Anda di halaman 1dari 15

Proses Melahirkan Bayi

Oleh: AsianBrain.com Content Team


Setelah sekitar 9 bulan menunggu, masa penantian akan berlalu. Anda akan segera bertemu
dengan bayi Anda. Jika proses kelahiran normal, maka bayi akan lahir dengan kepala terlebih
dahulu tanpa bantuan khusus.

Namun bisa jadi operasi Caesar atau cara melahirkan lainnya menjadi alternatif, ketika proses
melahirkan tidak bisa normal.

Tangisan mengawali kehadiran buah hati yang sudah Anda nantikan. Tali pusat digunting, bayi
mungil kemudian ditaruh di atas perut ibu untuk merasakan kedekatan emosional, sebelum
kemudian diberi handuk atau selimut penghangat. Bayi Anda akan refleks mencari puting susu
ibunya.

Umumnya, bayi lahir akan dianggap sehat bila langsung menangis saat lahir. Seluruh tubuhnya
tampak kemerahan, tidak terlihat pucat atau biru. Selain itu, bayi memiliki gerakan yang aktif,
bisa menetek dengan kuat. Berat bayi sehat minimal 2,5 kg.

Bayi lahir akan melalui serentetan masa transisi, baik dalam pernafasan, metabolisme, nutrisi,
pembuangan bilirubin, sirkulasi darah, maupun keseimbangan gula darah. Karenanya, bayi juga
perlu serangkaian pemeriksaan umum, yang biasa disebut skor Apgar.

Pada tahap ini, akan diketahui fungsi otak dan sirkulasi darah saat lahir, efektivitas pernafasan
dan adaptasi sirkulasi darah sesudah bayi lahir. Biasanya bayi membutuhkan waktu 1-2 menit
untuk mencapai pola nafas yang efektif, dimana bayi sudah bisa bernafas dengan baik dan
kulitnya tampak merah muda. Dengan cara ini akan diketahui bayi mana yang membutuhkan
pertolongan dan yang tidak.

Meihat bayi baru lahir, mungkin Anda akan kaget. Mungkin Anda membayangkan bayi Anda
seperti dalam iklan. Sedangkan Anda mendapat bayi yang ditutupi lapisan lemak, dengan wajah
merah keriput, dan bentuk yang agak aneh. Anda tidak perlu cemas, hanya sedikit bayi lahir
nampak langsung sempurna. Semua keanehan itu akan menghilang dalam beberapa minggu.

Meski baru lahir, bayi sebenarnya sangat tangguh. Tidak perlu ada kekhawatiran untuk
menggendongnya, meskipun tampak ringkih. Ketika bayi lahir, berat, panjang badan, dan lingkar
kepala akan berbeda-beda. Umumnya, bayi lahir dengan berat 3 - 3,5 gram, panjang sekitar 50
cm, dan lingkar kepala 37 cm. Pada hari-hari pertama kelahirannya, berat bayi akan mengalami
penurunan. Namun, dalam waktu 4-5 hari berat badannya akan kembali naik.

Pada bayi baru lahir, tumbuh rambut halus (lanugo) di sekujur tubuhnya, terutama pada bayi
prematur. Rambut ini akan hilang secara perlahan pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Begitupun pada rambut kepala, dalam waktu beberapa minggu akan rontok dan akan tumbuh
rambut yang permanen.

Kelopak mata bayi baru lahir tampak agak sembab. Bahkan pada konjungtiva (mata bagian putih)
juga tampak merah akibat perdarahan ringan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.

Terkadang pada mata bayi baru lahir tampak berair. Hal ini disebabkan sebagian saluran air mata
pada bayi belum terbuka. Hal ini juga tidak perlu dirisaukan, karena saluran ini akan membuka
dengan sendirinya.
Tips Mengatasi Masalah Biang Keringat Bayi
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Biang keringat bayi merupakan salah satu penyakit yang mengganggu buah hati Anda, Biang
keringat atau dalam bahasa Jawa biasa disebut keringet buntet ini biasa terjadi akibat
tersumbatnya kelenjar keringat.

Keringat bayi yang keluar terkumpul di bawah kulit, kemudian akan muncul bintik-bintik merah.
Biang keringat bayi ini akan menimbulkan rasa gatal, terutama di daerah paha dan bagian tubuh
yang tertutup. Penyakit ini biasa muncul berulang kali, terutama ketika suhu udara panas dan
pengap.

Ada 3 tipe biang keringat ditinjau dari kedalaman sumbatannya :


Tipe pertama, yaitu biang keringat bayi yang sumbatannya terjadi di permukaan lapisan jangat
atau lapisan tanduk, sehingga lokasinya dangkal sekali. Biang keringat bayi tipe inilah yang
paling umum dan sering terjadi.

Gejalanya, pada kulit tubuh bayi yang sering keringatan akan tampak mengelupas, kering, dan
kasat. Gejala ini biasanya dipicu oleh panasnya udara. Biang keringat bayi tipe ini ditandai bintik-
bintik berisi air kecil-kecil dan akan mudah pecah sendiri karena lokasinya yang masih dangkal
sekali.
Tipe dua, yaitu lokasi sumbatan di bagian lapisan jangat yang lebih dalam. Selain kulit menjadi
bruntusan merah, juga disertai rasa gatal. Itulah mengapa, biang keringat bayi tipe ini irritable
atau mengganggu.

Bayi yang mengalami biang keringat tipe dua akan menjadi rewel akibat rasa gatal. Orang tua
biasanya akan mengeluh pola tidur bayinya terganggu seperti gelisah, tak nyenyak, dan lainnya.
Ini bisa dijadikan indikator rasa gatal pada bayinya mengingat bayi belum bisa bicara.

