Anda di halaman 1dari 60

MONITORING DAN EVALUASI AKSI

NASIONAL PANGAN JAJANAN ANAK


SEKOLAH ( PJAS) DI DAERAH

Badan POM RI

Balai Besar POM di Samarinda


Hotel Grand Victoria, 6 Desember 2013
AGENDA
I. Pendahuluan

II. Kebijakan Nasional PJAS

III. Manajemen Keamanan Pangan Sekolah

IV. Monitoring dan Evaluasi PJAS

V. Analisis Risiko dan Rencana Tindak Lanjut

VI. Penutup
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
I. Pendahuluan

PJAS
• Keamanan • Aman  dari
cemaran yang
Pangan di merugikan
kesehatan
Sekolah • Pangan Jajanan • Bermutu 
Anak Sekolah memenuhi kriteria
keamanan pangan,
(PJAS) memiliki kandungan gizi dan
peranan standar lain
strategis dalam • Begizi 
pemenuhan mengandungzat gizi
kebutuhan gizi yang bermanfaat
bagi tumbuh
dan kembang anak
pemeliharaan
Kantin ketahanan
Sekolah
belajar anak Harus :
sekolah

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Undang-
undang Pangan Yang
dimaksud
Pangan yang Aman
dikonsumsi
Bebas dari
harus aman,
bahaya Kenyataan
bergizi,
biologis,bahaya
bermutu serta
kimia, bahaya
terjangkau oleh Pangan Jajanan
fisik yang
daya beli Anak Sekolah
membahayakan
masyarakat. (PJAS)
kesehatan
manusia. dikonsumsi
setiap hari
dengan aneka
ragam jenis

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Hasil
Pengawasan 3
tahun terakhir
• Di Provinsi Kaltim
Pangan yang TMS Upaya
berkisar 26-28% pencegahan dan
termasuk PJAS perbaikan
TMS 25%, Tahun
2012, TMS <20% Diperlukan
Sudah dilakukan
• Disebabkan oleh
penggunaan Bahan namun mengingat
Berbahaya yang luasnya wilayah dan Suatu aksi yang
dilarang digunakan terbatasnya jumlah terstruktur, terukur
untuk pangan tenaga pengawas dan terpadu sebagai
seperti formalin, pangan menyebabkan upaya untuk
borax, rhodamin keamanan PJAS masih penyediaan PJAS yang
B dan penggunaan jauh dari harapan aman, bergizi dan
BTP berlebih serta
bermutu
cemaran mikroba

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Masalah pada PJAS

Identifikasi
Sebab Akibat
Masalah
• Cemaran Mikroba • Praktek Higiene • PJAS tidak aman
Sanitasi buruk - keracunan
akibat PJAS (efek
jangka pendek)
Lingkungan dan bahan baku yang Bahaya kimia
Cemaran Kimia tercemar bahan kimia
Penyalahgunaan bahan berbahaya
terakumulasi dalam
pada PJAS (formalin, rhodamin B) tubuh penyakit di masa
Penggunaan BTP melebihi batas datang
yang diijinkan
(efek jangka panjang)

Cemaran benda Kurangnya


pengetahuan dan PJAS tidak aman,
asing (fisik) bermutu, dan bergizi
kepedulian tentang untuk dikonsumsi
praktek yang baik

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Tujuan Monitoring dan Evaluasi

Memperoleh gambaran Menyamakan persepsi


riil peta masalah yang lintas sektor terkait
terjadi terkait penga- dalam menentukan
wasan dan pengawalan Rencana Tindak Lanjut
PJAS di Daerah Aksi Daerah PJAS

Sebagai Deteksi Dini Terlaksananya pelaporan


dalam pengawasan pelaksanaan pengawas-
PJAS yang mempunyai an dan pengawalan
daya ungkit dalam PJAS di Daerah secara
pengambilan keputusan sistematik dan ter-
terhadap keamanan struktur serta berke-
PJAS di Daerah sinambungan

