NIM : D0220018
Mata Kuliah : Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif
Prodi : Ilmu Komunikasi B
Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi, yakni pemberian nilai bilangan
pada gejala yang diteliti.
Misalnya seseorang mengatakan Doni lebih cerdas dibanding Beni, maka harus ada
kuantifikasi yang bisa membuktikannya. Bisa dengan hasil tes IQ di antara
keduanya dibandingkan dengan menunjukkan nilai-nilai yang tepat dan ada
perbandingan yang akurat. Skor Doni = 120, sedangkan skor Beni = 108. Ada gap
sebesar 12 poin yang menunjukkan skor Doni lebih besar sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa Doni lebih cerdas dibanding Beni.
3. Anggapan umum diterima tanpa diuji kebenarannya.
Contoh: anggapan yang menyatakan bahwa bencana alam disebabkan oleh timbulnya
berbagai tempat maksiat belum pernah diuji kebenarannya dengan suatu penelitian.
Kesimpulan: maksiat —> bencana alam
Tanpa adanya komparasi dan testabilitas dengan tempat-tempat lainnya.
Ilmu tidak serta merta dari apa yang dilihat, harus ada komparasi. Dalam ilmu,
kebenaran diuji secara sistematis dan empiris. Testabilitas, atau hal yang dapat diuji
adalah ciri pokok ilmu dibandingkan dengan metode-metode penelitian lain.
Empiris: kebenaran tepat yang diuji sehingga kemana-manapun akan selalu tetap.
Misalnya dengan membandingkan daerah yang lain, apakah di daerah lain yang
banyak tempat maksiat juga sering terjadi bencana, atau di tempat-tempat suci
juga lebih sering ditimpa bencana. Harus ada perbandingan sehingga bisa
menarik kesimpulan dan mengetahui penyebabnya.
4. Anggapan umum tidak pernah mempersoalkan kontrol sementara dalam ilmu kontrol
sangat diperlukan. Oleh karena itu, analisis terhadap beberapa kemungkinan yang ada
perlu dilakukan.
Contoh: seorang ilmuwan akan melakukan penelitian untuk melihat penyebab
mahasiswa mengantuk saat jam kuliah di sore hari.
Menentukan kemungkinan —> Menganalisis kemungkinan
a. mungkin karena lelah, dapat diuji dengan melarang mahasiswa berolahraga sebelum
pelajaran dan membandingkan ketika berolahraga sebelum pelajaran dimulai.
b. mungkin kebanyakan makan siang, dapat diuji dengan menyuruh sampel untuk tidak
makan, hanya makan sedikit, dan makan banyak sebelum memulai pelajaran.
c. mungkin temperatur ruangan yang terlalu hangat, dapat diuji dengan mengatur suhu
ruangan dari rendah (16 derajat), sedang (22 derajat), dan tinggi (27 derajat).
d. mungkin mungkin tempat duduk yang terlalu empuk, dapat diuji dengan memberikan
kursi yang keras dan kursi empuk.
Kaidah-Kaidah Ilmu
1. Orde
Orde adalah tatanan. Di dalam ilmu semua hal sudah teratur, tidak acak-acakan.
Ilmu percaya bahwa alam beserta isinya ini teratur, tidak serampangan. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi di dunia ini mengikuti aturan yang teratur, dalam suatu pola tertentu, dalam
suatu orde (tatanan).
Satu bagian mempengaruhi bagian lain.
Contoh: Ilmu kedokteran menjelaskan bahwa tubuh manusia seperti sebuah sistem yang
teratur, suatu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain, bila salah satu bagian tidak
berfungsi dengan baik akan mempengaruhi bagian yang lain atau siklus hidup manusia.
Misalnya sakit gigi, bisa membuat asam lambung naik, badan sakit-sakit, migrain.
2. Determinisme, ilmu percaya bahwa setiap peristiwa memiliki sebab, determinan, atau
anteseden (pendahulu) yang dapat diteliti. segala sesuatu yang terjadi pasti sudah ada
sebabnya dahulu.
Contoh: psikolog percaya bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh pengalaman
terdahulu.