Tidak ada tanda lain semisal panas karena biang keringat bayi bukan penyakit infeksi. Kita hanya
bisa melihat reaksi tubuh yang membuat bayi jadi gatal. Bila ibu merawat sendiri bayinya, maka
biang keringat bayi bisa cepat diketahui karena naluri juga berperan besar.
Tipe ketiga, yaitu sumbatan terjadi di subkutis yang letaknya di bawah lapisan jangat. Jadi,
sumbatannya lebih dalam dibanding tipe dua. Biasanya tipe tiga terjadi di daerah-daerah yang
suhunya sangat panas. Walaupun Indonesia termasuk negara tropis, namun biang keringat tipe
tiga jarang terjadi. Mungkin faktor angin sangat mempengaruhi sehingga suhu di Indonesia tidak
terlalu panas. Lain halnya dengan negara lain yang suhunya mungkin mencapai 40 derajat
Celcius.

Biang keringat bayi tipe tiga ditandai bintil-bintil pada kulit dan bila diraba akan terasa agak
keras. Bintil-bintil ini sekilas mirip jerawat batu.

Berikut tips mengatasi masalah biang keringat bayi :


Mandikan bayi secara teratur pada pagi dan sore hari, dan keringkan dengan handuk lembut,
terutama pada daerah lipatan kulit.
Ketika berkeringat, seka bayi dengan lap basah dan keringkan kembali dengan handuk kering.
Berikan bedak bayi jika diperlukan untuk menjaga agar kulit bayi tetap kering, sejuk dan segar.
Dalam pemakaiannya, jangan terlalu tebal, agar pori-pori tidak tersumbat.
Gunakan baju yang berbahan katun dan nyaman dipakai (tidak terlalu sempit), untuk mengurangi
panas.
Jagalah ventilasi kamar, agar pertukaran udara berlangsung lancar dan lebih sejuk.

Cobalah mengamati biang keringat bayi dengan seksama. Jika biang keringat sudah menjadi
infeksi, yang ditandai dengan bintik-bintik putih, Anda bisa segera menghubungi dokter.
Biasanya dokter akan memberikan salep untuk mengurangi peradangan lebih lanjut. Jika biang
keringat bayi sudah sampai mengeluarkan nanah, maka berikan antibiotika sesuai petunjuk dari
dokter.
Waspada Terhadap Bayi Kuning
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Usia beberapa hari, tidak sedikit bayi mengalami kuning (ikterus) pada kulit dan bola mata.
Menurut penelitian, sekitar 70% bayi lahir mengalami kuning. Meski masuk dalam kategori
wajar, orangtua harus tetap waspada terhadap bayi kuning.

Penyebab bayi kuning, pada saat di dalam rahim, bayi membutuhkan ekstra sel darah merah yang
diproses oleh hati. Tetapi, hati bayi baru lahir biasanya belum mencapai maturasi, sehingga
kapasitas pengolahannya belum efisien. Karenanya, terjadilah peningkatan kadar bilirubin,
sehingga bayi tampak kuning.

Kuning pada bayi umumnya timbul pada hari keempat dan berakhir pada usia bayi 2 minggu.
Pada minggu kedua inilah, kemampuan hati akan meningkat, bayi tidak lagi kuning. Perlu
diketahui, jika Anda memberikan ASI eksklusif, maka kuning pada bayi akan berlangsung lebih
lama. Meski demikian ibu tidak perlu cemas dan tetap meneruskan pemberian ASI pada bayi.

Untuk itu ada beberapa hal yang tak boleh luput dari perhatian untuk menghindari bayi
kuning, seperti:
Patuhi jadwal kunjungan ke dokter berikutnya. Bila kadar bilirubin tidak terlalu tinggi (< 10),
umumnya bayi diperkenankan untuk pulang ke rumah. Namun, biasanya 3 hari setelah
kepulangannya dari rumah sakit, bayi diminta kembali ke dokter/rumah sakit untuk dikontrol
kadar bilirubinnya. Ini dimaksudkan bila terjadi peningkatan bilirubin yang tinggi dapat segera
dilakukan tindakan. Karenanya, patuhi jadwal tersebut!
Cermati kondisi bayi. Jika ada tanda-tanda bayi tidak aktif, seperti tidur terus dan malas menetek
segera bawa ke rumah sakit. Hal ini dapat dijadikan tanda bahwa telah terjadi peningkatan kadar
bilirubin yang berisiko memicu kejang pada bayi. Cara lain yang paling mudah untuk mengamati
peningkatan bilirubin adalah melalui bola mata dan kulit bayi yang terlihat menguning.
Berikan ASI sebanyak mungkin. Banyak minum ASI dapat membantu menurunkan kadar
bilirubin, karena bilirubin dapat dikeluarkan melalui air kencing dan kotoran bayi.
Jemur bayi di matahari pagi. Menjemur bayi tanpa busana di bawah sinar matahari pagi antara
(pukul 07.30 - 08.30) dapat membantu memecah bilirubin dalam darah. Lindungi mata bayi dari
sorot sinar matahari secara langsung.

Meski demikian, tidak semua bayi kuning bisa diobati hanya dengan menjemurnya di bawah
sinar matahari pagi. Ada juga yang perlu dirawat inap di rumah sakit untuk menjalani beberapa
terapi. Tentu saja jika bayi terdeteksi memiliki kadar bilirubin di atas ambang normal.

Semakin Anda mematuhi saran diatas, maka akan semakin cepat hilangnya kuning pada bayi
Anda.
Tips Untuk Membantu Perkembangan Bayi
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Bayi tengkurap biasanya terjadi pada usia 3 bulan, meski ada yang lambat hingga 5 bulan. Setiap
bayi tentu saja tidak sama dalam perkembangannya. Sebenarnya bayi akan belajar sendiri untuk
mengguling-gulingkan badannya.

Untuk bayi yang montok, biasanya akan lebih malas untuk bergerak. Bayi yang lahir prematur
mungkin juga akan sedikit lambat perkembangannya.

Sebagai orang tua, Anda bisa memberikan bantuan dan stimulasi untuk mempercepat proses
belajarnya.

Berikut beberapa tips untuk membantu perkembangan bayi Anda agar bayi tengkurap :
Anda bisa membunyikan mainan di depan bayi, kemudian memindahkannya kearah samping,
agar ia terangsang untuk mendekati mainannya.
Anda bisa membantu bayi Anda dengan cara mendorong badannya secara perlahan. Jika sudah
terbiasa, maka bayi akan mencoba sendiri tengkurap. Jika masih belum bisa, jangan bosan untuk
membantunya hingga bisa.
Anda juga bisa melatihnya dengan sering meletakkan bayi dalam posisi tengkurap. Bila bayi
sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila bayi telentang balikkan badannya
hingga bayi tengkurap. Awalnya cukup 3 hingga 5 menit, tidak perlu berlama-lama. Jika bayi
Anda cepat menangis, balikkan kembali badannya. Namun cobalah lagi dalam beberapa waktu
kemudian. Cara ini akan membantu memperkuat otot lehernya.
Latihlah motoriknya dengan sedikit memiringkan posisi bayi ketika menyusui. Ajaklah bayi
Anda bermain pada alas yang agak empuk, tanpa terlalu banyak menggendongnya.

Nah, ketika bayi sudah bisa tengkurap, maka ini akan menjadi posisi terfavoritnya. Meskipun
Anda telentangkan, bayi Anda akan dengan cepat berguling dan bayi tengkurap kembali. Pada
saat ini Anda mungkin akan kerepotan, terutama ketika ingin mengganti celana bayi Anda.

Ketika semakin sering berguling dan bayi tengkurap, maka akan semakin mempercepat
latihannya untuk memperkuat koordinasi otot-otot tubuh. Setelah bayi tengkurap, lama-lama bayi
akan berkembang ke posisi merangkak. Bayi Anda akan semakin tampak lucu, karena selalu
ingin tertawa, merangkak, atau berusaha untuk bisa duduk. Bayi Anda akan semakin aktif
bergerak untuk mengenal ruang dan lingkungannya, dan mengeksplorasi apapun yang berada di
sekitarnya.

Pada masa ini, cobalah merangsangnya dengan memberikan permainan-permainan baru. Biarkan
ia terangsang untuk meraih barang yang Anda pamerkan di depannya.

Ketika bayi tengkurap, letakkan barang menarik diatas kepalanya, sehingga tangannya akan
berusaha menggapai-gapai barang diatas kepalanya.

Latihan-latihan sederhana ini akan memberikan efek yang semakin memperkuat otot tangan dan
koordinasi kaki, leher, tangan, kepala, dan badan.

Bayi Anda semakin membutuhkan perhatian lebih, seiring semakin aktif pergerakannya. Ia akan
semakin aktif pada usia ini, dan beresiko untuk terluka akibat bersentuhan dengan berbagai benda
di sekitarnya, ataupun mungkin juga mengalami terkilir.

Nah, jika pada usia 6 bulan bayi belum tengkurap, dan belum menunjukkan keaktifan terhadap
hal-hal di sekelilingnya, sebaiknya Anda segera mengkonsultasikannya ke dokter anak.
Hal Yang Perlu Di Perhatikan Dengan Bayi Tidur Tengkurep
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Tidak jarang orang tua masih bingung dengan posisi tidur yang paling baik untuk bayinya.
Pandangan tentang bayi tidur tengkurap juga masih dalam perdebatan. Sebenarnya tidak ada yang
salah jika bayi tidur tengkurap. Justru jika ditelaah lebih jauh, posisi tidur dengan perut di bawah
alias tengkurap, memiliki banyak manfaat. Ketika bayi sering gumoh, maka posisi terbaiknya
adalah tengkurap atau miring, sehingga gumohnya langsung jatuh ke bawah dan tidak tertelan
lagi.

Posisi bayi tidur tengkurap akan melatih paru-parunya menjadi kuat. Untuk bayi yang belum
tengkurap, ada baiknya sesekali ditidurkan dengan posisi tengkurap, tentu saja dengan
pengawasan.

Meski demikian, bayi yang ditengkurapkan haruslah cukup bulan. Dengan demikian, bayi sudah
bisa memindahkan kepalanya sendiri. Bila kemampuan ini belum dimiliki, dikhawatirkan muka
bayi tertelungkup tertutup kasur dan menyebabkannya sulit bernapas.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait dengan bayi tidur tengkurap :
Upayakan alas tidur bayi rata. Ada baiknya tidur di atas kasur busa yang padat.
Gunakan sprei dengan rapi dan tidak mudah mengkerut.
Lepaskan bedong saat bayi Anda tidur, agar tidak mengganggu pernafasannya. Lepaskan kain
bedong dari tubuh bayi saat akan ditengkurapkan. Jangan lupa, bayi masih bernapas melalui
perut, dibedong hanya akan mengganggu gerak pernapasan perutnya, apalagi bila bayi sedang
tidur tengkurap.

Di negara Barat, bayi tidur tengkurap tidak dianjurkan, dikaitkan dengan SIDS, yaitu Sudden
Infant Death Syndrome atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Namun di Indonesia, kasus
SIDS jarang ditemui. Anda tidak perlu khawatir berlebihan jika bayi Anda lebih nyaman dengan
tidur tengkurap.

Budaya di Amerika beda jauh dengan di Indonesia. Bayi di Amerika lebih sering ditinggal
sendirian dalam boksnya. Lain dengan di Indonesia, bayi selalu dalam pengawasan. Jika tidak
dengan ibunya, maka akan diawasi oleh ayah, nenek, babby sitter atau yang lainnya.

Manfaat bayi tidur tengkurap antara lain membuatnya lebih nyaman, bisa tidur nyenyak,
tangisnya berkurang, gerak pernapasan dan perkembangan motoriknya juga lebih baik. Hanya
saja, untuk bayi prematur, posisi bayi tidur tengkurap tidak disarankan, terkait dengan fungsi
organ tubuhnya yang belum matang.