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


II. Kebijakan Aksi Nasional PJAS
yang Aman, Bermutu dan Bergizi
Definisi pangan jajanan (FAO)
Makanan dan minuman yang disiapkan dan dijual oleh
pedagang di pinggir jalan atau tempat umum lainnya
untuk langsung dikonsumsi oleh pembeli tanpa persiapan
atau pengolahan lebih lanjut

Definisi makanan jajanan (Keputusan Menkes


NOMOR 942/MENKES/SK/VII/2003)

Makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin


makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai
siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan
jasa
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
Definisi operasional Pangan Jajanan
Anak Sekolah (BPOM)

Semua pangan; baik berupa pangan


segar; pangan olahan; maupun pangan
siap saji; yang ditemui dan dijual di
lingkungan sekolah serta secara rutin
dibeli dan dikonsumsi oleh sebagian
besar anak sekolah

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


PP No 19/2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan

Pasal 42(2): Setiap satuan pendidikan


wajib memiliki sarana dan prasarana yang
meliputi lahan, ruang kelas, …, ruang
kantin, … untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Permendiknas No 39/2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan Jenis kegiatan pembinaan siswa

7. Pembinaan kualitas jasmani,


kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi
yang terdiversifikasi:
g. Melaksanakan pengamanan
jajanan anak sekolah

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1429/MENKES/SK/ XII/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah

Persyaratan ruang bangunan kantin/ warung


sekolah:

a. Tersedia tempat cuci peralatan makan dan minum dengan


air yang mengalir
b. Tersedia tempat cuci tangan bagi pengunjung kantin/
warung sekolah
c. Tersedia tempat untuk penyimpanan bahan makanan
d. Tersedia tempat untuk untuk penyimpanan makanan jadi/
siap saji yang tertutup
e. Tersedia tempat untuk peralatan makan dan minum
f. Lokasi kantin/ warung sekolah minimal berjarak 20 m dari
TPS (Tempat Pengumpulan Sampah Sementara)

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Keamanan Pangan Dalam Kebijakan
Pembangunan Nasional

UU No 17/2007 Pembangunan dan perbaikan gizi lintas sektor


tentang RPJPN tahun di sepanjang rantai pangan untuk gizi yang
2005-2025 cukup, seimbang, serta terjamin keamanannya

Peraturan Presiden Program aksi di bidang pangan menjadi prioritas


No 5/2010 tentang yang sasarannya termasuk meningkatnya mutu
RPJMN tahun 2010- dan keamanan pangan hasil pertanian,
2014 terbangunnya kesadaran masyarakat akan
risiko dan bahaya pada pangan asal hewan,
meningkatnya pemantapan keamanan pangan

Rencana Aksi Kebijakan pangan dan gizi disusun dalam 5 pilar,


Nasional Pangan dan yaitu: 1. gizi masyarakat; 2. akses pangan; 3.
Gizi 2011-2015 mutu dan keamanan pangan (pangan IRT dan
PJAS); 4. perilaku hidup bersih dan sehat;
5. kelembagaan pangan dan gizi

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


AKSI NASIONAL PJAS
Pencanangan Gerakan Menuju Pangan
Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang
Aman, Bermutu, dan Bergizi oleh
Wapres RI pada tanggal 31 Januari
2011

Strategi nasional dalam RANPG 2011-


2015: pilar
(3) peningkatan pengawasan mutu dan
keamanan pangan melalui peningkatan
pengawasan keamanan pangan jajanan
dan produk IRT tersertifikasi

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


PENCANANGAN GERAKAN MENUJU PANGAN JAJANAN
ANAK SEKOLAH YANG AMAN, BERMUTU, DAN BERGIZI
Istana Wapres-Jakarta, 31 Januari 2011

Tanggung jawab pembentukan


generasi mendatang terdapat pada
generasi saat ini.
• Generasi mendatang akan menjadi
generasi penerus bangsa. Jika
generasi tersebut tidak dipersiapkan
dengan baik maka akan terjadi
kemunduran suatu bangsa
• Gerakan Nasional PJAS ini perlu
terus bergerak dan diikuti dengan
Aksi Nasional PJAS
• Wapres akan mengawal gerakan
aksi nasional PJAS.

