LAPORAN KASUS
2.1 ANAMNESIS (Autoanamnesis dan Alloanamnesis)
2.1.1 IDENTIFIKASI
Seorang laki-laki, Tn. SBS, usia 31 tahun, agama Islam, seorang teknisi
kitchen set , alamat Jl. SM Mansyur Lr Lebak Keranji Kel Bukit lama Kota
Palembang. Pasien datang ke instalasi gawat darurat RS Moh.Hoesin
Palembang dengan keluhan utama dada berdebar-debar yang semakin
memberat sejak 10 jam SMRS.
3
4
berkurang dengan istirahat. Nyeri dada kiri (-), Keringat dingin (+) Batuk (+)
berdahak kental warna kekuningan. Demam (+) hilang timbul pusing (+),
penglihatan berkunang-kunang (-). Mual (+) muntah (+) sebanyak 3-5x, isi
apa yang dimakan, darah (-). BAB dan BAK tak ada keluhan. Pasien belum
berobat
± 5 jam SMRS
Pasien mengeluh dada terasa semakin berdebar-debar. Berdebar-debar
dirasakan terus menerus dan tidak berkurang dengan istirahat. Sesak (+),
sesak dipengaruhi aktvivitas, sesak semakin bertambah jika beraktivitas dan
berkurang dengan istirahat. Nyeri dada kiri (-), Keringat dingin (+) Batuk (+)
berdahak kental warna kekuningan. Demam (+) hilang timbul pusing (+),
penglihatan berkunang-kunang (-). Mual (+) muntah (+) sebanyak 3-5x, isi
apa yang dimakan, darah (-). BAB dan BAK tak ada keluhan. . Pasien
langsung berobat ke IGD RSMH.
2.1.6 PEDIGREE
Gambar 1. Pedigree
Keterangan :
: Laki-laki : Pasien
: Perempuan
TB : 170 cm
BB : 65 kg
IMT : 21,6 kg/m2
Thoraks
Venektasi (-), ginekomastia (-), spider naevi (-), barrel chest (-)
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, batas kanan Linea Para Sternalis dextra, batas kiri
ICS V Linea mid klavikula sinistra
A : BJ I dan II normal, HR 200x/m, reguler, murmur (+) grade 1, gallop (-)
Pulmo
Anterior
I : Statis dan dinamis simetris paru kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor pada kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VI, peranjakan 1 jari
A : Vesikuler (+) normal, rhonki (-), wheezing (-)
8
Posterior
I : Statis simetris paru kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor pada kedua lapangan paru
A : Vesikuler (+) normal, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen
I : Datar, simetris
P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba
P : Timpani, nyeri ketok costovertebrae angle (CVA) (-)
A : Bising usus (+) normal
Extremitas
Edema pretibial (-), palmar pucat (-), clubbing finger (-)
INDEKS WAYNE
Gejala Subjektif Gejala Objektif Ada Tidak
Ada
Dyspnoe d’effort +1 Tiroid teraba +3 -3
Palpitasi +2 Bising tiroid +2 -2
Capai/lelah +2 Exoptalmus +2 -
Suka panas -5 Kelopak mata tertinggal +1 -
Suka dingin +5 Hiperkinetik +4 -2
Keringat banyak +3 Tremor jari +1 -
Gugup +2 Tangan panas +2 -2
Nafsu makan meningkat +3 Tangan basah +1 -1
Nafsu makan menurun -3 Fibrilasi atrial +4 -1
9
Gel T normal
R di V5 atau V6 + S di V1 < 35 : LVH (-)
R/S di V1 <1 : RVH (-)
drop beat (-) : AV Block (-)
Kesan : SVT
Kimia Klinik
Ureum (Serum) 10 mg/dL (10 – 50 mg/dL)
Creatinine serum 0,8 mg/dL (0.6 – 1.5 mg/dL) ↑
Gula Darah sewaktu 107 mg/dL (70 – 180 mg/dL)
SGOT 31 U/L (0 – 32 U/L)
SGPT 49 U/L (0 – 31U/L)
Natrium 148 mEq/L (135 – 148 mEq/L)
Kalium 3,8 mEq/L (3.5 – 5.0 mEq/L)
Calsium 9,0 mg/dL (8.8 – 10.2 mg/dL)
FT4 1,05 (0.70-1.48)
TSH 0,78 (0,35-4.94)
HbsAg nonreaktif
Anti HCV nonreaktif
ANA test Negatif
Anti dsDNA 66,62 ( negatif : 0-200)
Kesan: dalam batas normal
12
Urinalisa
BJ 1,020 Sedimen urine :