Manfaat bayi,tidur tengkurap diantaranya mencegah terjadinya kepala gepeng atau peyang. Ingat,
tidur dengan satu posisi terus-menerus, seperti telentang atau miring, pada bayi bisa
menyebabkan kepalanya gepeng. Karenanya, akan lebih baik jika bayi berganti-ganti posisi
tidurnya, salah satunya dengan posisi bayi tidur tengkurap.
Petunjuk Perkembangan Bayi
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Jika kita amati, perkembangan bayi sungguh amat menakjubkan. Bayi berkembang sepanjang
waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan. Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh
kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi.

Perkembangan bayi berbeda satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, sudah seharusnya
memonitor perkembangan bayinya. Berikut adalah hal yang mungkin bisa dilakukan bayi pada
tiap usianya :
Perkembangan bayi usia 1 bulan
Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.
Perkembangan bayi usia 2 bulan
Dapat menatap
Dapat tersenyum
Bersuara 'a', 'e', 'h'
Perkembangan bayi usia 3 bulan
Menggerakkan benda yang dipegangnya
Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya
Perkembangan bayi usia 4 bulan
Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya
Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda
Tengkurap
Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita
Perkembangan bayi usia 5 bulan
Menggulingkan badan
Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang
Membedakan suara
Perkembangan bayi usia 6 bulan
Bertopang pada kedua tangan
Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya
Menoleh
Perkembangan bayi usia 7 bulan
Membalikkan badan
Bermain dengan tangan dan kaki
Mulai mengoceh
Perkembangan bayi usia 8 bulan
Belajar untuk duduk
Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain
Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin
Perkembangan bayi usia 9 bulan
Merayap
Dapat berdiri tegak bila dipegang
Main cilukba atau petak umpet
Perkembangan bayi usia 10 bulan
Berayun pada tangan dan lutut
Belajar berdiri sambil berpegangan
Menjepit benda dengan kedua jari tangan

Perkembangan bayi usia 11 bulan


Merangkak
Berjalan ke samping dengan rambatan
Berjalan bila kedua tangan dipegang

Perkembangan bayi usia 12 bulan


Berjalan sendiri
Bermain kejar - kejaran

Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika pada usia tertentu, bayi Anda belum dapat
melakukan seperti yang tertera di atas. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika merasakan
perkembangan bayi Anda terasa lambat.

Tips Merawat Bayi Dengan Benar


Oleh: AsianBrain.com Content Team
Membahas perawatan bayi memang gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi
perlu pengetahuan tentang bagaimana perawatan bayi yang benar. Merawat bayi akan segera
menjadi sikap alami. Namun ingat, cara Anda selalu berbeda dengan orang lain. Perawatan bayi
adalah mencari cara yang paling cocok bagi Anda dan bayi Anda.

Perawatan bayi menyangkut banyak hal. Dimulai ketika mengangkat bayi, saat mengganti baju,
memandikan, atau memberinya makan, peganglah dengan erat dan penuh percaya diri. Bicaralah
secara perlahan dan lembut, sambil melakukan kontak mata.

Mengangkat bayi
Menggendong dan merangkul bayi akan membuatnya merasa aman dan dicintai. Mungkin tidak
mudah pada awalnya, namun Anda akan semakin terbiasa dengan sering melakukannya.
Berdiri menghadap ke arahnya, susupkan satu tangan ke bawah kepala dan lehernya, dan tangan
lain ke pantat.
Angkat perlahan dan lembut kearah dada, putar kepalanya kearah lekukan siku, lalu sangga
tubuhnya dengan lengan Anda.
Saat meletakkannya, pegang kepala dan pantatnya. Tarik terlebih dahulu tangan dari pantat,
kemudian tarik tangan yg dibawah kepala.

Menggendong bayi
Termasuk dalam perawatan bayi termasuk juga menggendong bayi. Bayi baru lahir belum dapat
menegakkan kepalanya. Anda harus menyangganya agar tidak terkulai. Gunakan gendongan agar
ia dekat dengan tubuh Anda, sementara tangan Anda bisa melakukan pekerjaan lain.

Memakaikan baju
Kebanyakan bayi tidak menyukai baju yang dimasukkan melalui kepala. Ada baiknya Anda
membeli baju yang berkancing atau bertali depan atau samping.

Mengganti popok
Untuk menghindari ruam popok, gantilah sesegera mungkin ketika basah atau kotor.Perlu
diketahui, perawatan bayi baru lahir perlu mengganti popok 10 hingga 12 kali sehari.

Perawatan bayi dari ujung kepala sampai ujung kaki


Dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu dimandikan setiap hari.
Diantara waktu mandi, bersihkan tubuh bayi dengan mengelapnya dari ujung kepala sampai kaki.
Caranya, buka baju bayi sebentar, bersihkan bagian yang perlu, seperti wajah, tangan, dan bagian
kemaluan. Jangan membersihkan bagian dalam hidung atau kuping, karena lender dan selaput
keduanya dapat membersihkan sendiri. Usaplah bagian yang kotor dengan kapas basah.

Memandikan
Termasuk dalam perawatan bayi adalah memandikannya dengan benar :
Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi,
Isi air hangat ke bak mandi, periksa suhunya dengan sikut.
Buka baju, bungkus dengan handuk di pangkuan Anda. Usap matanya dengan kapas yang telah
dibasahi dengan air matang dingin. Bersihkan daerah sekitar wajah dan mulut.
Keramasi rambutnya, pegang kepalanya di atas bak mandi. Keringkan. Lepaskan handuk,
letakkan satu tangan di bawah pundaknya, dan tangan lain di pantat, lalu masukkan bayi secara
perlahan ke bak mandi.
Tahan leher dan pundaknya, sabuni dan bilas dengan tangan Anda yang bebas. Pegang pantatnya
dan angkat. Bungkus dengan handuk, tepuk-tepuk agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk
saat Anda memakaikan baju dan popoknya.

