0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan8 halaman
Fimosis adalah penyempitan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya, menyebabkan penumpukan kotoran dan bakteri serta dapat menimbulkan rasa sakit dan iritasi. Gejalanya antara lain penis membengkak, susah buang air kecil, dan air seni keluar tidak lancar. Penanganannya meliputi kebersihan, salep kortikoid, serta operasi jika tidak membaik.
Fimosis adalah penyempitan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya, menyebabkan penumpukan kotoran dan bakteri serta dapat menimbulkan rasa sakit dan iritasi. Gejalanya antara lain penis membengkak, susah buang air kecil, dan air seni keluar tidak lancar. Penanganannya meliputi kebersihan, salep kortikoid, serta operasi jika tidak membaik.
Fimosis adalah penyempitan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya, menyebabkan penumpukan kotoran dan bakteri serta dapat menimbulkan rasa sakit dan iritasi. Gejalanya antara lain penis membengkak, susah buang air kecil, dan air seni keluar tidak lancar. Penanganannya meliputi kebersihan, salep kortikoid, serta operasi jika tidak membaik.
Fimosis adalah penyempitan atau perlengketan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya.
Fimosis dapat menyebabkan penumpukan
smegma (kotoran hasil sekresi kelenjar kulup) di sekitar kepala penis. Penumpukan smegma tersebut dapat mendukung penyebaran berbagai bakteri penyebab peradangan. PATOFISIOLOG IS
Fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi
karena ruang di antara kutup dan penis tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini menyebabkan kulup menjadi melekat pada kepala penis, sehingga sulit ditarik ke arah pangkal.
Penyebabnya bisa dari bawaan dari lahir misalnya
karena infeksi atau benturan. TANDA DAN GEJALA
Penis membesar dan menggelembung akibat
tumpukan urin Ujung kemaluan menggembung saat mulai buang air kecil yang kemudian menghilang setelah berkemih. bayi menangis dan mengejan saat buang air kecil karena timbul rasa sakit Kulit penis tak bisa ditarik kea rah pangkal ketika akan dibersihkan Air seni keluar tidak lancar. Bisa juga disertai demam Iritasi pada penis
KOMPLIKASI
Nyeri saat berkemih
Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin. Radang ujung kemaluan ( ballotinis ) Parafimosis ( pembengkakan glan penis ) Infeksi kerusakan ginjal Fimosis kanker penis PENATALAKSANAAN
Menjaga kebersihan
salep kortikoid (0,05-0,1%) dua kali sehari selama 20-30 hari
Jangan gunakan diapers sepanjang hari.
BAK penis dibersihkan dengan air hangat, menggunakan kasa.
Setiap selesai BAK, popok selalu diganti agar kondisi penis
tidak iritasi.
Setelah BAK penis jangan dibersihkan dengan sabun yang
banyak karena bisa menyebabkan iritasi. WISH US ALL THE BEST