Anda di halaman 1dari 48

FISIOLOGI

METABOLISME &
ENERGI

OLEH:
(dr. Fina Purwaningtyas)
METABOLISME
• Metabolisme (bahasa Yunani:
metabolismos, perubahan) adalah semua
reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme, termasuk yang terjadi di
tingkat selular.
• Secara umum, metabolisme memiliki dua
arah lintasan reaksi kimia organik
1. Anabolisme ( membangun)
2. Katabolisme (memecah)
METABOLISME
• Katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai
molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi
• Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai
senyawa organik dari molekul-molekul
tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh
• Kedua proses di atas bekerja secara
simultan untuk membangun dan memecah
molekul secara berurutan dan saling
bergantung satu dengan lainnya
• Kedua arah lintasan metabolisme
diperlukan setiap organisme untuk dapat
bertahan hidup.
• Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh
suatu senyawa yang disebut sebagai
hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh
enzim.
• Pada senyawa organik, penentu arah
reaksi kimia disebut promotor dan penentu
percepatan reaksi kimia disebut katalis.
• Pada setiap arah metabolisme, reaksi
kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang
bereaksi dengan dikatalisis enzim pada
jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan
senyawa intermediate, yang merupakan
substrat pada jenjang reaksi berikutnya.
• Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat
pada suatu jenjang reaksi disebut
metabolom.
KATABOLISME
• Jalur katabolisme menguraikan molekul
kompleks menjadi senyawa sederhana
mencakup:
• Respirasi sel, jalur metabolisme yang
menghasilkan energi (dalam bentuk ATP
dan NADPH) dari molekul-molekul bahan
bakar (karbohidrat, lemak, dan protein).
• Jalur-jalur metabolisme respirasi sel
terlibat dalam pencernaan makanan,
antara lain
– Katabolisme karbohidrat
• Glikogenolisis, pengubahan glikogen
menjadi glukosa.
• Glikolisis, pengubahan glukosa
menjadi piruvat dan ATP tanpa
membutuhkan oksigen.
• Jalur pentosa fosfat, pembentukan
NADPH dari glukosa.
– Katabolisme protein, hidrolisis protein
menjadi asam amino.
• Respirasi aerobik
– Transpor elektron
– Fosforilasi oksidatif
• Respirasi anaerobik,
– Daur Cori
– Fermentasi asam laktat
– Fermentasi
– Fermentasi etanol
ANABOLISME
• Jalur anabolisme yang membentuk
senyawa-senyawa dari prekursor
sederhana mencakup:
• Glikogenesis, pembentukan glikogen dari
glukosa.
• Glukoneogenesis, pembentukan glukosa
dari senyawa organik lain.
• Jalur sintesis porfirin
• Jalur HMG-CoA reduktase, mengawali
pembentukan kolesterol dan isoprenoid.
• Metabolisme sekunder, jalur-jalur
metabolisme yang tidak esensial bagi
pertumbuhan, perkembangan, maupun
reproduksi, namun biasanya berfungsi
secara ekologis, misalnya pembentukan
alkaloid dan terpenoid.
METABOLISME
Dua fungsi metabolisme :
1. Menyediakan energi dalam bentuk ATP
2. Mengubah karbon dari molekul makanan

• Semua proses yang menggunakan


energi dalam tubuh (gerakan)
tergantung pada metabolisme
FUNGSI ATP

• Karbohidrat, lemak dan protein dapat


dipakai seluruhnya oleh sel untuk
membentuk sejumlah besar ATP
• ATP dapat dipakai sebagai sumber energi
untuk berbagai fungsi sel lainnya
• ATP disebut juga sebagai “aliran” energi
yang dapat dibentuk dan digunakan
FUNGSI ATP

• ATP mempunyai jumlah energi bebas


yang besar yang cukup untuk
menjalankan semua reaksi kimia dalam
tubuh
• Beberapa reaksi kimia yang membutuhkan
energi ATP hanya memakai beberapa
ratus kalori dari 12.000 kalori yang
tersedia, dan sisa energi ini kemudian
hilang dalam bentuk panas
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEPATAN METABOLISME
1. Kerja
2. Kebutuhan energi untuk aktivitas
sehari-hari (kebutuhan energi untuk
pertahanan ± 2000 Kal)
3. Usia ( pada anak-anak)
4. Hormon Tiroksin
5. Hormon kelamin pria
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEPATAN METABOLISME
6. Hormon pertumbuhan
7. Demam
8. Iklim
9. Tidur
10. Perangsangan simpatis (epinefrin &
norepinefrin)
11. Malnutrisi
METABOLISME BASAL
Kecepatan Metabolisme Basal:
adalah kecepatan pemakaian energi dalam
tubuh selama beristirahat absolut, tapi
orang tersebut dalam keadaan terbangun
Keadaan basal yang diperlukan untuk
mengukur metabolisme basal
1. Seseorang tidak boleh makan paling
sedikit 12 jam terakhir
METABOLISME BASAL
2. Kecepatan metabolisme basal ditentukan
setelah tidur penuh di malam hari
3. Tidak melakukan pekerjaan berat selama
beberapa jam sebelumnya atau lebih
4.Semua faktor fisik dan psikis yang
menimbulkan rangsangan harus
dihilangkan
5.Suhu kamar harus menyenangkan dan
berkisar antara 20-300 C
SUHU TUBUH
DAN PENGATURAN SUHU