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Aksi Nasional PJAS adalah kerja bersama

Kementerian/ lembaga di pusat: Badan POM,


Kemdikbud, Kemenkes, KP3A, Kemenkominfo

Unit pelaksana teknis/ instansi di daerah:


Balai Besar/ Balai POM, Dinkes, Disdik,
Disperindag, Pemda

Komunitas sekolah: Kepsek, guru, siswa,


orang tua siswa, pengelola kantin

Elemen masyarakat lain: swasta, kelompok


masyarakat (PKK, paguyuban), asosiasi

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Tujuan Aksi Nasional PJAS

Memberdayakan komunitas
sekolah

Meningkatkan koordinasi dan


jejaring kerja lintas sektor di pusat
dan di daerah

Meningkatkan keamanan, mutu,


dan gizi PJAS di Indonesia

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


ROADMAP AKSI NASIONAL PJAS YANG AMAN, BERMUTU dan BERGIZI
Tahun 2011-2014

2012 20 18.000
2012
2013 2014 SD/ MI
Pengawasan Pengawasan
PJAS & PJAS & Pengawasan
Pengawasan
Pembinaan Pembinaan PJAS &
PJAS &
4500 SD/MI 4500 SD/MI Pembinaan
Pembinaan
- Pengawalan 4500 SD/MI
4500 SD/MI
4500 SD/MI - Pengawalan
- Pengawalan
tahun 9000 SD/MI
13500 SD/MI
sebelumnya tahun
tahun
sebelumnya
sebelumnya

Pengawasan dan pembinaan di 4.500 SD/MI yang belum pernah mendapat


intervensi (target baru)
Pengawalan di SD/MI yang telah mendapat intervensi tahun sebelumnya
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
Bidang Serlik BBPOM di
aphronal’s Nov 2013
Tantangan Implementasi Aksi Nasional PJAS

Banyaknya jumlah SD/MI di Indonesia (± 168 ribu SD/MI)


Sebaran SD/MI di seluruh wilayah Indonesia (perdesaan-perkotaan, kab-kota-
ibukota)

Komunitas sekolah sebagai  Keterbatasan jumlah SDM pembina/


konsumen utama PJAS pendamping
 jumlah konsumen yang besar X  Keterbatasan jumlah pengawas yang
Jenis PJAS sangat beragam kompeten

Optimalisasi sumber daya dan strategi yang tepat

Pembinaan dan pemberdayaan komunitas sekolah

Kemandirian komunitas sekolah sinergi dengan pengawasan


dan pembinaan oleh instansi berwenang Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
aphronal’s Des 2013
Apa yang dapat dilakukan oleh sekolah?

 Mengikuti bimtek keamanan PJAS


 Memanfaatkan materi promosi keamanan pangan yang ada
 Mengidentifikasi kebutuhan dan sumber daya yang tersedia
 Memberdayakan potensi dan sumber daya yang dimiliki
(misalnya UKS)
 Dokter kecil, dana BOS, dana BOP, dsb)
 Membentuk jejaring kerjasama dan pertukaran informasi
 Dsb

Peran Komunitas Sekolah untuk


Penjaminan Keamanan Pangan

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


III. Manajemen Keamanan Pangan Sekolah

• Cara terbaik mencegah penyakit karena


pangan adalah : dengan memastikan bahwa
semua orang yang menangani, mengolah, dan
menyajikan makanan di lingkungan sekolah
telah melaksanakan tugas dengan baik untuk
mengupayakan agar makanan yang disajikan
untuk dikonsumsi di sekolah tetap aman.