pH 5,0 - Epitel negatif
Protein negatif - Leukosit 0-1 /Lpb
Glukosa negatif - Eritrosit 0-1 /Lpb
Keton negatif - Silinder negatif
Darah negatif - Kristal negatif
Bilirubin negatif - Bakteri negatif
Urobilinogen 1 - Mukus negatif
Nitrit negatif - Jamur positif
Leuk. esterase negatif
Kesan : dalam batas normal
KRITERIA ARA
1. Eritema malar (Butterfly rash), ruam kupus
2. Lupus discoid
3. Fotosensitivitas, sensitif matahari
4. Ulcerasi mukokutaneus oral dan nasal, mulut dan hidung sariawan
5. Arthritis nonerosif, radang sendi
6. Nefritis, proteinuria > 0,5 g/24 jam, silinder dalam urin.
7. Ensefalopati, konvulsi, psikosis (radang otak, kejang, psikosis)
8. Pleuritis atau perikarditis
9. Sitopenia (trombositopeni, leukopenia, anemia)
10. Imunoserologi positif: antibodi antidouble stranded DNA
11. Antibodi antinuclear (ANA) positif.
Pada pasien ini hanya ditemukan 1 dari 11 kriteria sehingga diagnosis SLE pada
pasein ini dapat disingkirkan
13
Interpretasi:
Identitas ada.
Tanggal foto ada.
Side marker ada
Jenis Film : PA
Kualitas foto baik
CTR A+B/C x 100% = 3 +5/ 16 x 100% = 33% (normal)
trakea di tengah
Paru : dalam
Jaringan lunak dan tulang baik
Mediastinum elongasi aorta (-),
Diafragma tenting (-), udara bebas di bawah diafragma (-)
Sudut kostofrenikus tajam
14
2.4 RESUME
Tn. SBS, usia 31 tahun, agama Islam, seorang tekhnisi kitchen set , alamat Jl.
SM Mansyur Lr Lebak Keranji Kel Bukit lama Kota Palembang dengan keluhan
utama dada terasa berdebar-debar, sesak (+) dipengaruhi aktivitas demam (+)
hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan murmur grade 1. Pada
pemeriksaan penunjang EKG didaptkan SVT, laboratorium ASTO reactive
sehingga pada pasien ini penyebab SVT diduga dari demam rematik. Oleh karena
itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Rencana konsul :
Konsul divisi kardiovaskuler
Rencana terapi :
Non farmakologi
15
Istirahat
Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit yang diderita
pasien serta rencana pemeriksaan maupun tatalaksana selama perawatan
Farmakologi
Periksa ABC
Airway : bebas
Breathing: Spontan, pola napas cepat dan dalam
Circulation: dalam batas normal
Berikan O2 3l/m
Vagal manuver
Bisoprolol 1 x 5 mg
Diltiazem 1 x 30 mg
Bolus amiodarone 150 mg IV lambat
Drip Amiodarone 300mg dalam NS 100 cc /6 jam
2.9 PENATALAKSANAAN
Nonfarmakologis :
02 3l/m
Istirahat
16
Diltiazem 1 x 30 mg
2. 11 RENCANA KONSUL
Konsul divisi kardiologi
2.12 PROGNOSIS
Quo ad Vitam: dubia ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam
Interpretasi:
Ruang dan dimensi jantung normal
EF 73%
Mitral valve Prolaps anterior
Mitral regurgitasi ringan
Katup-katup lain normal
Kesan:
Mitral regurgitasi mild
Mitral valve prolaps
Preserve left ventricular ejection fraction (LVEF)
Pemeriksaan Laboratorium
Penunjang ANA test Negatif
Anti dsDNA 66,62
ASTO reaktif
Kimia Klinik
Ureum (Serum) 24 mg/dL (10 – 50 mg/dL)
Creatinine serum 0,9 mg/dL (0.6 – 1.5 mg/dL) ↑
Gula Darah sewaktu 107 mg/dL (70 – 180 mg/dL)
SGOT 31 U/L (0 – 32 U/L)
26