi yang akan menjadi sasaran pada penelitian yang akan
dilakukan. Hal ini untuk menghindari adanya kesulitan secara teknis
karena tidak semua penderita penyakit TBC Paru dapat diteliti.
Populasi Trial
Adalah bagian dari Populasi Study yang benar – benar bersedia
diikutsertakan sebagai responden dalam penelitian.
Kelompok Study dan Kelompok Kontrol
Dari mereka yang masuk dalam Populasi Trial kemudian dibagi
menjadi 2 kelompok secara acak, yaitu kelompok study dan kelompok
control.
BAGAN TINGKATAN KELOMPOK PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
Populasi Referen
Populasi Study