• Tanggung jawab Manajemen Keamanan


Pangan Sekolah Mandiri (MKPSM)
diletakkan pada seluruh unsur di sekolah.
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
III. Manajemen Keamanan Pangan Sekolah

Kepala Sekolah TKPSekolah (guru Pengelola


(yang mewakili pembina UKS, OT Kantin (dan
siswa sebagai unsur
pihak komite sekolah dan pedagang
manajemen siswa/dokter kecil) jajanan
sebagai Pengelola Kantin (dan
seputar
pengambil pedagang jajanan
keputusan
seputar sekolah)
sekolah)UNSUR MKPS
tertinggi)
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
III. Manajemen Keamanan Pangan Sekolah

Guru, Orang Pembina/Pengawas Eksternal


(Tim UKS kab./kota terdiri dari
Tua, dan Siswa Dinas kesehatan,
Sekolah pada DinasPendidikan dan
Kebudayaan, Dinas terkait
umumnya lainnya, Balai Besar/Balai POM
setempat)

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Peran Komunitas Sekolah

Kepala
Sekolah

Tim
Orang Tua Keamanan
dan siswa Pangan
ANGGOTA Sekolah
KOMUNITA
S SEKOLAH

Dokter
Pengelola
sekolah/Petu
Kantin
gas klinik

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Pola Manajemen Keamanan Pangan
di Sekolah
Pimpinan Puncak
Pembina/Pengawas
Kepala Sekolah Eksternal
Tim UKS Kab/Kota

Pelaksana
Tim UKS
Tim Keamanan Pangan Sekolah

Kantin Sekolah, Tim Penyuluh


Pedagang jajanan Eksternal

Orang Tua Siswa


aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
Kantin Sekolah

Kantin sekolah merupakan


tempat di sekolah yang
menjual jajanan anak sekolah
yang pembinaannya
langsung dilakukan oleh
lingkungan sekolah yaitu oleh
guru, orang tua siswa, dan
siswa itu sendiri

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


• tempat di mana segenap
warga sekolah dapat
Definisi membeli pangan jajanan
yang meliputi pangan siap
saji dan pangan olahan

• memberikan kontribusi positif bagi


pemenuhan kebutuhan pangan aman
terutama bagi anak sekolah
Posisi unik
kantin sekolah • peran penting untuk menunjang
kebutuhan gizi bagi pertumbuhan anak
sekolah

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Tempat yang Tempat anak sekolah
disediakan sekolah membeli makanan
untuk berjualan terutama bila tidak
pangan jajanan anak membawa bekal dari
sekolah Fungsi rumah
Kantin
Sekolah
secara luas
Menunjang pengetahuan Mengajarkan pada siswa untuk
tentang keamanan pangan menerapkan standar kebersihan
dalam menangani, menyiapkan,
dan gizi yang dipelajari di menyajikan pangan dalam
sekolah kehidupan sehari-hariFungsi

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Keamanan Pangan Kantin Sekolah

Biologi

Bahaya yang
mengancam
keamanan
pangan

Fisik Kimia

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Keamanan Pangan Kantin Sekolah

Bagaimana Suhu Makanan


kuman dapat
tumbuh dan
berkembang
biak Kuman berada
terlalu lama pada
kondisi pangan
nyaman

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Keamanan Pangan Kantin Sekolah

Karyawan
Pemanasan Pengadaan
kembali Produk

Prinsip praktek
Penyajian keamanan
pangan yang Penyimpanan
pangan baik di kantin
sekolah

Pengolah-
Persiapan
an Pangan Pembersih
-an
Sanitasi
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
IV. Monitoring dan Evaluasi
PJAS

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Data Sekolah Dasar di Kalimantan Timur