Menidurkan
Waktu tidur bayi berbeda-beda. Rata-rata bayi baru lahir akan bangun selama 6-8 jam setiap 24
jam, dan biasanya tidur di siang hari 3-5 jam.

Menangis
Menangis adalah cara bayi Anda memberitahu kebutuhannya. Secara bertahap, Anda akan belajar
membedakan tangisannya. Antara tangisan lapar atau lelah. Dengan demikian Anda bisa
memberikan perawatan bayi dengan benar. Bila tidak berhenti juga, cobalah untuk menghubungi
dokter Anda.
Proses Melahirkan Bayi
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Setelah sekitar 9 bulan menunggu, masa penantian akan berlalu. Anda akan segera bertemu
dengan bayi Anda. Jika proses kelahiran normal, maka bayi akan lahir dengan kepala terlebih
dahulu tanpa bantuan khusus.

Namun bisa jadi operasi Caesar atau cara melahirkan lainnya menjadi alternatif, ketika proses
melahirkan tidak bisa normal.

Tangisan mengawali kehadiran buah hati yang sudah Anda nantikan. Tali pusat digunting, bayi
mungil kemudian ditaruh di atas perut ibu untuk merasakan kedekatan emosional, sebelum
kemudian diberi handuk atau selimut penghangat. Bayi Anda akan refleks mencari puting susu
ibunya.

Umumnya, bayi lahir akan dianggap sehat bila langsung menangis saat lahir. Seluruh tubuhnya
tampak kemerahan, tidak terlihat pucat atau biru. Selain itu, bayi memiliki gerakan yang aktif,
bisa menetek dengan kuat. Berat bayi sehat minimal 2,5 kg.

Bayi lahir akan melalui serentetan masa transisi, baik dalam pernafasan, metabolisme, nutrisi,
pembuangan bilirubin, sirkulasi darah, maupun keseimbangan gula darah. Karenanya, bayi juga
perlu serangkaian pemeriksaan umum, yang biasa disebut skor Apgar.

Pada tahap ini, akan diketahui fungsi otak dan sirkulasi darah saat lahir, efektivitas pernafasan
dan adaptasi sirkulasi darah sesudah bayi lahir. Biasanya bayi membutuhkan waktu 1-2 menit
untuk mencapai pola nafas yang efektif, dimana bayi sudah bisa bernafas dengan baik dan
kulitnya tampak merah muda. Dengan cara ini akan diketahui bayi mana yang membutuhkan
pertolongan dan yang tidak.

Meihat bayi baru lahir, mungkin Anda akan kaget. Mungkin Anda membayangkan bayi Anda
seperti dalam iklan. Sedangkan Anda mendapat bayi yang ditutupi lapisan lemak, dengan wajah
merah keriput, dan bentuk yang agak aneh. Anda tidak perlu cemas, hanya sedikit bayi lahir
nampak langsung sempurna. Semua keanehan itu akan menghilang dalam beberapa minggu.
Meski baru lahir, bayi sebenarnya sangat tangguh. Tidak perlu ada kekhawatiran untuk
menggendongnya, meskipun tampak ringkih. Ketika bayi lahir, berat, panjang badan, dan lingkar
kepala akan berbeda-beda. Umumnya, bayi lahir dengan berat 3 - 3,5 gram, panjang sekitar 50
cm, dan lingkar kepala 37 cm. Pada hari-hari pertama kelahirannya, berat bayi akan mengalami
penurunan. Namun, dalam waktu 4-5 hari berat badannya akan kembali naik.

Pada bayi baru lahir, tumbuh rambut halus (lanugo) di sekujur tubuhnya, terutama pada bayi
prematur. Rambut ini akan hilang secara perlahan pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Begitupun pada rambut kepala, dalam waktu beberapa minggu akan rontok dan akan tumbuh
rambut yang permanen.

Kelopak mata bayi baru lahir tampak agak sembab. Bahkan pada konjungtiva (mata bagian putih)
juga tampak merah akibat perdarahan ringan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.

Terkadang pada mata bayi baru lahir tampak berair. Hal ini disebabkan sebagian saluran air mata
pada bayi belum terbuka. Hal ini juga tidak perlu dirisaukan, karena saluran ini akan membuka
dengan sendirinya.
Mengoptimalkan Perkembangan Kehamilan
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Kehadiran anak biasanya dinantikan oleh pasangan muda,sebagai wujud buah cinta. Satu hal yang
paling penting adalah kesiapan kedua orang tua, terutama calon ibu, yang meliputi kesiapan fisik,
mental dan gizi. Generasi yang baik merupakan buah dari kesiapan orang tua, yang dimulai sejak
janin belum terbentuk. Nyatanya tidak semua ibu hamil mempersiapkan diri sebelum kehamilan.
Padahal ini akan mempengaruhi kehamilan dan bayi yang akan dilahirkan.

Ketika seorang ibu hamil tidak siap untuk menerima kehamilan, maka secara fisik ia semakin
terasa berat. Ini akan menjadi suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Penolakan terhadap
kehamilan akan tercetus dalam ketidakstabilan emosi yang berlebih, seperti perasaan dan suasana
hati yang tidak menentu selama kehamilan.

Menurut penelitian di Amerika, 10% dari ibu hamil yang depresi akan menularkan secara
biokimia kesedihannya pada janinnya, yang akan meningkatkan hormon stress dan aktivitas otak
sang janin.

