BENCANA
ANGIN PUTTING BELIUNG
Melihat hasil data perbandingan bencana alam per jenis kejadian selama periode tahun 1815-
2014 (sumber data BNPB) yang terjadi di wilayah Indonesia, angin puting beliung menempati
urutan ke 2 terbesar yaitu 21 % .
BENCANA ANGIN PUTTING BELIUNG
Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan
antara awan kumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan
permukaan tanah.
Angin puting beliung muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong
kondensasi yang terklihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering
dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.
F2 ( Kuat ) 182-253 Km/Jam ( 113-157 mph ) Atap rumah terangkat dengan semua kuda-
kudanya
F3 ( Sangat Kuat ) 254-332 Km/Jam ( 158-206 mph ) Atap dan dinding rumah hancur, pecah dan lepas
dari rangka dasarnya
F4 ( Dahsyat ) 333-419 Km/Jam ( 207-260 mph ) Rumah beton rata tanah, bangunan berpondasi
kurang kuat terlempar jauh
F5 ( Luar Biasa ) 420-512 Km/Jam ( 263-318 mph ) Pondasi paling kuat sekalipun terangkat dan
bergeser
Struktur bangunan dapat mempengaruhi kerentanan bangunan, struktur tersebut
antara lain :
1. Bagian atap, terdiri seng, asbes, genteng dan cor
2. Bagian badan/tengah, terdiri kayu, tembok tanpa tulang dan tembok bertulang
3. Bagian pondasi, terdiri tanpa pondasi dan berpondasi
• Kejadiannya singkat, antara 3 hingga 10 menit, setelah itu diikuti angin kencang yang
kecepatannya berangsur melemah.
• Kecepatan angin lesus adalah 45 hingga 90 km/jam.
• Terjadi di tempat dengan radius jangkuan 5 hingga 10 km.
• Terjadi di musim pancaroba dan sebagian kecil di musim hujan, saat hujan di siang atau sore hari.
• Terjadi antara jam 13 hingga 17.
TANDA-TANDA YANG MENDAHULUI ANGIN
PUTTING BELIUNG
• Sehari sebelumnya udara pada malam dan pagi terasa panas, sumuk, pengap.
• Sekitar jam 10 pagi terlihat awan cumulus (awan berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis
awan yang memiliki batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
• Selanjutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap.
• Jika ranting pohon bergoyang, maka hujan dan angin kencang akan datang.
• Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.
• Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan yang tiba-tiba deras, apabila hujannya gerimis
maka kejadian angin kencang jauh dari lingkungan kita berdiri.
• Terdengar sambaran petir yang cukup keras, yang merupakan pertanda hujan lebat dan angin
kencang akan terjadi.
• Pada musim penghujan, jika 1 hingga 3 hari berturut-turut tidak ada hujan, kemungkinan hujan deras
yang pertama kali turun akan diikuti oleh angin kencang baik yang termasuk dalam kategori puting
beliung atau angin kencang yang memiliki kecepatan lebih rendah.
KARAKTERISTIK ANGIN PUTTING BELIUNG
Kriteria Angin Putting Beliung
Area tumbuh Daratan dan bisa terjadi di laut (water spot)
Periode ulang Terjadi pada musim peralihan musim kemarau ke hujan atau sebaliknya
(pancaroba)
Tidak mempunyai siklus yang beraturan
Tidak ada putting beliung susulan
• Perlu dilakukan sosialisasi mengenai puting beliung agar masyarakat memahami dan mengenal
puting beliung, baik definisi, gejala awal, karakteristik, bahaya, dan mitigasinya
• Menyusun peta rawan bencana puting beliung berdasarkan data historis
• Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang sudah rapuh serta tidak
membiasakan memarkir kendaraan di bawah pohon besar
• Jika tidak penting sekali, hindari bepergian apabila langit tampak awan gelap dan menggantung
• Mengembangkan sikap sadar informasi cuaca dengan selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca
atau proaktif menanyakan kondisi cuaca kepada instansi yang berwenang
• Penyiapan lokasi yang aman untuk tempat pengungsian sementara
MITIGASI BENCANA ANGIN PUTTING
BELIUNG
Saat Bencana
• Segera berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu angin kencang menerjang
• Jika memungkinkan segeralah menjauh dari lokasi kejadian karena proses terjadinya puting
beliung berlangsung sangat cepat
• Jika saat terjadi puting beliung kita berada di dalam rumah semi permanen/rumah kayu, hingga
bangunan bergoyang, segeralah keluar rumah untuk mencari perlindungan di tempat lain karena
bisa jadi rumah tersebut akan roboh
• Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, papan reklame dan jalur kabel listrik
• Ancaman puting beliung biasanya berlangsung 5-10 menit, sehingga jangan terburu-buru keluar
dari tempat perlindungan yang aman jika angin kencang belum benar-benar reda
MITIGASI BENCANA ANGIN PUTTING
BELIUNG
Setelah Bencana
• Melakukan koordinasi dengan berbagai pelaksana lapangan dalam pencarian dan pertolongan
para korban
• Mendirikan posko dan evakuasi korban yang selamat
• Mendirikan tempat penampungan korban bencana secara darurat di dekat lokasi bencana atau
menggunakan rumah penduduk untuk pengobatan dan dapur umum
• Melakukan koordinasi bahan bantuan agar terdistribusi tepat sasaran dan sampai kepada
mereka yang benar-benar membutuhkan dan menghindari para oknum yang memanfaatkan
situasi
• Melakukan evaluasi pelaksanaan pertolongan dan estimasi kerugian material
THANK YOU