LI : Dapat memahami dan menjelaskan : 1. Myologi 2. Integumentum dan saraf 3. Pembelahan sel 4. Sistem saraf tubuh manusia 5. Reseptor sensorik dan mekanisme kerjanya 6. Fisiologi nyeri 7. Proses perjalanan impuls saraf Myologi Otot adalah suatu jaringan dalam tubuh manusia maupun hewan yang berperan sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan rangka tubuh manusia serta pergerakan dari organ dalam tubuh. Kuat tidaknya kontraksi otot tergantung pada MCV (Maximum Contaction Voluntary), masa otot, otot yang dipanjangkan sebelum berkontaksi, otot yang diberi beban sebelum berkontraksi, tingkat kelelahan, tingkat keteralihan dan suhu otot. Persentase efisiensi kerja dari otot manusia adalah sekitar 18%-26%. Efisiensi didefinisikan sebagai rasio metabolism, berdasarkan penggunaan oksigen. FUNGSI OTOT • Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses pergerakannya. Selain dari paaitu, berikut fungsi lainnya: • Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka dapat mengggerakkan rangka • Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya. • Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air besar maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang menyelaputinya. • Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem tubuh lainnya. • Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energidan menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh. STRUKTUR DAN KOMPONEN OTOT • Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Otot memiliki struktur dan komponen tersendiri seperti : • Tendon, jaringan ikat fibrosa (tidak elastic) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut simpai yang putih, berkilap, tidak elastic. • Fascia, merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang membungkus dan menghimpun otot menjadi satu. • Sarcolemma (membrane sel/serat otot) dan sarcoplasma, yang merupakan unit structural jaringan otot yang berdiameter 0,01 – 0,1 mm dengan panjang 1-40 mm yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. besar dan jumlah jaringan terutama jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. • Miofibril, merupakan serat-serat yang terdapat dalam otot. Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. • Miofilamen, merupakan benang-benang/filament halus yang merasal dari myofibril. Terbagi atas dua macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot kardiak dan pada otot lurik. • Sarkoplasma, merupakan cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen berada. JENIS OTOT Integumentum dan saraf • Penyembuhan luka adalah suatu proses dinamik kompleks yang menghasilkan pemulihan terhadap kontinuitas anatomik dan fungsi jaringan setelah terjadi perlukaan. Penyembuhan luka dibagi dalam tiga tahap yang saling berhubungan dan tumpang tindih dalam waktu terjadinya, yaitu: 1) peradangan; 2) pembentukan jaringan (proliferasi); dan 3) remodeling jaringan. • Salah satu tujuan utama tubuh pada proses perbaikan luka kulit ialah mengembalikan fungsi kulit sebagai sawar fungsional. Reepitelisasi luka kulit dimulai 24 jam setelah luka melalui pergerakan selsel epitel dari tepi bebas jaringan melintasi defek dan dari struktur folikel rambut yang masih tersisa pada dasar luka partial thickness. • Sel-sel epitel berubah bentuk baik secara internal dan eksternal untuk memudahkan pergerakan. Metamorfosis selular ini meliputi retraksi tonofilamen intrasel, disolusi desmosom intersel dan hemi-desmosom membran basal, serta pembentukan filamen aktin sitoplasma perifer. Sel-sel epidermis pada tepi luka cenderung kehilangan polaritas apiko- basal dan menjulurkan pseudopodia dari tepi basolateral bebas ke dalam luka. • Pola pasti dari migrasi epidermis yang mengalami regenerasi ini belum diketahui, tetapi kemungkinan berupa migrasi sel tunggal melintasi permukaan luka dengan mekanisme “lompat-katak” (leap-frogging) atau “jejak-traktor” (tractor tread). • Pada fase ini terjadi pembelahan sel menjadi 2 • Kromosom juga terpisah menjadi 2 bagian ke bagian sel yang baru • Mitosis ini dibagi menjadi 5 fase 1. Interfase 2. Profase 3. Metafase 4. Anafase 5. Telofase INTERFASE Interfase terdiri dari 3 fase : • Fase G1 : terjadi peningkatan ukuran sel, pembentukan RNA dan protein • Fase S : terjadi penggandaan DNA • Fase G2 : terjadi pertumbuhan ukuran sel, sintesis protein dan pengecekan terakhir sebelum sel memasuki fase mitosis • Pada fase S, setiap kromosom akan bereplikasi menjadi 2 sister chromatid
• Kedua sister chromatid akan
berikatan pada sentromer PROFASE
• Terbentuknya benang spindel
• Dua sentrosom akan berpisah membentuk aster METAFASE • Pada fase ini sentrosom terletak pada kutub yang berseberangan
• Kromosom akan terletak di
bagian tengah sel siap terpisah
• Kromosom tetap terikat dengan
benang spindel ANAFASE • Pada fase ini sister chromatid pada kromosom akan terpisah • Masing-masing sister chromatid akan menuju ke kutub yang berbeda • Pada akhir anafase setiap sel baru mempunyai kromosom yang jumlahnya sama TELOFASE • Pada fase ini 2 sel baru mulai terbentuk
• Inti sel mulai terbentuk
• Sentrosom mulai menghilang
• Langsung diikuti dengan fase
sitokinesis SITOKINESIS • Pembelahan sel menjadi 2 menjadi lengkap • Pada sel hewan akan dimulain dengan pembentukan alur pembelahan (cleavage furrow) pada bagian tengah sel • Sedangkan pada sel tumbuhan akan dimulai dengan pembentukan plat sel