• Suhu tubuh normal rata-rata adalah


36,7o C dan 37o C bila diukur per oral
dan kira-kira 0,6 o C lebih tinggi bila
diukur per rektal
• Temperatur tubuh diatur dengan
mengimbangi produksi panas terhadap
kehilangan panas
SUHU TUBUH
DAN PENGATURAN SUHU
• Produksi panas merupakan produk
tambahan metabolisme yang utama
• Sebagian besar produksi panas di dalam
tubuh dihasilkan oleh organ dalam (hati,
otak, jantung, otot rangka) selama kerja
• Panas dihantarkan dari organ dan jaringan
yang lebih dalam ke kulit yang akan hilang
ke udara dan sekitarnya
MEKANISME HILANGNYA
PANAS TUBUH

1.Radiasi (gel. panas infra merah)


2.Konduksi (benda-benda)
3.Konveksi (aliran udara)
4.Evaporasi sebagai mekanisme
pendinginan yang penting pada suhu
udara yang sangat tinggi (keringat)
SUHU TUBUH
DAN PENGATURAN SUHU
• Suhu tubuh diatur hampir seluruhnya oleh
mekanisme umpan balik, dan hampir semua
mekanisme ini terjadi melalui pusat
pengaturan suhu di hipotalamus
• Sewaktu pusat temperatur hipotalamus
mendeteksi bahwa temperatur tubuh terlalu
panas atau terlalu dingin, pusat akan
memberikan prosedur penurunan atau
peningkatan temperatur yang sesuai
MEKANISME PENURUNAN
SUHU TUBUH
1. Vasodilatasi
• Pada hampir semua area tubuh, pembuluh
darah kulit berdilatasi dengan kuat karena
hambatan dari pusat simpatis hipotalamus
posterior yang menyebabkan vasokontriksi
• Vasodilatasi akan meningkatkan
kecepatan pemindahan panas ke kulit
sebanyak 8x lipat
MEKANISME PENURUNAN
SUHU TUBUH
2.Berkeringat
Peningkatan temperatur tubuh 1 o C
menyebabkan keringat yang cukup
banyak untuk membuang 10x lebih besar
kecepatan metabolisme basal
3.Penurunan Pembentukan panas
MEKANISME PENINGKATAN
SUHU TUBUH
1. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
akibat rangsangan pusat simpatis
hipotalamus posterior
2. Peningkatan pembentukan panas
seperti menggigil, rangsangan simpatis
pembentukan panas, sekresi tiroksin
MEKANISME PENINGKATAN
SUHU TUBUH
2.Piloereksi
• Rambut berdiri pada akarnya, akibat
rangsangan simpatis yang bekerja pada
otot erektor pili yang melekat pada folikel
rambut berkontraksi untuk menghambat
pengeluaran panas, sehingga rambut
berdiri tegak
METABOLISME
KARBOHIDRAT
1. GLIKOLISIS
2. GLIKOGENESIS DAN GLIKOGENOLISIS HATI
DAN OTOT
3. GLUKONEOGENESIS
4. HMP SHUNT (HEXOSE MONO PHOSPHATE
SHUNT)
5. METABOLISME ASAM URONAT
6. METABOLISME FRUKTOSA
7. METABOLISME GALAKTOSA
8. PENGATURAN METABOLISME KARBOHIDRAT
9. PENAGATURAN GLUKOSA DARAH
GLIKOLISIS
- Lintasan utama penggunaan glikosa
- Lintasan utama metabolisme Fruktosa
- Lintasan utama metabolisme Galaktosa
- Lintasan utama menghasilkan asetil-KoA
- Oksidasi pada TCA (Aerob)
OTOT RANGKA:
• Masih dapat bertahan hidup pada Glikolisis
Anaerob.
OTOT JANTUNG:
• Sanagat tergantung keadaan Aerob.
• Bahaya bila terjadi Skemia
SEL KANKER:
• Proses Glikolisis lebih cepat dari siklus
kebutuhan asam sitrat.
• Lebih banyak piruvat dihasilkan dari yang
di metabolisme
• Pembentukan Laktat berlebihan
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Karbohidrat dalam diet berbentuk
polisakarida, disakarida dan
monosakarida
– Monosakarida terdiri dari aldosa dan
ketosa.
– Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan
galaktosa.
– Contoh ketosa yaitu fruktosa
• Disakarida merupakan karbohidrat yang
terbentuk dari dua molekul monosakarida
• Disakarida utama dalam diet adalah
1. Sukrosa (glukosa-Fruktosa)
2. Maltosa (glukosa-glukosa)
3. Laktosa (Galaktosa-glukosa)
• Polisakarida merupakan karbohidrat yang
terbentuk dari banyak sakarida sebagai
monomernya.
– Contoh polisakarida adalah selulosa,
glikogen (dari hewani) dan amilum
(nabati).
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut
oleh amilase saliva yang memecahnya
menjadi polimer glukosa yang lebih
pendek seperti maltosa dan dekstrin
• Di lambung, HCl menginaktifkan amilase
• Tidak ada pencernaan disakarida dan
monosakarida di mulut dan lambung
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Di duodenum, amilase pankreas
memecah zat pati menjadi polisakarida
yang lebih kecil dan akhirnya menjadi
maltosa disakarida
• Getah usus menyelesaikan pencernaan
disakarida menjadi glukosa, fruktosa dan
galaktosa
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Semua monosakarida kemudian diserap di
usus halus, masuk ke aliran darah dan
dimetabolisme dalam tubuh
• Hasil absorpsi dalam darah berupa
glukosa dimana normalnya 100 mg
glukosa dalam 1 cc darah
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Penyimpanan glukosa dalam tubuh terjadi
pada hati, otot dan tulang dalam bentuk
glikogen
• Glikogen akan diganti kembali dengan
glukosa darah menurut kebutuhannya
melalui glukoneogenesis
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Di dalam jaringan, terjadi oksidasi
karbohidrat u/ menyediakan energi & panas
• Kelebihan karbohidrat disimpan sebagai
lemak untuk penanambahan berat badan
• CO2 disingkirkan sebagai produk buangan
hasil pembakaran karbohidrat di dalam
jaringan yang diekskresikan oleh paru-paru
berupa air (H2O) dan CO2; dari kulit berupa
keringat; dan dalam urin
METABOLISME PROTEIN
• Proses pencernaan protein dimulai di
lambung dibawah kerja enzim pepsin
• Pepsin diproduksi dalam bentuk inaktif
pepsinogen yang diaktifkan menjadi pepsin
oleh kerja asam hidroklorida (HCl)
• Pepsin memecah protein makromolekuler
menjadi fragmen yang lebih kecil disebut
peptida
METABOLISME PROTEIN
• Dalam duodenum enzim tripsin dan
kimotripsin (yang dihasilkan oleh
pankreas dalam bentuk tidak aktif)
diaktifkan oleh getah alkali pankreas yg
bekerja memecah protein sisa dan
peptida menjadi fragmen yang lebih kecil
• Getah alkali kemudian menghentikan
kerja pepsin
METABOLISME PROTEIN
• Enzim dipeptidase memecah dipeptida
menjadi asam amino tunggal
• Enzim aminopeptidase dan
karboksipeptidase di usus halus
mencerna asam amino tunggal dari akhir
fragmen protein
• Asam amino diabsorpsi dari usus halus
ke dalam aliran darah untuk selanjutnya
dimetabolisasi dalam jaringan
METABOLISME LEMAK
• Asam lemak dipecah menjadi gliserol, yg
mengalami glikolisis & masuk siklus Krebs
sbg asetik KoA
• Asetil KoA lalu dipecah dalam glikolisis
untuk menghasilkan CO2, air & ATP
• Penguraian 1 molekul lemak menghasilkan
463 molekul ATP
METABOLISME LEMAK
• Lemak memiliki berat permol 5x lebih
besar dari glukosa
• Per garamnya lemak menghasilkan 3x
lebih banyak mol ATP daripada glukosa
• Sehingga lemak adalah bentuk
penyimpanan energi yg lebih efisien
METABOLISME LEMAK
• Proses pencernaan lemak dimulai di
duodenum
• Dalam duodenum, lemak diemulsi oleh
garam empedu membentuk butir lemak yg
lebih kecil untuk meningkatkan luas
permukaan lemak yang kontak dengan
enzim lipase pankres
• Lipase memecah asam lemak dan gliserol
yang diabsorpsi dari usus halus
METABOLISME LEMAK

• Dalam sel usus halus, lemak dibuat


kembali dan dibentuk menjadi partikel
kecil disertai protein yang disebut
kilomikron
• Kilomikron diabsorbsi ke dalam sistem
limfatik usus halus kemudian masuk
aliran darah
METABOLISME LEMAK
• Dari aliran darah, kilomikron diambil oleh
jaringan tubuh mis. hati dan otot tempat
mereka dimetabolisasi
• Lemak yang tidak segera diperlukan
setelah diabsorpsi disimpan oleh tubuh
dalam jar. adiposa
• bila diperlukan dikeluarkan dari tempat
penyimpanan di dalam hati diubah menjadi
gliserol dan asam lemak

Anda mungkin juga menyukai