Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK

“Linggau Farma”

Created by
Windi Meibia
20174040087
PENDAHULUAN
Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan
kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi, dan
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Pengertian ini didasarkan pada Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.
1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata
Cara Pemberian Izin Apotek.

Apotek selama ini kita ketahui adalah tempat menjual obat, tetapi
sebenarnya apotek adalah salah satu unit penyalur perbekalan farmasi
meliputi obat, obat tradisional, alat kesehatan, kosmetik, reagen kimia dan
bahan-bahan yang terkait dengan perbekalan tersebut. Jadi suatu kekeliruan
besar kalau kita mengira bahwa apotek hanya menjual obat saja. Kemudian
apotek sangat berbeda sekali dengan toko obat. Toko obat tidak boleh
melayani resep dan menjual obat-obat keras, narkotika dan psikotropika,
sedangkan seluruh resep dari dokter dan berbagai obat keras tersebut dapat
kita beli di apotek.
PROFIL APOTEK
Apotek Linggau Farma
APA dan PSA : Windi Meibia,
S.Farm., Apt
APING : Yosfi Hardaya, S.Farm.,
Apt dan Irma Herviana,
S.Farm., Apt
TTK : Tiwi Sully Maolina, Amd
dan Popi Agustina, Amd

Jl. Delima Raya Ruko No. 8 Leles, Condong Catur, Depok, Sleman,
Jogjakarta
Sarana pelayanan kesehatan disekitar apotek yang diharapkan dapat
mendukung keberadaan apotek adalah :
• Rumah Sakit JIH
• Rumah Sakit Condong Catur
• Puskesmas Depok II
Visi Dan Misi

Visi Misi Strategi

- Menyediakan obat, alkes serta - Melayani kebutuhan obat, bahan


Menjadi apotek unggul obat, alkes serta perbekalan farmasi
perbekalan farmasi lainnya yang
dan pioner yang bermutu, berkualitas dan terjangkau lainnya sesuai dengan pola kebutuhan
menerapkan Branch oleh masyarakat. masyarakat sehingga mampu
-Melaksanakan Pharmaceutical Care meningkatkan pendapatan dan
Image Enterpreneurship mempercepat tercapainya Break Event
secara profesional.
sehingga mampu - Mengevaluasi kinerja di apotek Point.
mencapai keuntungan secara rutin dan menyeluruh serta - Menjamin terapi obat yang diberikan
kepada pasien tepat, efektif, nyaman
yang optimal dengan senantiasa melakukan perbaikan.
- Menerapkan prinsip Eight star dan aman.
memberikan pelayanan - Memberikan KIE kepada pasien.
Pharmacist (care giver, decision maker,
berbasis Pharmaceutical communicator, manager, life long - Mengatasi DRP yang mungkin timbul
Care yang tepat, cermat learner, researcher, leader, teacher). pada resep.
- Mengutamakan keselamatan dan - Meningkatkan kualitas kinerja
dan cepat dengan dasar karyawan dan memberlakukan sistem
kepentingan pasien.
profesionalisme dan kode Melaksanakan sistem manajemen yang reward dan punishment bagi seluruh
etik farmasi. efektif dan efisien. karyawan.
- Merancang standart operating
procedure dan standar organisasi kerja.
Sarana Dan Prasarana
Bangunan : Alat Administrasi : Perlengkapan lain-lain
Tanah dan bangunan : kontrak Buku surat pesanan obat
Luas bangunan : Buku faktur penjualan Timbangan obat gram dan milligram
Ruang tunggu pasien Buku nota obat Alat racik (mortar, stemper,sudip,dll)
Ruang pelayanan Buku pemesanan obat narkotik Telepon dan faximile
Ruang peracikan Buku pemesanan psikotropik
Ruang konsultasi Buku salinan copy resep
Pengemas obat
Gudang Software Apotek Alat kebersihan
Peralatan dan Kartu stok obat Pot salep, cangkang kapsul
Buku kwitansi
Perlengkapan : Perkamen
alat - alat tulis dan kertas
stempel dan tinta Plastic klip, kresek, etiket, label
Etalase penyimpanan obat kalkulator
Lemari es
Lemari narkotik dan psikotropik
Lemari arsip Pengadaan obat awal dan alkes :
Papan nama apotek Buku-buku standar :
Papan nama APA, APING, dan SIA
Meja kursi apoteker Obat generic
Kursi karyawan Farmakope Indonesia
Meja peracikan obat Obat Wajib Apotek (OWA), non generic
MIMS
Kursi tunggu pasien Obat bebas
Meja kasir ISO
Wastafel Peralatan kosmetik, dan peralatan bayi
Kumpulan undang-
Lemari pendingin (showcase) Alat kesehatan
Dispenser dan peralatan makan undang apotek
komputer Lain-lain
Struktur Organisasi
APA Pemilik Sarana Apotek

Apoteker Pendamping Tugas APA :


1. Visi dan Misi
2. Strategi, tujuan, sasaran,
program kerja
3. SOP
4. Manajemen keuangan apotek

Asisten Apoteker Karyawan umum


Tugas APING :
1. Membantu APA
2. Melaksanakan pelayanan
Tugas TTK kefarmasian
:
Mendata kebutuhan barang
Membuat kebutuhan pareto barang
Mendata pemasok barang
Memeriksa harga dan diskon hasil
negosiasi dengan supplier
Pencatatan dan Pelaporan narkotika dan Psikotropik
Laporan narkotika dan psikotropika melalui sistem online di situs
www.sipnap.binfar.depkes.go.id pelaporan tersebut dilakukan paling lambat tanggal
10 setiap bulannya dan apotek wajib membuat pelaporan narkotika dan
psikotropika walaupun tidak ada pengeluaran pada bulan tersebut dan menyimpan
arsip laporannya.
Pemusnahan narkotika dan psikotropika dapat dilakukan karena kadaluarsa dan
atau karena tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan
harus disertai dengan berita acara yang memuat:
Nama jelas, sifat dan jumlah
Keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun
Tanda tangan dan identitas pelaksana serta pejabat yang ditunjuk.

Perpajakan
Ada beberapa jenis pajak yang dibayarkan, yaitu :
1. Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak
yang bersangkutan
2. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dilimpahkan
kepada pihak lain, misalnya pajak pertambahan nilai (PPN) dan materai
Macam-macam pajak : Pajak penghasilan, pajak reklame, pajak bumi dan
bangunan dan pajak pertambahan nilai.
ANALISIS KEUANGAN
Demikian proposal pendirian Apotek “Linggau farma” dengan
harapan Apotek “Linggau farma” dapat menjalankan visi
misinya dan mencapai tujuannya menjadi tempat pengabdian
profesi Apoteker yang dapat memberikan pelayanan
kefarmasian bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI. 1980. Peraturan pemerintah RI No.25
tentang perubahan peraturan pemerintah No.26
tahun 1965 tentang apotek. Jakarta : Departemen
Kesehatan republik Indonesia.
2. Depkes RI. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1332 tahun 2002 tentang perubahan atas
Permenkes Nomor 992 tahun1993 tentang ketentuan
dan tata cara pemberian izin apotek. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2014. Keputusan Menteri kesehatan
Republik Indonesia No.1027/MENKES/SK/IX/2004,
tentang standar kefarmasian di Apotek. Jakarta :
Depkes RI.
4. Depkes RI. 2009. Peraturan PemenrintahRI No.51
Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta :
Depkes RI.
Denah ruangan apotek
Lokasi Apotek

Anda mungkin juga menyukai