3. Parsimoni (kesederhanaan)
Ilmu lebih suka penjelasan yang sederhana ketimbang penjelasan yang kompleks atau
rumit meskipun sama-sama menjelaskan fakta. Ilmu juga lebih suka menjelaskan hal-hal
yang banyak fenomena dibanding fenomena tertentu karena ilmu lebih suka keluasan fakta
atau fenomena.
Psikolog lebih tertarik dengan penjelasan efek pemisahan ibu pada semua anak, daripada
efek pemisahan ibu pada anak yang beratnya 6 kg, berkulit kuning, lahir di Jakarta.
Ini karena lebih luas, lebih sederhana, dan dapat menggali fakta dari lebih banyak sumber.
Tujuan Ilmu
Tujuan pokok ilmu adalah memahami gejala-gejala alam. Ilmu kualitatif lebih tua dibanding
kuantitatif karena basicnya adalah mempelajari ilmu alam.
Tahapan-tahapannya:
1. Deskripsi gejala secara cermat
Contoh: dalam memahami apa yang disebut kecerdasarn, ilmuwan lebih dahulu
menentukan apakah ada gejala kecerdasan. Kalau ada, unsur apa yang merupakan
komponen kecerdasannya.
Misalnya ketika sakit dan menemui dokter, dokter tidak akan langsung menyimpulkan atau
mendiagnosis. Pasti akan ditanyai gejala yang dirasakan, diukur berat badan tinggi tensi,
kemudian akan diperiksa sendiri oleh dokter sebelum akhirnya menarik kesimpulan
(mendiagnosis) dan meresepkan obat.
2. Penjelasan, makin spesifik maka makin cermat kita melakukan prediksi. Makin spesifik
makin detail makin suka nih ilmu.
Misalnya pada penelitian penyebab mahasiswa mengantuk yakni akibat kelelahan fisik
maka harus dijelaskan secara mendetail.
3. Mengorganisasikan secara sistematis semua bukti empiris yang ada dalam suatu satuan
pengetahuan.
A. fakta ilmiah : suatu penjelasan yang telah diuji berkali-kali dan terbukti benar
warna ungu adalah gabungan dari warna merah dan biru (penjelasan) —→ kemudian
diuji berkali-kali —> terbukti kebenarannya ini baru menjadi fakta ilmiah.
Penjelasan diuji berkali-kali oleh orang yang sama atau berbeda dan terbukti benar dari
pengujian berkali-kali.
Kalo misalnya dari 10 kali pengujian ada yang salah satu, gimana?
Teori Ilmiah
Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan
sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi (hubungan) di antara variabel, untuk
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
4. Teori harus melakukan prediksi (selalu ada peramalan terhadap masa depan)
Contoh: teori agresi dapat meramalkan bahwa “bila guru menghambat tingkah laku anak,
frekuensi agresi anak akan bertambah”
5. Teori harus dapat melahirkan proposisi tambahan yang semuala tidak terduga. misalnya
jika-maka, akan ada kemungkinan tambahan jika maka lainnya.
a. jika…maka…. (tapi kita harus open terhadap kemungkinan pengujian, diterima atau
ditolak)
b. jika dan maka akan dimungkinkan jika dan maka berikutnya
Misalkan teori Penis Envynya Sigmund Freud “Jika perempuan iri dengan penis laki-laki,
maka ia akan bersifat manja”
Kemudian ada pengujian dan penambahan dari peneliti lainnya:
Teori mimpi wanita oleh Sharon Nathon “Jika status wanita dalam suatu budaya
semakin tinggi, maka makin kurang kesan iri penisnya”
Ini bisa disimpulkan jadi “Jika status wanita dalam suatu budaya semakin tinggi, maka
ia tidak akan bersifat manja” ?? yes or no? Jadi ada kemungkinan suatu teori dibantah,
diperkuat, atau diperlemah gitu ya.
Fungsi Teori
1. Teori merupakan alat untuk mencapai suatu pengetahuan yang sistematis, teori penting
sekali dalam memperjelas pengetahuan sebagai dasar pemikiran.
2. Teori membimbing penelitian. Dari teori dapat dijabarkan hipotesisi baru. Bila ada teori
yang berlawanan, penelitian dapat menguji mana di antara teori itu yang benar.