Untuk menghindarinya, ibu hamil harus mempersiapkan diri dalam hal berikut :
Kesiapan menghadapi perubahan bentuk fisik
Ibu hamil pastinya akan mengalami perubahan luar biasa terhadap bentuk tubuhnya. Ia akan
merasa tidak menarik dan tidak nyaman dengan bentuk tubuhnya yang baru. Ini akan
mempengaruhi suasana hati ibu hamil. Yakini, perubahan ini sifatnya hanya sementara. Setiap ibu
hamil pasti mengalaminya.
Kesiapan menghadapi perubahan peran
Seorang ibu akan menyandang peran yang sangat berbeda daripada sebelumnya. Ini perlu
dipersiapkan dengan baik, antara keinginan menggebu untuk segera menimang bayi dan
ketakutan luar biasa terhadap peran yang awam bagi dirinya.
Peninjauan kembali motivasi hamil
Sikap ibu hamil yang paling positif terhadap kehamilan adalah mereka yang memandang peran
orang tua sebagai kesiapan untuk mengembangkan diri. Calon ibu menganggap, dengan memiliki
anak mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan dan memperaya hubungan suami istri
yang sebelumnya mereka anggap sudah baik.
Dengan sikap positif dan dukungan dari suami, maka ibu hamil akan lebih siap menghadapi hari-
hari sulit selama kehamilan, yang akan berpengaruh baik terhadap janin yang dikandungnya.

Berikut beberapa saran bagi ibu hamil agar kehamilan menjadi optimal :
Menjalani konseling prahamil
Menyembuhkan penyakit yang ada
Menghentikan minum pil KB
Hindari rokok dan alcohol
Menjaga berat badan, usahakan berat badan normal.
Perhatikan lingkungan kerja, apakah berdampak negative atau tidak.
Sering berolahraga
Terus merawat diri dan menjaga kesehatan dengan baik, terutama pada periode 3 bulan pertama.
Perbanyak membaca, mempelajari segala sesuatu sesuatu tentang kehamilan, melahirkan, bayi
dan perawatan, serta proses pengasuhan anak.
Lakukan pemeriksaan secara berkala

Hal lain yang perlu ibu hamil perhatikan adalah masalah gizi. Menurut penelitian, seorang wanita
yang sejak masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan selama hamil keadaan gizinya selalu baik
akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan bayi yang sehat, tanpa komplikasi.

Sedangkan ibu hamil yang berat badannya sebelum hamil di bawah batas normal, maka akan
melahirkan bayi yang berat badannya juga kurang, atau bahkan tidak berumur panjang.

Mengetahui Tanda Tanda Kehamilan Sejak Dini


Oleh: AsianBrain.com Content Team
Mungkin Anda pernah merasa ragu untuk meyakinkan apakah Anda sedang hamil atau tidak.

Pada awal kehamilan, terdapat tanda dan gejala-gejala dini yang terjadi, diantaranya
adalah sebagai berikut :
Tidak mendapat haid/menstruasi, karena dinding rahim dipersiapkan untuk kehamilan. Sebaiknya
Anda mengetahui hari pertama haid terakhir, untuk menentukan usia kehamilan dan perkiraan
persalinan. Meski demikian, tidak mendapat haid juga dapat disebabkan hal lain.
Mual dan muntah, terjadi karena adanya perubahan hormonal. Ini biasa juga disebut sebagai
"morning sickness", karena sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan.
Sering kencing/buang air kecil. Terjadi karena kandung kencing tertekan oleh rahim yang
membesar. Keluhan biasanya akan berkurang pada kehamilan setelah 12 minggu dan timbul
kembali setelah kehamilan 28 minggu.
Mengidam. Menginginkan makanan tertentu , terjadi pada bulan-bulan pertama.
Tanda lainnya, seperti pembesaran payudara kencang, puting membesar, berwarna lebih gelap
kadang-kadang terasa gatal dan sakit.

Gejala dan keluhan kehamilan ini bervariasi. Tidak semua wanita mengalami hal yang sama. Ada
yang mengeluh luar biasa, ada pula yang tidak mempunyai keluhan. Bila gejala-gejala diatas
belum terdapat pada anda, maka anda dapat memastikan dengan test lainnya, karena setiap ibu
hamil mempunyai keluhan dan gejala yang berlainan.

Anda bisa melakukan tes urin untuk memastikan kehamilan. Anda bisa membelinya di apotek
dan melakukan tesnya sendiri dirumah. Pada tes ini akan diukur kadar HCG (human chorionic
gonadotropin) yaitu hormon yang dihasilkan plasenta dan akan meningkat dalam urin dan darah
selama minggu pertama setelah konsepsi. Gunakan sesuai petunjuk yang ada. Tes paling akurat
dilakukan di pagi hari, ketika hormon ini meningkat jumlahnya.

Jika hasil tes menunjukkan negatif, tidak selalu berarti tidak adanya kehamilan, walaupun
petunjuk pemakaian alat sudah dijalani dengan benar. Hal ini karena proses kehamilan setiap
wanita berbeda satu dengan yang lainnya. Penjelasannya, proses implantasi embrio berbeda dari
setiap orang,.

Biasanya implantasi embrio ke dinding rahim terjadi pada hari ke 6 sampai hari ke 12 sesudah
hari pertama terlambat bulan. Pada beberapa kasus implantasi sudah terjadi pada saat satu hari
setelah terlambat menstruasi . Inilah yang menyebabkan kemungkinan hasil test kehamilan
negatif, meskipun sebenarnya sudah terjadi kehamilan.

Jika Anda melakukan test pada saat terlambat menstruasi 1atau2 hari dan memberi hasil negatif,
sebaiknya lakukan test kehamilan ulang, bila menstruasi Anda tetap belum datang.

Berikut tips menggunakan tes kehamilan :


Lihat tgl/bln/thn masa berlakunya alat test kehamilan
Jangan memyimpan alat test kehamilan yang belum Anda gunakan di tempat yang lembab atau
panas (misalnya kamar mandi)
Perhatikan instruksi cara penggunaan dan cara membacanya.
Paling baik dilakukan dengan urin/air kencing pertama di pagi hari, dimana urin terkonsentrasi.
Periksa dan baca hasilnya dalam waktu 5-10 menit.
Bila hasil negatif dan Anda tetap tidak menstruasi, coba mengulanginya satu minggu kemudian.

Jika Anda masih ragu, cobalah periksa ke dokter. Dokter akan memastikan kehamilan dengan
USG (ultrasonografi), dengan ditemukan adanya gambaran janin.

