Anda di halaman 1dari 8

FIMOSIS

Kelompok 1 :
 Dian Khoirotunnisa

 Indah Mustika Pradesy

 Yuniar Eka Putri


Fimosis adalah penyempitan atau perlengketan
kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa
terbuka sepenuhnya. 

Fimosis dapat menyebabkan penumpukan


smegma (kotoran hasil sekresi kelenjar kulup) di
sekitar kepala penis. Penumpukan
smegma tersebut dapat mendukung penyebaran
berbagai bakteri penyebab peradangan.
PATOFISIOLOG IS

 Fimosis pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi


karena ruang di antara kutup dan penis tidak
berkembang dengan baik. Kondisi ini menyebabkan
kulup menjadi melekat pada kepala penis, sehingga
sulit ditarik ke arah pangkal.

 Penyebabnya bisa dari bawaan dari lahir misalnya


karena infeksi atau benturan.
TANDA DAN GEJALA

 Penis membesar dan menggelembung akibat


tumpukan urin
 Ujung kemaluan menggembung saat mulai buang air
kecil yang kemudian menghilang setelah berkemih.
 bayi menangis dan mengejan saat buang air kecil
karena timbul rasa sakit
 Kulit penis tak bisa ditarik kea rah pangkal ketika
akan dibersihkan
 Air seni keluar tidak lancar.
 Bisa juga disertai demam
 Iritasi pada penis

KOMPLIKASI

 Nyeri saat berkemih


 Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.
 Radang ujung kemaluan ( ballotinis )
 Parafimosis ( pembengkakan glan penis )
 Infeksi  kerusakan ginjal
 Fimosis  kanker penis
PENATALAKSANAAN

 Menjaga kebersihan

 salep kortikoid (0,05-0,1%) dua kali sehari selama 20-30 hari

 Jangan gunakan diapers sepanjang hari.

 BAK penis dibersihkan dengan air hangat, menggunakan kasa.

 Setiap selesai BAK, popok selalu diganti agar kondisi penis


tidak iritasi.

 Setelah BAK penis jangan dibersihkan dengan sabun yang


banyak karena bisa menyebabkan iritasi.
WISH US
ALL THE BEST

Anda mungkin juga menyukai