SD / MI
No Kota Sekolah Siswa
Negeri Swasta Total Negeri Swasta Total
1 Kab. Berau 151 9 160 23.994 1.494 25.488
2 Kab. Bulungan 128 4 132 17.528 277 17.805
3 Kab. Kutai Barat 233 11 244 17.966 1.394 19.360
4 Kab. Kutai Kartanegara 441 48 489 78.754 5.644 84.398
5 Kab. Kutai Timur 174 19 193 29.459 5.027 34.486
6 Kab. Malinau 86 2 88 9.476 124 9.600
7 Kab. Nunukan 125 21 146 22.452 2.791 25.243
8 Kab. Paser 236 14 250 29.837 2.058 31.895
9 Kab. Penajam Paser Utara 96 10 106 20.519 824 21.343
10 Kab. Tana Tidung 25 0 25 1.165 0 1.165
11 Kota Balikpapan 137 55 192 60.746 13.142 73.888
12 Kota Bontang 31 28 59 13.697 7.713 21.410
13 Kota Samarinda 199 54 253 77.88 133 91.180
14 Kota Tarakan 46 19 65 20.324 3.945 24.269

Total 2.108 294 2.402 353.705 44.566 398.271

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Jenis PJAS yang disampling Tahun 2013

No Jenis Makanan

1 Minuman berwarna
2 Jelly/Agar
3 Es
4 Mie
5 Bakso
6 Kudapan
7 Snack

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Samarinda


aphronal’s Nov 2013
Sampling PJAS dengan intervensi - A

No Kota Jumlah Sampel


Tahap I Tahap II

1 Samarinda 105 44

2 Kutai Kartanegara 35 23

3 Kutai Timur 35 19

4 Penajam Paser Utara 35 12

Jumlah 210 98

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Profil Hasil Pengujian PJAS di Samarinda
Tahap I Tahun 2013
Nama Sekolah Jml Spl Jml Spl TMS Keterangan TMS
Rhodamin Formalin Boraks Nitrit Benzoat Mikrobiologi
SDN 020 Samarinda Seberang 7 4 4
SDN 005 Jl Suryanata 7 4 1 1 1
SDN 014 Jl Slamet Riyadi 7 5 5
SDN 013 Palaran 7 6 2
SDN 011 Samarinda Seberang 7 3 3
SDN 001 Sungai Kunjang 7 2 2
SDN 008 Sungai Kunjang 7 4 1 1 3
SDN 033 Jl Samarinda Bontang - KM 32 7 3 1 2
SDN 030 Jl Hasanudin Sungai Siring 7 7 1 6
SDN 025 Jl Kartini Sukorejo Lempake 7 4 4
SDN 006 Jl Imam Bonjol 7 4 1 3
SDN 003 Jl Pelita Kel Sungai Pinang Dalam 7 5 1 4
SDN 001 Jl Aminah Syukur Samarinda Ilir 7 2 2
SDN 010 Jl Piano Samarinda Ulu 7 7 1 6

SDN 015 Jl Urip Sumoharjo Samarinda Ilir 7 5 5


105 65 2 0 6 1 3 49

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Profil Hasil Pengujian PJAS di Samarinda
Tahap II Tahun 2013
Nama Sekolah Jml Spl Jml Spl TMS Keterangan TMS
RhodaminFormalin Boraks Nitrit Benzoat Mikrobiologi
SDN 020 Samarinda Seberang 2 2
SDN 005 Jl Suryanata -
SDN 014 Jl Slamet Riyadi 3 3
SDN 013 Palaran -
SDN 011 Samarinda Seberang 2 2
SDN 001 Sungai Kunjang 2 1 1
SDN 008 Sungai Kunjang 1 1
SDN 033 Jl Samarinda Bontang - KM 32 1 1
SDN 030 Jl Hasanudin Sungai Siring 3 1 2
SDN 025 Jl Kartini Sukorejo Lempake -
SDN 006 Jl Imam Bonjol 1 1
SDN 003 Jl Pelita Kel Sungai Pinang
Dalam 3 1 2
SDN 001 Jl Aminah Syukur Samarinda Ilir 2 2
SDN 010 Jl Piano Samarinda Ulu 2 2
SDN 015 Jl Urip Sumoharjo Samarinda Ilir 2 2
Jumlah 44 24 1 0 2 0 0 21