Bayi Cegukan
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Bayi cegukan adalah hal biasa. Karenanya, tidak perlu khawatir jika bayi Anda mengalami
cegukan. Cegukan merupakan hal yang sering dijumpai pada bayi. Cegukan atau hiccups
merupakan kontraksi atau kedutan yang berulang-ulang dan tanpa bisa dikontrol dari diafragma,
sekat pipih yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Kedutan ini menyebabkan pita suara
di tenggorokan menutup tiba-tiba, sehingga udara yang hendak masuk ke paru-paru terhambat.

Menurut Richard Garcia, MD, dokter anak dan wakil kepala Department of Pediatrics and
Adolescent Medicine di Cleveland Clinic Foundation, Ohio, AS, masih sangat sedikit bukti ilmiah
mengenai penyebab bayi cegukan. Karena itu, obat untuk bayi cegukan juga belum ada.

Cegukan pada bayi umumnya berlangsung singkat (beberapa menit) dan hilang sendiri serta tidak
berbahaya. Karenanya, jika tidak berlangsung lama sebaiknya didiamkan saja. Jika bayi cegukan
lebih dari 5 menit dapat diusahakan pemberian minum air hangat.

Meski hal biasa, tapi bila terjadi terus menerus tentu membuat orang tua menjadi khawatir,
Apalagi bagi orang tua yang baru pertama kali mempunyai anak. Mereka paling khawatir jika
bayinya yang masih berumur 0-3 bulan cegukan, Padahal, cegukan pada bayi terutama setelah
minum ASI atau susu botol sebenarnya hal yg biasa dan dialami hampir semua bayi.

Suara bayi cegukan yang berkali-kali,mungkin terasa mengganggu di telinga orang yg


mendengarnya. Meski demikian, gejala tersebut tidak menimbulkan sakit sedikit pada bayi.
Sangat jarang pula bayi cegukan menjadi tanda atau gejala dari suatu penyakit serius.

Sebenarnya Anda tidak perlu melakukan perawatan apapun untuk mengatasi cegukan bayi.
Sebab, cegukan itu akan secara berangsur hilang sendiri. Namun bila Anda merasa terganggu,
yang bisa dilakukan adalah memberi minum susu atau air kepada bayi. Setelah beberapa kali
isapan, biasanya cegukan pada bayi Anda akan berhenti. Oh ya, jika Anda sudah memberi makan
pada bayi Anda, maka Anda tidak perlu menghentikannya. Namun jangan juga memberinya
makan secara berlebihan. Akan lebih baik jika Anda menyuapi bayi Anda dengan porsi yang
lebih kecil, namun lebih sering,

Beberapa pengalaman lain menyebutkan cara untuk meredakan bayi cegukan, diantaranya :

Menepuk punggung bayi


Sandarkan tegak di bahu dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut, seperti ketika Anda ingin
menyendawakannya, Sebagian bayi lebih cenderung menelan banyak udara ketika mereka
menyusu ASI atau minum susu formula. Terlalu banyak menelan udara ini akan meregangkan
lambung, yang dapat memicu cegukan. Beberapa tepukan lembut bisa mendorong udara ke atas
dan menghentikan cegukan.

Cek dot minum bayi


Bayi dapat menelan terlalu banyak udara dan cegukan jika lubang dotnya tidak tepat besarnya.
Pijat bagian belakang langit-langit mulut dengan kapas yang dibasahi air. Gerakkan kapas itu ke
depan dan belakang selama 1 menit atau lebih.

Pada umumnya, bayi cegukan biasanya berhenti sendiri dalam 5-10 menit. Namun bila cegukan
berlangsung selama berjam-jam, berminggu-minggu, segera konsultasikan ke dokter Anda!
Perkembangan Fisik Balita
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Balita merupakan singkatan bawah lima tahun, salah satu periode usia manusia dengan rentang
usia dua hingga lima tahun., Ada juga yang menyebut dengan periode usia prasekolah. Pada fase
ini, anak berkembang dengan sangat pesat.

Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Karenanya, memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu orang tua
harus memahami tumbuh kembang tubuh dan otak anaknya, terutama pada masa balita.

Pada periode ini, balita memiliki ciri khas perkembangan sebagai berikut :

Perkembangan fisik.

Di awal balita, pertambahan berat badan menurun disebabkan banyaknya energi untuk bergerak.

Perkembangan psikologis

Dari sisi psikomotor, balita mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion), seperti berlari,
memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk
mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.

Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce,
menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya
menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta
memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu.

Dari sisi kognitif, pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Kemampuan bahasa balita
bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosakata rata-rata balita
adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosakata. Pada usia tiga tahun
balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata
bahasa dari bahasa ibunya.

Balita juga mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, Balita mulai
memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin,
mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya.

Sebagai orang tua, Anda bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak balita dengan
hal-hal berikut ini:
Berikan nutrisi yang tepat. Pertumbuhan otak dipengaruhi oleh nutrisi. Pastikan Anda
memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk tumbuh kembang otak anak Anda.
Kembangkan hubungan yang hangat dan dekat dengan anak Anda. Tunjukkan kepada mereka
bahwa Anda mengasihi mereka. Tunjukkan betapa bahagianya Anda akan kehadiran mereka.
Bantu mereka merasa aman dan dikasihi.
Respon anak Anda. Perhatikan ritme dan perilaku mereka, coba untuk mengerti apa yang mereka
rasakan dan apa yang mereka beritahukan pada Anda.
Sadari bahwa tiap anak adalah unik. Ingat bahwa sejak lahir tiap anak mempunyai temperamen
yang berbeda, tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Anda tidak perlu membandingkan anak-
anak Anda. Miliki harapan yang positif akan apa yang mereka dapat lakukan dan pegang teguh
kepercayaan bahwa tiap anak dapat menjadi sukses.
Berbicara, membacakan cerita dan bernyanyi bersama.
Biarkan mereka mengeksplorasi dunia mereka dan bermain. Anda bisa mengawasi dan membantu
saat mereka membutuhkan, tetapi biarkan mereka mengeksplorasi dengan sendiri.
Disiplinkan anak.
Canangkan rutinitas yang dapat diandalkan.
Batasi menonton TV. Batasi waktu yang anak Anda habiskan di depan televisi. Seleksi tipe acara
yang mereka tonton, dan pastikan mereka menonton acara yang mendidik mereka.

