Oleh :
Odi Purwaka Jaya, S.Ked
J510185068
LATAR BELAKANG
Stroke 30%
hemoragik • Atreri komunikans anterior - serebri
ICH interior
hipertensif,
Rupture 20-25%
Trauma,
aneurisma • Arteri karotis interna - komunikans
anterior
PSA 20-25%
• Sentral arteri serebri media
Rasio 3:2 (laki-
33.000 orang per tahun di laki:perempuan)
Amerika Serikat • 55 tahun laki-laki
• 60 tahun perempuan
ANATOMI MENINGES
Dura
Araknoid Pia mater
mater
DEFINISI
Suatu kejadian saat adanya darah pada rongga subarakhnoid
PSA yang disebabkan oleh proses patologis
Ruptur
aneurisma Malformasi
arteriovenosa
• Pada titik bufurkasio areri intrakranial
Aneurisma • Arteri komunikans anterior (40%), bifurkasio arteri serebri
sakuler (berry) media di fisura sylvii (20%), dinding lateral arteri karotis
interna (30%), dan basilar tip (10%)
1.Hilangnya kesadaran,
1.Fotofobia
1.Meningismus,
Pungsi lumbal
SAH akibat ruptur aneurisma arteri karotis interna di tempat
berasalnya arteri komunikans posterior
TATALAKSANA
Tujuan penatalakasanaan pertama dari perdarahan
subarakhnoid adalah identifikasi sumber perdarahan dengan
kemungkinan bisa diintervensi dengan pembedahan atau
tindakan intravascular lain.
Jalan napas harus dijamin aman dan pemantauan invasive
terhadap central venous pressure dan atau pulmonary artery
pressure, seperti juga terhadap tekanan darah arteri, harus
terus dilakukan.
Untuk mencegah penigkatan tekanan intrakranial, manipulasi
pasien harus dilakukan secara hati-hati dan pelan-pelan, dapat
diberikan analgesic dan pasien harus istirahat total.
Beberapa obat yang dapat diberikan untuk menurunkan
tekanan intracranial seperti7:
Osmotic agents (mannitol) dapat menurunkan tekanan
intracranial secara signifikan (50% dalam 30 menit
pemberian).
Loop diuretics (furosemide) dapat juga menurnukan tekanan
intracranial
Intravenous steroid (dexamethasone) untuk menurunkan
tekanan intracranial masih kontroversial tapi
direkomendasikan oleh beberapa penulis lain.
Perawatan
Disarankan per oral, jika didapatkan reflek batuk dan menelan yang intak
Cegah aspirasi dengan makan dalam posisi duduk dan dengan memeriksa sisa lambung setiap jam
Tablet harus dihancurkan dan dibilas (kadar fenitoin tidak akan memadai dalam dosis konvensional).
Jaga agar feses lunak dengan asupan cairan yang memadai dan dengan pembatasan kandungan susu; jika perlu
tambahkan obat pencahar.
Tekanan darah
Jangan mengobati hipertensi kecuali ada bukti kerusakan organ progresif
Cairan dan elektrolit
Jalur intravena
Pemberian 3L/hari (NS)
Pasang kateter jika perlu
Mengimbangi keseimbangan cairan negatif dan demam
Pantau elektrolit (dan leukosit) minimal dua hari sekali
Nyeri
Diawali pemberian parasetamol dan/atau dextropropoxyphene; hindari aspirin
Midazolam dapat digunakan pada nyeri dengan kecemasan (5 mg IM atau infus pump)
Nyeri berat diberikan kodein atau opioid
Skor Keterangan
1 Nilai Hunt dan Hess >III
1 Skor skala Fisher > 2
Perdarahan
Vasospasme
ulang
KESIMPULAN
PASadalah perdarahan tiba-tiba ke dalam rongga subaraknoid. PAS paling
sering diakibatkan oleh rupturnya aneurisma dan MAV.
Gejala klinis yang sering didapatkan pada PAS adalah nyeri kepala hebat,
mual, muntah, dan didapatkan tanda rangsang meningeal karena iritasi
darah pada meningen. Pada CT scan didapatkan gambaran hiperdens,
dan pada pungsi lumbal didapatkan darah.
Tatalaksana pada PSA bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan
mencegah kerusakan yang permanen pada otak. Perbaikan dengan obat-
obatan antihipertensi diperlukan. Selain itu obat-obatan simptomatis
untuk meringankan gejala diberikan antiemetic, antikonvulsan, agen
osmotik diberikan untuk menurunkan tekanan intrakranial.
terima kasih.