Fibrilasi atrium memiliki resiko stroke 5 kali lebih tinggi dan resiko gagal
jantung 3 kali lebih tinggi
PENDAHULUAN
2
3
Keluhan Utama :
Anamnesa : Autoanamnesa dan alloanamnesa
Pasien datang dengan keluhan sesak yang memberat
sejak ± 2 hari SMRS
Nama : Ny. A
Umur : 41 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Purwodadi
Masuk RS : 04 juli 2019
Riwayat Perjalanan Penyakit
± 1 minggu
± 2 hari SMRS
SMRS
• 1 minggu SMRS os sudah mengeluhkan
• Pasien datang dengan keluhan sesak keluhan sesak. Sesak biasanya dapat
yang memberat sejak ± 2 hari SMRS. berkurang dengan istirahat. Os merasa mudah
sesak dirasakan terus menerus, tidak lelah saat melakukan aktifitas seperti menyapu
hilang saat istirahat. Os lebih nyaman atau memasak. Mengeluh sering terbangun
dengan posisi duduk. malam hari karena sesak dan tidur dengan
• Sejak 2 hari SMRS jantung os merasa bantal yang tinggi. Os juga mengeluh batuk,
batuk berdahak berwarna kuning.
berdebar-debar, di rasakan terus
• Nyeri dada (-), pusing (+), mual (-), muntah (-),
menerus seperti genderang didalam sering merasa kepanasan(-), pasien juga
dada. Keluhan ini dirasakan semakin mengaku berat badan berkurang hingga 10 kg
memberat dan semakin sering. dalm 1 bulan terakhir.
Riwayat Kebiasaan Riwayat penyakit keluarga
RR Sp02
Suhu HR TD
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan : Hiperkalemi
04 juli 2019 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FAAL HATI
Irama : AF
Ritme : Aritmia (AF)
Axis : Right Axis Deviation
Frekuensi : 150 x/menit
Regularitas : Ireguler
Gel.P : Sulit dinilai / tidak
tampakgelompang P yang jelas
PR Interval : sulit dinilai
QRS Interval : 0,06 s
ST segmen : isoelektris
RVH : (+) = R/S di v1 =
5/1= 5
Kesan : Atrial Fibrilasi Rapid Ventricular
Response (RVR) + Right Ventricular
Hypertrophy (RVH)
Rontgen Thorax
Farmakologis:
02 2 lpm Nasal kanul
IVFD RL 500cc/24jam
Inj. Furosemid 3 x1 amp
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Amiodarone bolus iv 5 mg habis dalam 20 menit
Lanjut 1mg/ 6jam pertama lanjut 0,5mg/18 jam kedua
TATALAKSANA
EDUKASI
• Penjelasan tentang efek samping pengobatan dan komplikasi
kepada keluarga pasien
IGD TD N RR SpO2 Follow up IGD
00.30 120/80 140 40 97
mempengaruhi potensial aksi pada atrium konduksi, dan bentuk anatomi di atrium.
NEUROLOGIS &
ABDOMEN
EKSTREMITAS
Ext inferior: sianosis, edema, akral Indikasi gagal jantung: asites,
dingin, nadi perifer lemah hepatomegali, teraba kapsul hebar
Tanda-tanda TIA
JANTUNG PARU
35
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN DARAH
• Medikamentosa:
• Medikamentosa:
MAZE OPERATION
Hampir sama dengan catheter ablation
ARTIFICIAL PACEMAKER
Alat pacu jantung yang ditempatkan di jantung, yang berfungsi mengontrol irama dan
denyut jantung.
hilang saat istirahat. Os lebih nyaman dengan posisi duduk. Palpitasi. Umumnya diekspresikan oleh pasien sebagai:
• Sejak 2 hari SMRS jantung os merasa berdebar-debar, di rasakan terus pukulan genderang, gemuruh guntur, atau kecipak ikan di
menerus seperti genderang didalam dada. Keluhan ini dirasakan dalam dada.
semakin memberat dan semakin sering. • Mudah lelah atau toleransi rendah terhadap aktivitas fisik
• 1 minggu SMRS Sesak biasanya dapat berkurang dengan istirahat. Os • Presinkop atau sinkop
merasa mudah lelah saat melakukan aktifitas seperti menyapu atau • Kelemahan umum, pusing
• Nyeri dada (-), pusing (+), mual (-), muntah (-), sering merasa