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


• Operasional Mobil Laboratorium
Keliling

Dalam pelaksanaan operasional mobil laboratorium


keliling melibatkan 3 bidang yaitu :
1. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan melakukan
sampling
2. Bidang Pengujian Pangan melakukan uji Rapid Test
3. Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen
melakukan Komunikasi, Informasi dan baik
kepada komunitas sekolah maupun kepada
makanan di sekitar sekolah , juga kepada
masyarakat disamping menyebarkan leaflet, poster
dan brosur tentang keamanan pangan

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


• Kegiatan Operasional Mobil
Laboratorium Keliling Tahun 2013

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


Sampling PJAS Operasional Mobil Keliling
Di Samarinda Tahun 2013

No Nama Sekolah Alamat Hasil Uji Parameter Uji Jenis Pangan

1 SDN 011 Jl Danau Maninjau No 4 Samarinda Ilir TMS Boraks Kerupuk Mandala
2 SDN 024 Jl Danau Maninjau No 6 Samarinda Ilir TMS Boraks Kerupuk Bawang
3 SDN 018 Jl Dewi sartika no 30 Samarinda Ilir TMS Boraks Kerupuk Mandala
TMS Boraks Keripik Singkong
4 SDN 011 Jl Kedondong Voorfo Samarinda Ulu TMS Rhodamin B Es Kelapa
5 SDN 016 Jl KS Tubun Kelurahan Dadi Mulya Samarinda Ulu TMS Boraks Kerupuk
6 SDN 002 Jl Tirta Kencana No 16 Samarinda Ulu TMS Rhodamin B Kerupuk Singkong
7 SDN 017 Jl Revolusi RT 5 Kec Sungai Kunjang TMS Boraks Kerupuk Puli
8 SDN 005 Jl Melati RT 05 Loa Buah Sungai Kunjang TMS Boraks Kerupuk
9 SDN 028 Jl Kedondong No 20 Voorfo Samarinda Ulu - - -
10 SDN 020 Jl Anggur Kel Sidodadi Samarinda Ulu - - -
11 SDN 012 Jl KS Tubun RT 15 No 73 Samarinda Ulu - - -
12 SDN 020 Jl Otista Gg damai Samarinda Ilir - - -
13 SDN 029 Jl Damai Samarinda Ilir - - -
14 MIN 2 Model Jl Sutan Alimudin RT 26 Samarinda Ilir - - -
15 SDN 010 Jl M Said RT 27 No 53 Loa Bahu Kec Sungai Kunjang - - -
16 SDN 022 Jl Jakarta Gg Swadaya II Sungai Kunjang - - -
17 SDN 027 Jl jakarta Loa Bakung Sungai Kunjang - - -
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
Profil Pengujian Sampel PJAS/Operasional Lab
Keliling Tahun 2009 - 2012
Hasil Uji
No Tahun Jml Keterangan
MS TMS
R = 2 (3,33%), BTP >> = 12 (20%), M = 12 (20%)
1. 2009 60 34 26 (43%)

R = 1 (1,43%), F =4 (5,71%), BTP >> = 8 (11,43%),


M = 21 (30%)
2. 2010 70 36 34 (48%)

R = 19 (3,18%), B = 24 (4,01%), F = 4 (0,67%),


BTP >> = 15 (2,51%), M = 88 (14,72%)
3. 2011 598 449 149 (25%)

R = 35 (4,1%), B = 23 (2,7%), BTP >> = 13 (1,53%),


M =55(16,9%)
4 2012 849 734 115(13,5%)

