Anda di halaman 1dari 53

BAHASA INDONESIA

JENIS KARANGAN DAN


TEKNIK PENYUSUNAN KERANGKA
KARANGAN
JENIS KARANGAN:

• Deskripsi
• Narasi
• Eksposisi
• Argumentasi
• Persuasi
1. DESKRIPSI
 Pernahkah Anda menulis paragraf tentang
sesuatu yang dilihat, misalnya keramaian
kota Palembang, pemandangan alam, tempat
yang pernah dikunjungi, atau kecantikan
seseorang?
 Pernahkah Anda menuliskan suatu bunyi
yang didengar, misalnya suara halilintar,
deburan ombak, atau gemerisik angin? itu
disebut karangan deskriptif.
• Pernahkah Anda melukiskan wanginya
sebuah parfum atau baunya bangkai seekor
tikus?
• Pernahkan Anda melukiskan nikmatnya
makan buah durian yang lezat atau asamnya
buah mangga yang masih muda?
• Pernahkah Anda melukiskan dinginnya
udara pagi di daerah pegunungan atau
panasnya terik matahari di siang bolong?
• Tentu pernah bukan?
• Apa yang pernah Anda lakukan itu adalah
pendeskripsian sesuatu yang Anda alami,
seakan-akan pancaindranya diaktifkan.
• Tulisan semacam itu disebut karangan
deskriptif.
Bagaimana
cara menulis
paragraf
deskriptif?
• Perhatikan dengan cermat gambar
pemandangan di atas!
• Setelah Anda mengamati pemandangan
tersebut, apa yang Anda lihat?
• Kira-kira apa yang Anda rasakan?
• Bagaimana suara-suara di sekitar alam
tersebut?
• Kira-kira bau apa yang Anda rasakan?
• Sekarang, hasil pengamatan Anda tersebut,
cobalah ungkapkan dalam sebuah tulisan
berbentuk paragraf yang terdiri atas beberapa
kalimat.
Pengertian

Sebuah tulisan yang isinya bertujuan memberi


gambaran, melukiskan, atau memberi perincian-
perincian suatu objek kepada pembaca secara jelas
tanpa disertai pendapat penulis terhadap objek
sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,
atau merasakan hal tersebut.
Ciri-ciri Paragraf
Deskriptif
Karangan yang melukiskan
sesuatu sehingga tergambar:
Mata melihat apa?
Hidung mencium apa?
Telinga mendengar apa?
Mulut merasakan apa?
Kulit merasakan apa?
Contoh Paragraf Deskripsi

Gedung sekolah ini terletak di tepi jalan,


tetapi tidak terasa bising. Kelas-kelasnya jauh dari
jalan dan kendaraan tidak terlalu banyak yang lewat
ke sana. Bangunan kuno yang berdiri sejak lima
puluh tahun lampau ini, kini masih terlihat kokoh
karena terpelihara dan terawat dengan baik. Pohon-
pohon besar mengelilingi gedung sekolah itu
membuat udara sejuk di sekitar itu..
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:

• Keindahan Bukit Kintamani


• Suasana Pelaksanaan Promosi
Kompetensi Keahlian Siswa SMK
Tingkat Nasional
• Keadaan ruang praktik
• Keadaan daerah yang dilanda
bencana
Langkah menyusun deskripsi:
1) Tentukan objek atau tema yang akan
dideskripsikan
2) Tentukan tujuan
3) Tentukan aspek-aspek yang akan
dideskripsikan dengan melakukan
pengamatan
4) Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam
urutan yang baik, apakah urutan lokasi,
urutan waktu, atau urutan menurut
kepentingan
5) Kembangkan kerangka menjadi deskripsi
2. NARASI

Secara sederhana narasi dikenal sebagai


cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau
kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam
kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi
suatu konflik.
Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan
konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi.
Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu
disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita
yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Contoh narasi yang berisi fakta:


biografi, autobiografi, atau kisah
pengalaman.

Contoh narasi yang berupa fiksi:


novel, cerpen, cerbung, ataupun
cergam.
Pola narasi secara sederhana:
awal – tengah – akhir

Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu


memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian tengah merupakan bagian yang
memunculkan suatu konflik. Konflik lalu
diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah
konfik timbul dan mencapai klimaks, secara
berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir cerita yang mereda ini
memiliki cara pengungkapan
bermacam-macam. Ada yang
menceritakannya dengan panjang,
ada yang singkat, ada pula yang
berusaha menggantungkan akhir
cerita dengan mempersilakan
pembaca untuk menebaknya
sendiri.
Langkah menyusun narasi (fiksi):
Langkah menyusun narasi (fiksi)
melalui proses kreatif, dimulai dengan
mencari, menemukan, dan menggali ide.
Cerita dirangkai dengan menggunakan
“rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/
lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya,
apa yang akan diceritakan, kapan
peristiwa-peristiwa berlangsung,
mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi,
dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
3. EKSPOSISI
Bentuk tulisan yang menguraikan
atau menjelaskan tentang suatu topik
dengan tujuan memberi informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca.