RESUME PERKULIAHAN MINGGU KETIGA (Kamis, 8 September 2022)
PROSES PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF, RUMUSAN MASALAH,
KONSEP, KONSTRUK, DAN VARIABEL
RESUME PERKULIAHAN MINGGU KEEMPAT (Kamis, 15 September 2022)
METODE EKSPERIMEN
METODE EKSPERIMEN
Mencari pengaruh antara, sampelnya diberi treatment (perlakuan khusus tertentu, misalnya
anak kelas dikasih tontonin Tom & Jerry selama satu jam), terus nanti di penelitian judulnya
“Pengaruh menonton tayangan Kartun Tom & Jerry terhadap…”.
sampel tidak diberi kuesioner, tetapi perlakuan khusus.
Menurut Sugiyono (2009: 107), metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
Jadi, metode eksperimen digunakan untuk mengungkap ada atau tidaknya pengaruh dari
variabel-variabel yang telah dipilih untuk dijadikan penelitian.
Dalam melakukan eksperimen kita sebagai peneliti memiliki wewenang untuk mengendalikan
sampelnya.
Contohnya penelitian
Pengaruh Media Pembelajaran Talking Stick Berbantuan CD terhadap Hasil Belajar Siswa
MTS 1 Bandung
Vx (V. Independen) = media pembelajaran talking stick berbantuan CD
Vy (V. Dependen) = hasil belajar siswa
Sampel = siswa MTS 1 Bandung
a. langkah 1 : kelompok uji coba langsung diberi soal evaluasi misalnya langsung Ujian
Tengah Semester. kelompok diem-diem aja.
b. langkah 2 : kelompok A diberi talking test
c. langkah 3 : kelompok B diberi pelajaran dengan cara biasa
d. langkah 4 : setelah proses belajar mengajar selesai, kedua kelompok diberi soal akhir
yang sama dengan soal evaluasi yang diberikan kepada kelompok uji coba
e. langkah 5 : bandingkan skor/hasil pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
- Apabila hasil nilai pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding
kelompok kontrol, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari treatment
(talking stick) terhadap hasil belajar siswa MTS 1 Bandung atau treatment
(talking stick CD) yang diberikan mempunyai pengaruh atau efektif terhadap
perubahan yang terjadi pada variabel Y (dependen/terikat)
Kenapa diperlukan 4 grup? Apa informasi tambahan atau kelebihan dari menggunakan
Solomon four-group dibanding 2 desain lainnya?
Kelebihannya adalah:
1. Control threats to internal validity (seperti bias dan pengacau/confounding)
2. Control threats to external validity (pretest sensitization)
Pretest sensitization menunjukkan interaksi antara pretest dan perlakuan khusus yang
diberikan, terjadi ketika pretest mampu meningkatkan atau menurunkan respons
peserta terhadap intervensi studi.
Misalnya:
Pemberian pretest tentang konsekuensi merokok justru membuat kelompok yang diuji
menjadi lebih sadar dan peduli tentang konsekuensinya.
Bisa saja hal ini terjadi bagi peserta yang diuji dengan pretest.
Oleh karena itu, ada kemungkinan pemberian pretest juga mempengaruhi hasil
akhir dari eksperimen.
Pada metode ini, peneliti akan membagi keempat grup dan membandingkan untuk
menemukan juga bagaimana pengaruh pretest terhadap hasil posttest.
RESUME PERKULIAHAN MINGGU KELIMA (Kamis, 23 September 2022)
PENULISAN SITASI, PENURUNAN HIPOTESIS, DAN SEGITIGA LATAR BELAKANG
Penulisan Sitasi
Buku:
Dalam perpolitikan dan pemerintahan, Theodore Roosevelt yang saat itu menjabat antara
1901-1909 mengikuti jejak McKinley menggunakan pers dalam pemerintahannya. Namun,
dengan cara yang lebih modern, ia menempatkan beberapa tokoh dengan latar belakang pers
pada posisi penting seperti George Cortelyou di administrasi dan William Loeb Jr sebagai
sekretaris dan juru bicara Roosevelt (Myers, 2021: 35). Peran Loeb adalah mengatur
hubungan presiden dan pers, Ia membuat briefing untuk hal-hal yang akan dikatakan
Roosevelt di hadapan publik, memberikan ide cerita kepada pers guna membangun citra
politik yang positif. (Wulandari & Sitompul, 2022)
Jurnal:
Dalam hal ini, media massa dapat menjadi reflektor dari ketidakadilan gender dalam
masyarakat karena menampilkan kehidupan manusia baik secara faktual maupun fiksional.