Catatan : Operasional Lab. Keliling baru dimulai tahun 2011


aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
Profil Uraian PJAS - TMS
Tahun 2009 - 2012
30,00%
30%

25% 20,00%
20,00%
20%
16,9%
14,72% 13% Rhodamin-B

15% 11,43%
Boraks

10%
4,01% Formalin
5,71% 4,1%
2,51%
3,33% 3,18% 2,7%
5%
1,43% BTP >>

0%
Mikro

2009 2010 2011 2012


aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
SAMPLING DAN PENGUJIAN PJAS
DI KALIMANTAN TIMUR
• Terjadi penurunan produk PJAS yang tidak memenuhi syarat, dari
48% (2010) menjadi 25% (2011) serta menjadi 13,95% (2012)
• Cemaran mikroba masih menjadi penyebab pada PJAS yang tidak
memenuhi syarat yaitu sebesar 20 % (2009); 30% (2010); 14,72
% (2011) dan 16,9 % (2012)
• Temuan penyalahgunaan bahan berbahaya pada PJAS sebesar
7,14% (2010) menjadi 7,87 % (2011) dan turun menjadi 3,4%
(2012)
• Tingkat penggunaan BTP melebihi batas maksimum dari yang
ditetapkan mengalami penurunan dari 11,43% (2010) menjadi
2,51 % (2011) dan menjadi 1,53% (2012)
• Target PJAS yang TMS sebesar 20% pada tahun 2012, sudah
tercapai (13,95%)
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
• Sosialisasi Pangan Jajanan Anak Sekolah

Dalam pelaksanaan Sosialisasi PJAS :


1. Sasaran sosialisasi adalah komunitas sekolah
2. Dilaksanakan dengan cara penyampaian materi
keamanan PJAS
3. Lokasi pelaksanaan di Sekolah-sekolah dan atau
mengundang komunitas sekolah
4. Dalam hal terkait penentuan rencana tindak lanjut
dengan lintas sektor dilkukan dengan car
mengundang lintas sektor sesuai tugas dan fungsi
masing-masing

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


• Kegiatan Sosialisasi PJAS Tahun 2013

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


• Kegiatan Pelatihan Fasilitator Pengawalan
Keamanan PJAS

Dalam pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Fasilitator


Pengawalan Keamanan PJAS :
1. Sasaran Yang dilatih adalah petugas Puskesmas
yang membina UKS, Guru UKS, Mahasiswa,
Penggerak PKK
2. Dilaksanakan dengan cara penyampaian modul
pelatihan dan dilakukan evaluasi penilaian pada
hasil pre dan post test
3. Peserta pelatihan memperoleh Sertifikat dengan
kompetensi sebagai Narasumber keamanan
PJAS pada sekolah-sekolah yang menjadi
binaannya
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
• Kegiatan Pelatihan Fasilitator Pengawalan
Keamanan PJAS

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


V. Analisis Risiko dan Rencana Tindak Lanjut

1. Identifikasi Risiko

No Cemaran Kategori Cemaran Jumlah Sampel TMS


PJAS - I % PJAS - II % Mobling %

1 Rhodamin B Cemaran Kimia 2 1,90 1 2,3 2 0,5


2 Boraks Cemaran Kimia 6 5,71 2 4,5 8 2,0
3 Benzoat Cemaran Kimia 3 2,86 0 0,0 0 0,0
4 Formalin Cemaran Kimia 0 0,00 0 0,0 0 0,0
5 Nitrit Cemaran Kimia 1 0,95 0 0,0 0 0,0
6 Mikrobiologi Cemaran Biologis 49 46,67 21 47,7 NA NA

