Anda di halaman 1dari 5

VARICELLA ZOSTER

Pengertian
 Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster.
Virus ini menginfeksi manusia dengsn sifat sistemik yaitu virus ini menimbulkan
reaksi menyeluruh, bukan bersifat lokal.
 Cara penularan melalui
a. Droplet (partikel cairan yang dikeluarkan dari mulut waktu bersin, batuk,
atau berbicara yang mengandung kuman penyakit)
b. Kontak langsung bersentuhan dengan tubuh penderita, virus akan
memperbanyak diri dan menyebar melalui aliran darah dan aliran getah
bening. Periode menular 1-2 hari sebelum, sampai 5-6 hari setelah
timbulnya ruam.
Penyebab (Etiologi)
 Virus Varicella Zoster (V-Z), setelah ada kontak dengan
virus V-Z akan terjadi varisela; kemudian setelah penderita
varisela tersebut sembuh, mungkin virus itu tetap ada
dalam bentuk laten (tanpa ada manifestasi klinis) dan
kemudian virus V-Z diaktivasi oleh trauma sehingga
menyebabkan herpes zoster.
Tanda & Gejala (Manifestasi Klinis)
1. Pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah
2. Tubuh mengalami demam tinggi
3. Mengalami sakit kepala, nyeri sendi dan pusing
4. Ruam berair muncul disekujur tubuh hingga rongga mulut,
mata, telinga serta hidung
Pemeriksaan Fisik
1. Kulit hangat, pucat dan adanya bintik-bintik kemerahan
pada kulit yang berisi cairan jernih.
2. peningkatan suhu tubuh, anoreksia (mual/muntah)
Penanganan
1. Istirahat untuk memperbaiki daya tahan tubuh dan mencegah penularan
penyakit
2. Menjaga kebersihan diri dengan mandi agar membersihkan diri dari sel kulit
mati sehingga mencegah infeksi bakteri. Air mandi bisa ditambah dengan
cairan antiseptic seperti larutan PK atau gentian violet.
3. Jangan memencet ruam berair atau melepas keropeng karena dapat
menimbulkan bekas dan infeksi
4. Menjaga nutrisi yang cukup
5. Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman untuk menghindari gesekan dan
ruam
6. Kolaborasi dengan pemberian obat :
a. Obat untuk meringankan gejala seperti anti demam, untuk mengurangi
gatal berupa bedak (bedak salicyl)
b. Obat antivirus baik obat oral maupun salep kulit
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan kerusakan
jaringan kulit.
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan erupsi pada
kulit.
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurangnya intake makanan.
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan luka pada kulit.
5. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan kebutuhan
pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai