Anda di halaman 1dari 10

PEMBUATAN, PENANGAN DAN

PENYIMPANAN LARUTAN.
ACMELIA MEDIKA DANTY NURHALIZA
‘AQILAH QISTHI ZAHRAWANI DIANA EKA WIJAYANTI
ANISA DWI KAMILA ERRY TAUPIK ANTARIKSA
AGUS SABARI
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul,
atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran
karena susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut
homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak
dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan
dengan mikroskop optis sekalipun. Pembuatan larutan adalah
suatu cara mempelajari cara pembuatan larutan dari bahan cair
atau padat dengan konsentrasi tertentu.
Untuk menyatakan kepekaaan atau konsentrasi suatu larutan
dapat di lakukan berbagai cara tergantung pada tujuan
penggunaannya. Adapun satuan yang digunakan untuk
menentukan kepekaan larutan adalah molaritas. Fase larutan
dapat berwujud gas, padat ataupun cair. Larutan gas
misalnya udara. Larutan padat misalnya perunggu, amalgam
dan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut, air
larutan gula, dan lain-lain.
 a) Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute (zat
terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh.
Atau dengan kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat
habis bereaksi dengan pereaksi (masih bisa melarutkan zat). Larutan
tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti
larutan belum jenuh ( masih dapat larut).

 b) Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute


yang larut dan mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau
dengan kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tepat habis
bereaksi dengan pereaksi (zat dengan konsentrasi maksimal). Larutan
jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti larutan
tepat jenuh.
 c) Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan
yang mengandung lebih banyak solute daripada yang
diperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain,
larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut
sehingga terjadi endapan. Larutan sangat jenuh terjadi
apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan
lewat jenuh (mengendap).
JENIS LARUTAN ZAT PENYUSUN
Campuran antar gas antar uap (dalam semua
perbandingan)
Larutan Gas Contoh: “Udara” Dengan N2 sebagai pelarut
Zat padat, zat cair atau gas melarut kedalam
Larutan Cair pelarut-pelarut cair.
Contoh: iod dalam alcohol: asam asetat dalam air,
O2 dalam air, dll.
Larutan Padat Gas H2 dalam logam
*Gas terlarut dalam zat padat. palladium: gas N2 dalam logam titanium. Raksa
*Zat cair terlarut dalam zat padat. dalam logam emas(amalgam). Seng dalam
*Zat padat terlarut dalam zat padat yang disebut tembaga(disebut kuningan), karbon dalam
Aliasi. besi(Baja), timah dalam tembaga(perunggu dan
sebagainya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pembuatan Larutan

Pembuatan larutan adalah suatu cara mempelajari cara


pembuatan larutan dari bahan cair atau padat dengan
konsentrasi tertentu. Untuk menyatakan kepekaaan atau
konsentrasi suatu larutan dapat di lakukan berbagai cara
tergantung pada tujuan penggunaannya. Adapun satuan yang
digunakan untuk menentukan kepekaan larutan adalah
molaritas. Molaritas, persen berat, persen volume, atau
sebagainya.
Pembuatan Larutan Padat
 Hitung massa zat padat yang diperlukan.
 Menimbang massa zat padat yang diperlukan.
 Melarutkan zat padat dengan cara memasukkan air kedalam gelas kimia kira-
kira 1/3 volume. Kemudian diaduk sampai zat padat larut semua.
 Memasukkan larutan yang berada dalam gelas kimia(Nomer 3) ke dalam labu
ukur yang sesuai dengan bantuan corong.
 Pembilasan alat-alat minimal 3x, hasil bilasan dimasukkan kedalam labu ukur.
 Menambahkan air kedalam labu ukur dengan menggunakan dengan
menggunakan botol semprot kira-kira 2cm dibawah tanda batas pada labu ukur.
 Memasukkan air ke dalam labu ukur dengan bantuan pipet sampai tepat tanda
batas.
Penyimpanan Larutan

 Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing larutan dan


kembalikan larutan ke tempat itu setelah digunakan.
 Simpan larutan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
 Amankan rak dan unit penyimpanan lainnya. Pastikan rak memiliki bibir
pembatas di bagian depan agar wadah tidak jatuh. Idealnya, tempatkan wadah
cairan pada baki logam atau plastik yang bisa menampung cairan jika wadah
rusak. Tindakan pencegahan ini utamanya penting di kawasan yang rawan
gempa bumi atau kondisi cuaca ekstrem lainnya.
 Hindari menyimpan larutan di atas bangku, kecuali larutan yang sedang
digunakan. Hindari juga menyimpan larutan dan peralatan di atas lemari. Jika
terdapat sprinkler, jaga jarak bebas minimal 18 inci dari kepala sprinkler.
 Jaga agar pintu keluar, koridor, area di bawah meja atau bangku, serta area
peralatan keadaan darurat tidak dijadikan tempat penyimpanan peralatan dan
larutan
 Labeli semua wadah larutan dengan tepat. Letakkan nama pengguna dan
tanggal penerimaan pada semua larutan yang dibeli untuk membantu kontrol
inventaris.
 Jangan memaparkan larutan yang disimpan ke panas atau sinar matahari
langsung.
 Simpan larutan dalam kelompok-kelompok bahan yang sesuai secara terpisah
yang disortir berdasarkan abjad.
 Ikuti semua tindakan pencegahan terkait penyimpanan larutan yang tidak
sesuai.
 Berikan tanggung jawab untuk fasilitas penyimpanan dan tanggung jawab
lainnya di atas kepada satu penanggung jawab utama dan satu orang cadangan.
Kaji tanggung jawab ini minimal setiap tahun

Anda mungkin juga menyukai