Jumlah yang disampling 105 44 393

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


V. Analisis Risiko dan Rencana Tindak Lanjut

2. Risiko yang mungkin terjadi

Kategori
No Cemaran Cemaran Risiko yang mungkin terjadi

Cemaran Penggunaan jangka panjang menimbulkan


1 Rhodamin B Kimia penyakit kanker
Cemaran Penggunaan jangka panjang menimbulkan
2 Boraks Kimia penyakit kanker
Cemaran
3 Benzoat Kimia Gangguan kesehatan
Cemaran Penggunaan jangka panjang menimbulkan
4 Nitrit Kimia penyakit kanker
Cemaran Berkembangnya mikroba patogen yang
5 Mikrobiologi Biologis mengganggu kesehatan
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
V. Analisis Risiko dan Rencana Tindak Lanjut

3. Analisis Risiko

Timbulnya
Penggunaan penyakit akibat
jangka panjang mikroba Gangguan
menyebabkan patogen Kesehatan
penyakit lainnya
kanker

Anak didik tidak


mampu mengikuti
proses belajar
dengan baik

Kemunduran
Generasi Mendatang
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
V. Analisis Risiko dan Rencana Tindak Lanjut

4. Rencana Tindak Lanjut

1 • Intensifikasi pengawasan dan pengawalan PJAS

• Peningkatan pemberdayaan pelaku usaha, masyarakat dan


komunitas sekolah melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi
2 baik berupa penyuluhan, sosialisasi, dialog interaktif,
pemasangan iklan Keamanan pangan melalui media cetak dan
elektrolinik

• Perkuatan kerjasama lintas sektor guna memberantas


3 pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan mewujudkan
terjaminnya keamanan, mutu dan gizi PJAS di Kalimantan Timur

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


KETERKAITAN DAN KETERIKATAN

Tujuan KOMUNITAS
SEKOLAH
Pengawasan TERLINDUNGI
DARI PRODUK
YANG BERISIKO
TERHADAP
KESEHATAN
Layak
Bergizi dikonsumsi
Bermutu
Aman

PANGAN
JAJANAN ANAK
Ada Risiko yang perlu
SEKOLAH dikendalikan
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
Risiko yang mungkin terjadi

PJAS Tidak PJAS


PJAS Terdaftar Kedaluwarsa
mengandung
BB
Manajemen Penerapan Higiene
Penerapan HS produksi belum
Sanitasi yang Buruk
tidak konsisten baik

Komunitas Sekolah
aman dari PJAS
Layak yang berisiko
Aman Bermutu Bergizi dikonsumsi
terhadap kesehatan
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
VI. Penutup

1. Aksi Nasional PJAS:


 Bukan hanya penyediaan dan perbaikan
fasilitas fisik
 tetapi juga peningkatan kepedulian dan
penerapan cara-cara yang baik oleh aktor
dalam rantai PJAS
 Oleh karena itu memerlukan komitmen
dan partisipasi komunitas sekolah yang
berada di garda terdepan untuk
meningkatkan PJAS yang aman, bermutu,
dan bergizi

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


VI. Penutup

2. Dengan komitmen masing-


masing lintas sektor sesuai tugas
dan fungsinya diharapkan :

• Guru dan orang tua siswa dapat


memahami bagaimana menyiapkan
kantin sekolah yang memenuhi
persyaratan keamanan pangan,
sehingga kantin dapat
menyediakan makanan yang aman,
bermutu dan bergizi.
aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda
VI. Penutup
• Orangtua dan guru dapat mengajarkan
kepada siswa agar dapat berpartisipasi
menjaga keamanan pangan di sekolah.

• Partisipasi semua pihak


memungkinkan kantin sekolah dan
penjaja PJAS di sekitar sekolah dapat
memberikan kontribusi positif bagi
pemenuhan kebutuhan pangan yang
aman dan bermutu serta menunjang
kebutuhan gizi bagi pertumbuhan anak
sekolah.

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


VI. Penutup

Terbentuknya Tim
Keamanan Pangan
di Sekolah

PJAS yang Aman


Bermutu dan
Bergizi

aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda


BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA


aphronal’s Des 2013 Bidang Serlik BBPOM di Samarinda

Anda mungkin juga menyukai