Menumbuhkan Bayi Sehat


Oleh: AsianBrain.com Content Team
Setiap orang tua pastinya menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi bayi sehat. Upaya
menumbuhkan bayi sehat sudah dimulai sejak bayi dalam rahim ibunya. Anda bisa
mempersiapkan proses kelahiran bayi Anda pada tempat bersalin yang mendukung inisiasi sejak
dini, dengan menyentuhkan mulut bayi pada puting ibunya. Selanjutnya, teruskan pemberian ASI
eksklusif hingga 6 bulan.

Dalam merawat bayi, tentu saja membutuhkan ketelatenan dan perhatian ekstra. Apalagi, bayi
termasuk kelompok usia yang rentan terhadap penyakit. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki
pengetahuan dasar kesehatan, sehingga tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah
kesehatan bayi Anda.

Saat ini, banyak informasi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah, baik melalui
media cetak, audio, maupun internet. Semakin banyak pengetahuan Anda, maka Anda tidak perlu
menyerahkan urusan kesehatan bayi Anda secara utuh kepada tenaga medis. Anggaran bulanan
Anda juga tidak akan habis hanya untuk urusan kesehatan saja. Bayi yang sehat bukan berarti
bayi yang sering mengunjungi dokter Anda!

Pengetahuan kesehatan akan membuat Anda tidak mudah panik ketika menghadapi bayi Anda
mengalami gangguan kesehatan. Sebab, sebagian besar gangguan tersebut sembuh dengan
sendirinya, bisa ditanggulangi di rumah dan tidak membahayakan. Tidak jarang dokter yang baik
justru akan mengatakan : "bayi sehat kok diajak ke dokter!". Nah, lantas mengapa Anda selalu
risau padahal bayi sehat-sehat saja?

Jika memang membutuhkan penanganan dokter, cobalah menanyakan apa penyebabnya dan
bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Ingat, tidak selalu penyakit pada bayi Anda
membutuhkan obat. Sebab, penggunaan obat dengan benar pun menimbulkan efek samping.

Karenanya, Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan obat kepada bayi Anda untuk
mengobati gejalanya, dan akan lebih bijak jika Anda mendiskusikan penyebabnya kepada dokter.
Perlu Anda pahami, berkunjung ke dokter bukan selalu identik dengan upaya pemberian obat,
namun lebih tepat untuk berkonsultasi.

Anda juga tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat kepada bayi Anda. Semakin
banyak obat, maka semakin banyak efek samping yang ditimbulkannya. Puyer yang biasa
diberikan untuk bayi, rata-rata mengandung 4 hingga 23 obat.

Bayangkan saja, orang dewasa saja tidak mengkonsumsi obat sebanyak itu. Antibiotik yang
seringkali didewakan, bisa dikatakan hampir kehilangan keampuhannya. Untuk obat yang
disebabkan oleh virus, antibiotik tidak diperlukan, Justru, penggunaannya cukup
mengkhawatirkan, karena kuman semakin marak, kuat, dan tidak takut antibiotik! Inginkah Anda
jika bayi Anda tidak akan menjadi bayi sehat, namun justru menjadi bayi yang selalu bermasalah
dengan kesehatannya!

Perlu Anda ketahui, dalam sebuah penelitian, anak termasuk populasi yang paling terpapar pada
pola pengobatan yang tidak rasional, terutama dalam pemberian antibiotik yang berlebihan dan
pemberian obat sekaligus pada saat yang bersamaan. Jika Anda menginginkan bayi sehat, maka
Anda tidak akan perlu mencekoki bayi Anda dengan berbagai macam obat!

Standar Kebutuhan Gizi Bayi


Oleh: AsianBrain.com Content Team
ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6
bulan. ASI eksklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja
tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan
lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan
sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.

Setelah masa ini, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur
susu, bubur saring, dan nasi tim. Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan
kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Kebutuhan
gizi bayi tidak tercukupi dari ASI saja. Sekitar 70% kebutuhan gizi bayi tercukupi dari ASI dan
30% dari makanan pendamping ASI.

Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi,
maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa sejak dini. Kesulitan pemberian makan akan jarang terjadi
karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini, sehingga gizi bayi tidak
terpenuhi.

Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga membentuk kebiasaan yang baik Disiplin ini
penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak.

Adapun standar kebutuhan gizi bayi adalah sebagai berikut :


Kalori: 100-120 per kilogram berat badan.
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal
Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram
Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram
Oh ya, mengingat tubuh bayi rentan terhadap penyakit dan untuk memenuhi gizi bayi,
maka setiap kali mengolah makanan, lakukan hal-hal berikut:
Cuci semua bahan makanan seperti buah dan sayur sampai bersih.
Gunakan peralatan makan dan minum yang steril, yakni dicuci bersih di air mengalir dan
direndam di air mendidih atau dimasukkan ke dalam alat steril selama 5 menit.
Pastikan tangan sudah dicuci bersih. Gunakan sendok yang berbeda ketika Anda ingin
mencicipinya. Hal ini untuk menghindari perpindahan virus atau kuman yang mungkin ada di
mulut Anda ke mulut bayi.
Cuci peralatan makan bayi setiap kali selesai dipakai. Buang sisa makanannya karena enzim yang
berasal dari ludah bayi akan mulai "mencerna" makanan itu, mengubahnya menjadi berair, dan
cepat busuk

Anda mungkin juga menyukai