Anda di halaman 1dari 10

Memperbesar dan

Memperkecil Peta
Kelompok 4
Cara memperbesar dan
memperkecil peta
• Sementara, bila kamu membuka-buka buku atlasmu, kamu
akan melihat bahwa peta kabupaten atau kotamu dalam
buku tersebut berukuran lebih kecil dari peta yang ada di
kantor walikota atau bupati.

• Untuk keperluan-keperluan tertentu itu, maka ada beberapa


cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar atau
memperkecil peta. Memperbesar atau memperkecil ukuran
peta dapat dilakukan dengan menggunakan alat, maupun
tanpa alat.
1. Menggunakan Sistem Grid (Sistem Kotak)

• Ada cara mudah yang populer dalam memperbesar atau


memperkecil peta, yakni dengan cara square method atau
dikenal dengan istilah metode bujursangkar atau grid.

• Cara ini dapat dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai


berikut:

a. Membuat grid-grid berbentuk bujursangkar pada peta yang


akan diperbesar atau diperkecil.

b. Pada kertas lain yang kosong, dibuat grid-grid bujursangkar


dengan ukuran jumlah perbesaran atau pengecilan dikali ukuran
grid yang telah dibuat pada peta (di langkah a). Jumlah grid pada
peta dengan pada kertas kosong harus sama.

c. Setelah grid-grid bujursangkar di kertas kosong dibuat, maka peta


dapat digambar berdasarkan urutan grid dengan memperhatikan
ukuran dan bentuk pada setiap grid.
Memperbesar peta:

Memperkecil peta:
2. Menggunakan fotokopi
• Cara yang harus kamu lakukan yaitu dengan
memfotocopy peta tersebut.

• Bila kamu ingin memperbesar peta maka gunakanlah


mesin fotocopy yang dapat memperbesar peta.

• Sebelum difotocopy, usahakan peta yang akan


diperbesar skalanya sudah dirubah dalam bentuk skala
garis atau batang, agar perubahan hasil peta yang
diperbesar akan sesuai dengan perubahan skalanya.

• Akan tetapi, jika masih dalam bentuk skala angka maka


akan sangat sulit menyesuaikannya.
3. Menggunakan alat
Pantograf dan Map-o-graf
• Memperbesar dan atau memperkecil peta dengan
bantuan grid atau garis-garis koordinat yaitu dengan
memberikan garis khayal pada peta yang terdiri atas garis
lintang dan garis bujur.

• Jika gambar suatu daerah diperbesar, berarti bentuk


daerah tetap, tetapi ukuran panjang dan lebar diperbesar,
bilangan pembagi skala menjadi lebih kecil, dan detail
gambar makin banyak. Sebaliknya jika gambar suatu
daerah diperkecil maka bentuk daerah tetap, tetapi
ukuran panjang dan lebar diperkecil, bilangan pembagi
skala menjadi lebih besar, dan detail gambar semakin
sedikit.
• Menentukan daerah yang akan digambar,
misalnya menggambar Peta Pulau Jawa,
diketahui peta asli skala 1 : 15.000.000 berukuran
40 x 30 cm.
• Menentukan pembesaran atau pengecilan
gambar:
o Jika skala daerah yang akan digambar menjadi 1 : 7.500.000 ini
berarti peta skala diperbesar 2 kali dan ukuran peta diperbesar 2 kali
menjadi 80 x 60 cm.
o Jika skala daerah yang akan digambar menjadi 1 : 30.000.000, ini
berarti skala peta diperkecil ^ kali dan ukuran peta diperkecil ^ kali
menjadi 20 x 15 cm.
o Menarik garis-garis yang sejajar garis tepi peta asli, sehingga
terbentuk petak-petak. Jarak antar garis disesuaikan dengan ukuran
Contoh:

pembesaran atau pengecilan. Misalnya jika peta asli berukuran


petaknya 4 x 4 cm maka peta yang baru 8 x 8 cm jika diperbesar,
menjadi 2 x 2 cm jika diperkecil.
o Melakukan langkah yang sama seperti tahap 3 pada kertas lain yang
dipersiapkan untuk memindahkan gambar.
o Meniru pola garis yang membentuk gambar daerah dalam peta asli
pada kertas yang sudah dipersiapkan. Penarikan arah garis
disesuaikan dengan titik-titik potong antara garis yang membentuk
gambar daerah dengan garis-garis yang membentuk petak-petak
pada peta asli.

Anda mungkin juga menyukai