Untuk memperjelas uraian, dapat


dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
• Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
• Peranan majalah dinding di sekolah
• Sekolah kejuruan sebagai penghasil
tenaga terampil.

“Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang


langkah/ cara/ proses kerja”
Langkah menyusun eksposisi:

1) Menentukan topik/ tema


2) Menetapkan tujuan
3) Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4) Menyusun kerangka karangan sesuai dengan
topik yang dipilih
5) Mengembangkan kerangka menjadi karangan
eksposisi.
4. ARGUMENTASI
Perhatikan dengan cermat gambar
pembangunan di bawah ini!
• Setelah Anda mengamati gambar tersebut,
apa yang Anda lihat?
• Kira-kira apa pendapat Anda tentang
pengaruh pembangunan gedung-gedung
bertingkat bagi masyarakat sekitarnya?
• Sekarang, hasil pengamatan Anda tersebut,
cobalah ungkapkan dalam sebuah tulisan
berbentuk paragraf argumentatif yang terdiri
atas beberapa kalimat.
• Sebuah tulisan yang isinya bertujuan
membuktikan kebenaran suatu pendapat
dengan data atau fakta sebagai alasan/ bukti.

• Dalam argumentasi pengarang


mengharapkan pembenaran pendapatnya dari
pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga
fakta atau alasan sebagai penyokong opini
tersebut.
Ciri-ciri Paragraf Argumentatif

Ciri-ciri paragraf argumentatif adalah


(1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang
dikemukakan penulisnya;
(2) terdapat alasan, data, atau fakta yang mendukung;
(3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang
disampaikan.
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi,
misalnya:

• Disiplin kunci sukses berwirausaha


• Teknologi komunikasi harus segera dikuasai
• Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset
bangsa yang potensial
Langkah menyusun argumentasi:

1) Menentukan topik/ tema


2) Menetapkan tujuan
3) Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4) Menyusun kerangka karangan sesuai dengan
topik yang dipilih
5) Mengembangkan kerangka menjadi karangan
argumentasi
5. PERSUASI
Bentuk tulisan yang bertujuan
mempengaruhi pembaca untuk berbuat
sesuatu. Dalam persuasi pengarang
mengharapkan adanya sikap motorik berupa
perbuatan yang dilakukan oleh pembaca
sesuai dengan yang dianjurkan penulis
dalam karangannya.
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi,
misalnya:

• Katakan tidak pada NARKOBA


• Hemat energi demi generasi mendatang
• Hutan sahabat kita
• Hidup sehat tanpa rokok
• Membaca memperluas cakrawala
Langkah menyusun persuasi:

1) Menentukan topik/ tema


2) Merumuskan tujuan
3) Mengumpulkan data dari berbagai
sumber
4) Menyusun kerangka karangan
5) Mengembangkan kerangka karangan
menjadi karangan persuasi
LATIHAN
SOAL
1. Bacalah paragraf di bawah ini!
Ternyata badai ekonomi membuat beberapa wilayah
negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya Timor Timur
tampak semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana
tentang kemerdekaan wilayah. Dengan demikian, negeri
ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi.
Kutipan karangan di atas termasuk jenis karangan…
a. narasi
b. eksposisi
c. persuasi
d. argumentasi
e. deskripsi
Jawaban: d
Pembahasan:
Karena kutipan karangan tersebut termasuk jenis
karangan argumentasi karena mengandung unsur
opini dan disertai dengan alasan yang berupa
fakta.
2. Bacalah paragraf di bawah ini!
Ketombe memang amat menjengkelkan,
tidak hanya bagi wanita, tetapi juga bagi pria. Bila Anda
terkena penyakit ini dan belum menemukan obat
mujarab, di sinilah Anda dapat menemukan beberapa
cara yang mudah untuk mengatasinya. Cobalah salah
satu cara berikut yang menurut Anda paling sesuai dan
paling mudah untuk Anda lakukan. Paragraf di atas
termasuk jenis karangan….
a. narasi
b. deskripsi
c. eksposisi
d. argumentasi
e. persuasi
Jawaban: e
Pembahasan:
Karena paragraf di atas berisi harapan
penulis agar pembaca melakukan apa
yang dianjurkan penulis.
3. Bacalah paragraf di bawah ini!
Burung-burung gereja beterbangan di
antara dedaunan pohon akasia. Sesekali
terdengar cicit mereka. Suara klakson dan deru
mobil mahasiswa satu demi satu beranjak
pergi. Suasana kampus kembali sunyi.
Paragraf di atas termasuk jenis karangan…
a. persuasi
b. deskripsi
c. argumentasi
d. eksposisi
e. narasi
Jawaban: b

Pembahasan:

