Anda di halaman 1dari 23

PENCEGANHAN

PENYAKIT
THALASEMIA

UPT PUSKESMAS SUKAHAJI


DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
PENGERTIAN

• Thalasemia merupakan penyakit kelainan


darah merah yang mana sel darah merah
mudah pecah, penyakit ini di turunkan oleh
kedua orang tua dan terjadi sejak anak-
anak (thalassemia bukan penyakit menular
namun dapat di cegah)
PENYEBAB:

• Thalasemia terjadi akibat ketidakmampuan sum-


sum tulang untuk membentuk protein yang
dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin
sebagaimana mestinya, hemoglobin merupakan
protein kaya zat besi yang berda didalam sel darah
merah dan berfungsi sangat penting mengangkut
oksigen dan paru-paru keseluruh bagian tubuh
yang membutuhkanya sebagai energi
Manifestasi Klinis

• Gejala berat, terlihat sejak usia 2–3 bulan


(tahun pertama kehidupan)
• Pucat, lemah
• Pertumbuhan - perkembangan terganggu
• Limpa dan hati membesar
• Facies Cooley: hidung pesek, tanpa pangkal hidung, jarak antara
mata lebar karena gangguan perkembangan tulang muka dan
tengkorak
• Kulit pucat, kekuningan, kulit kelabu
• Memerlukan transfusi darah regular
PATOGENESIS THALASEMIA
Komplikasi Akibat Kelebihan Besi

120 Kematian
Gagal jantung
100
Hipoparatiroidisme
80
Hipotiroidisme
Besi (gr)

60 Diabetes

40 Hipogonadisme

Aritmia jantung
20
Fibrosis hati Sirosis hati
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Thalassemia Centre, Dept. of Pediatrics
Usia (tahun) University of Turin, Italy
INDONESIA: SITUASI TERKINI
144 52
34 56 131 64 159
29 130 75 69
31 35
151 276
133 595 ACEH 285 201
JAWA TIMUR 3,1 %
6,5 % BANTEN 534
5.9 %
JAWA
1.388 TENGAH
DKI JAKARTA
15,4 % 9.028 8,9 %
810

JAWA BARAT
40,3 %
3.636

YTI/POPTI 2018
DISTRIBUSI PASIEN THALASSEMIA DI JAWA BARAT
(DESEMBER 2011)

260 Kota Bandung,


Kabupaten Bandung, 130
Bandung Barat, Cimahi 99
660

126 117
118

210 120 61

Data POPTI Jabar dan


RSHS 2011
DISTRIBUSI PENYANDANG THALASSEMIA DI JAWA
BARAT
(YTI/POPTI, 2018)

375
125
121 38*

380* 15
39*
Kota Bandung,
Kabupaten Bandung, 120
Bandung Barat, Cimahi
902 (575)
27* 118
131 150
117
260 220 83
MASALAH THALASSEMIA

1. Merupakan penyakit genetik terbanyak

2. Biaya tatalaksana mahal


3. Sampai saat ini, belum dapat disembuhkan:
transplantasi sumsum tulang belum ada
4. Penyakit thalassemia cenderung untuk diabaikan
5. Upaya pencegahan belum dimulai
SKRINING PEMBAWA SIFAT THALASSEMIA DI KOTA
BANDUNG
UPAYA PENCEGAHAN

Pilihan paling baik untuk


menghadapi thalassemia adalah:
pencegahan dan deteksi dini
BIAYA BIAYA
PENCEGAHAN TATALAKSANA Jawa Barat 3.636 pasien

± Rp 1,5 triliun/tahun
• Skrining darah • Transfusi darah
• Konseling genetika • Obat kelasi Indonesia ± 9.000 pasien
• Skrining premarital • Tatalaksana komplikasi ± IDR 3,6 triliun/tahun
• Lain-lain (ongkos, dll)

± Rp300- 400.000/
orang
± Rp400.000.000/
orang/tahun

1000 x lipat

Biaya mandiri Biaya pemerintah


Masalah Talasemia
 SULIT MENDAPAT PEKERJAAN

 INFEKSI YANG DITULARKAN MELALUI TRANSFUSI

• Hepatitis
• AIDS
BAGAIMANA MENCEGAH LAHIRNYA TALASEMIA BARU?

Ada 2 cara :
Mencegah perkawinan antara 2 orang
pembawa sifat Thalassemia
Pembawa sifat Pembawa sifat

Memeriksa janin yang dikandung oleh pasangan pembawa sifat

Janin
Pembawa
sifat

Normal

Penghentian
Penyandang kehamilan
Pemeriksaan
UPAYA PENCEGAHAN
Hatur nuhun

Hidup sehat tanpa


anemia
SIMPULAN

Thalassemia merupakan kelainan genetik terbanyak

Tatalaksana thalassemia meliputi terapi medis (transfusi darah, kelator besi,


obat lain), dan terapi psikososial

Thalassemia berat memerlukan pengobatan seumur hidup, sehingga


memerlukan biaya yg sangat mahal, di samping masalah psikososial

Penyebab kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) pasien thalassemia


adalah karena kelebihan besinya

Thalassemia adalah penyakit genetik yang saat ini belum dapat diobati tetapi
dapat dicegah  perlu dimulai upaya pencegahan

Anda mungkin juga menyukai