Penampilan wacana ketidakadilan ini seolah diterima sebagai kewajaran, karena pekerja
media menghadirkan informasi tanpa disertai upaya yang menempatkan suatu wacana dalam
suatu perspektif struktural. Komodifikasi perempuan dapat berlangsung di ruang publik,
dari sini diangkat sebagai informasi media. Memperlakukan tubuh perempuan sebagai
komoditas ini terjadi secara langsung dalam bisnis seks dan hiburan, atau secara tidak
langsung dengan menjadikan perempuan sebagai teks dalam proses pasar media. Dalih
dalam komodifikasi media biasanya karena perempuan yang bersangkutan sendiri menyukai
atau mendapat kemanfaatan atas posisinya di pasar media. (Afneta, 2015)
Web:
Dalam pemberitaannya (Rukhyana, 2022) sejak masih pacaran, Reza Arap selalu
menunjukkan rasa cintanya kepada WendyWalters yang menjadi perhatian warganet. Begitu
juga dengan Wendy Walters, ia selalu menyampaikan rasa bangganya memiliki pasangan
seperti Reza Arap. Ungkapan perasaan mendalam pun pernah Wendy Walters utarakan ketika
menjadi bintang tamu dalam Tonight Show NET TV.
Daftar Pustaka:
Afneta, A. P. (2015, Oktober). Komodifikasi Kebertubuhan Perempuan dalam Wacana Erotika
dan Pornografi pada Tayangan Televisi. Jurnal Komunikasi Indonesia, IV(2), 127-128.
doi:http://doi/org/10.7454/jki.v4i2.8892
Rukhyana, M. R. (2022, September 21). https://www.pikiran-rakyat.com. (E. C. S, Editor)
Retrieved September 22, 2022, from Pikiran Rakyat:
https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-015549284/heboh-isu-reza-arap-seli
ngkuh-momen-lawas-wendy-walters-jujur-soal-perasaan-kembali-disorot?page=2
Wulandari, A., & Sitompul, R. (2022). Indonesia Maju (Vol. 502). Surakarta, Indonesia: UNS
Press.
Catatan tambahan:
1. Volume menunjukkan jumlah halaman
2. Tahun terbit yang dimasukkan adalah tahun pada buku tersebut dicetak
3. Buku menunjukkan keseluruhan buku yang ditulis satu atau lebih author, sedangkan
book chapter untuk chapter dalam buku yang merupakan gabungan dari beberapa
chapter yang ditulis oleh penulis berbeda.
4. Bisa menuliskan daftar pustaka dari apa yang sudah direkomendasikan, tapi lebih
lengkap lebih baik (add all bibliography fields)
Penurunan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang didapat dengan bantuan
teori.
Contoh penelitian:
Hubungan Keputusan Manajerial dan Pola Komunikasi Kelompok dengan Iklim Organisasi
PT Pertamina Indonesia
X1 = Keputusan Managerial
X2 = Pola Komunikasi Kelompok
Y = Iklim Organisasi
Rumusan Masalah
1. Adakah hubungan antara keputusan manajerial dengan iklim organisasi?
2. Adakah hubungan antara pola komunikasi kelompok dengan iklim organisasi?
3. Adakah hubungan antara keputusan manajerial dan/secara bersama-sama (lebih disarankan
digunakan dalam skripsi) pola komunikasi kelompok dengan iklim organisasi?
Hipotesis:
H1,1 = Terdapat hubungan antara keputusan manajerial dengan iklim organisasi
H1,2 = Terdapat hubungan antara pola komunikasi kelompok dengan iklim organisasi
H1,3 = Terdapat hubungan antara keputusan manajerial bersama-sama pola komunikasi
kelompok dengan iklim organisasi
H0,1 = Tidak terdapat hubungan antara keputusan manajerial dengan iklim organisasi
H0,2 = Tidak terdapat hubungan antara pola komunikasi kelompok dengan iklim organisasi
H0,3 = Tidak terdapat hubungan antara keputusan manajerial bersama-sama pola
komunikasi kelompok dengan iklim organisasi