Paragraf di atas menggambarkan suasana


kampus.
4. Bacalah paragraf di bawah ini!
“Kita akan tetap saling memiliki, walau jarak telah memisahkan
kita. Persahabatan yang kita lalui rasanya terlalu berarti kalau
harus diakhiri begitu saja. Kecuali …….,” kata-kataku
menggantung di udara, tiba-tiba saja pikiran itu melintas,
seandainya seseorang datang dalam kehidupan Rina! Tidak, aku
menggeleng kuat-kuat. Rasa marah menyedak dadaku. Cemburu?
Aku tak tahu. Namun rasanya sulit untuk menerima bila hal itu
menjadi kenyataan. Selamat tinggal Amerika, Universitas
Oklahoma, dan semua kenangan pahit dan manis. Selamat
tinggal. Kabut memenuhi mataku dan rongga hatiku ketika
pesawat lepas landas. Kutipan di atas termasuk jenis karangan….
a. deskripsi
b. eksposisi
c. narasi
d. argumentasi
e. persuasi
Jawaban: c

Pembahasan:
Kutipan di atas merupakan cerita fiksi karena
terdapat peristiwa, tokoh, dan seting.
5. Bacalah paragraf di bawah ini!
Service dalam bermain tenis lapangan dapat dilakukan
dengan langkah-langkah berikut. Pertama, ambillah posisi di
luar garis belakang dan agak ke tengah. Kedua, lakukan
konsentrasi untuk beberapa detik dan aturlah posisi kaki.
Ketiga, bungkukkan badan ke depan sedikit sambil melempar
bola ke atas, raket diayunkan ke belakang dan dengan cepat
pukullah bola dengan kekuatan maksimal. Bola akan
melayang dengan cepat. Paragraf di atas termasuk jenis
karangan….
a. eksposisi
b. argumentasi
c. deskripsi
d. narasi
e. persuasi
Jawaban: a

Pembahasan:

Paragraf di atas termasuk jenis eksposisi


(paparan proses).
6. Urutkanlah wacana di bawah ini dengan benar!
(1) Mengumpulkan informasi
(2) Mengembangkan kerangka menjadi karangan
(3) Menetapkan tema
(4) Menyusun kerangka karangan
(5) Menentukan tujuan penulisan
Langkah-langkah yang benar adalah dengan urutan
sebagai berikut….
a. (1), (2), (3), (4), (5)
b. (3), (5), (1), (4), (2)
c. (4), (1), (5), (3), (2)
d. (5), (2), (3), (1), (4)
e. (3), (4), (1), (5), (2)
Jawaban: b

Pembahasan:

Karena urutan langkah yang logis untuk


mengarang terdapat pada opsi b.
7. Perhatikan proses membuat pakaian jadi berikut!
(1) membuat pola
(2) mengukur badan
(3) menggunting bahan
(4) menentukan model
(5) menjahit
Urutan proses bila kita akan membuat pakaian jadi
yang benar adalah….
a. (3), (1), (2), (4), (5)
b. (2), (4), (3), (1), (5)
c. (4), (2), (1), (3), (5)
d. (1), (4), (3), (2), (5)
e. (4), (1), (2), (3), (5)
Jawaban : C
Pembahasan:
Karena urutan proses yang logis
untuk soal di atas adalah opsi C
8. (1) Pemberian hadiah bagi siswa yang kreatif
(2) Majalah dinding merupakan sarana komunikasi intern
(3) Majalah dinding merupakan wadah kreativitas siswa
(4) Adanya majalah dinding, minat baca dan minat tulis
siswa meningkat.
(5) Peran serta guru dalam pengelolaan majalah dinding
sangat diharapkan.
Di antara kalimat-kalimat utama di atas yang tidak tepat
untuk digunakan dalam kerangka karangan yang bertema
Majalah Dinding di sekolah adalah kalimat nomor….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Jawaban: a

Pembahasan:

Kalimat nomor (1) tidak tepat untuk


digunakan dalam kerangka karangan
yang bertema Majalah Dinding di
sekolah.
9.(1) Musim kemarau panjang tahun ini merupakan
bencana bagi daerah kami. (2) Sungai yang mengalir
di tengah-tengah desa kering kerontang. (3) Bahkan
sumur pun banyak yang tak berair lagi. (4) Sawah
dan ladang seperti hangus dan dimakan oleh terik
matahari. (5) Tanah pecah berbongkah-bongkah,
tanaman pun hampir tak ada yang berwarna hijau
lagi. Yang tidak termasuk kalimat deskripsi dalam
paragraf di atas, yaitu kalimat nomor….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Jawaban: a

Pembahasan:

Karena kalimat nomor (1) bukan


merupakan gambaran melainkan
pendapat.
10. Ciri pengembangan karangan eksposisi adalah….

a. Mengungkapkan fakta yang diperjelas dengan grafik,


gambar, atau statistik untuk memperjelas informasi.

b. Mengungkapkan fakta yang diperjelas dengan grafik,


gambar, atau statistik untuk membuktikan atau
mempengaruhi pembaca.

c. Merangsang indra pembaca pada suatu objek yang


digambarkan oleh penulis.

d. Menceritakan urutan peristiwa secara kronologis.

e. Mengajak pembaca mengikuti anjuran penulis.


Jawaban: a

Pembahasan: Karena opsi a merupakan ciri


pengembangan karangan eksposisi yaitu
untuk memperjelas informasi bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai