Sirkulasi limfosit naive dari organ limfoid primer (
sumsum tulang dan timus ) ke organ limfoid sekunder ( limfonodus dan limpa ) untuk menjaga datang antigen dari jaringan lewat aliran limfe dan darah. Demikian juga sirkulasi limfosit efektor menuju ke jaringan untuk mencari antigen ( sel T efektor ) atau untuk melepaskan antibodi ( sel B efektor dan sel plasma ) atau untuk tinggal dalam sumsum tulang ( sel plasma ) 2. Resirtikulasi Sel T Naive
Sel T naive meninggalkan timus masuk sirkulasi darah untuk
menuju ke organ/jaringan limfoid perifer diseluruh tubuh yaitu limfonodus ( ada lebih 500 limfonodus ) dan limpa, tinggal ( homing ) sementara di organ/jaringan limfoid perifer untuk bertemu antigen yang spesifik untuk reseptor antigen ( TCR ) dari masing-masing sel T naive agar teraktivasi menjadi limfosit T efektor. Jika tidak bertemu antigen, sel T naive akan kembali ke aliran darah ( resirkulasi ) menuju ke organ atau jaringan limfoid perifer lainnya. Migration of Naive T Cells Into Lymph Nodes
• Mekanisme yang membawa sel T naive ke
kelenjar getah bening sangat efisien, menghasilkan fluks bersih limfosit melalui kelenjar getah bening yang diperkirakan hingga 25 × 109 sel setiap hari.
• Migrasi sel T naive dari darah melalui HEVs ke
dalam parenkim kelenjar getah bening melibatkan molekul adhesi L-selectin dan LFA-1 dan reseptor kemokin CCR7. Pathways of T lymphocyte recirculation Gerakan Sel T Dalam Organ Limfoid Sekunder • Setelah memasuki kelenjar getah bening atau jaringan limfoid mukosa, limfosit T dan sel dendritik secara aktif bergerak dengan cara yang memaksimalkan kemungkinan kedua jenis sel berinteraksi satu sama lain. Exit of T Cells From Lymph Nodes • Sel T naive yang telah menjadi kelenjar getah bening tetapi gagal mengenali antigen dan tidak diaktifkan pada akhirnya akan kembali ke aliran darah. • sel T naive yang lain berkesempatan untuk memasuki organ limfoid sekunder dan mencari antigen yang dapat terdeteksi. Next.. • Keluarnya sel T naifve dari kelenjar getah bening tergantung pada kemoatraktan lipid yang disebut sphingosine 1- phosphate (S1P), yang berikatan dengan reseptor keluarga GPCR pada sel T yang disebut sphingosine 1-phosphate receptor 1 (S1PR1). Resirkulasi Sel T Melalui Jaringan Limfoid Lainnya • Masuk ke dalam jaringan usus • Kelenjar getah bening lainnya bergantung pada interaksi sel T dengan HEVs Migration of Effector T Lymphocytes to Sites of Infection • Sel T efektor yang telah dihasilkan oleh aktivasi sel T naive yang diinduksi antigen keluar dari organ limfoid sekunder melalui drainase limfatik dan kembali ke darah. • Sel T efektor yang bersirkulasi lebih disukai sebagai tempat infeksi daripada jaringan organ limfoid, karena adanya perubahan molekul adhesi dan ekspresi reseptor kemokin Memory T Cell Migration • Memori Sel T yang heterogen dalam pola ekspresi molekul adhesi dan reseptor kemokin cenderung bermigrasi ke jaringan yang berbeda. • Efektor pada jaringan perifer dan memori residen jaringan Sel T merespon stimulasi antigenik dengan memproduksi sitokin efektor dengan cepat, sedangkan sel memori sentral dalam organ limfoid sekunder, cenderung berkembang biak lebih banyak. MIGRATION OF B LYMPHOCYTES • Sel B naive menggunakan mekanisme dasar yang sama seperti sel T naive untuk ke jaringan limfoid sekunder di seluruh tubuh, yang menanggapi antigen mikroba yang berbeda. Migration of B cells