MIKROBA
1 sel 2 sel 4 sel 8 sel 16 sel 32 sel 64 sel 128 sel 256 sel 512 sel
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Fase Lag
Pada fase tidak terjadi penambahan jumlah sel, yang ada
hanyalah peningkatan ukuran sel, tetapi aktivitas
metabolisme sedang berlangsung untuk persiapan
pembelahan sel. Disebut juga sebagai fase adaptasi
(penyesuaian).
Fase lag tergantung pada kondisi dan jumlah awal MO dan
media pertumbuhan.
Fase Log (Eksponensial)
Fase stasioner
Terjadi penumpukan racun akibat metabolisme sel dan
kandungan nutrien mulai habis, akibatnya terjadi kompetisi
nutrisi sehingga beberapa sel mati sedangkan yang lainnya
tetap hidup. Pada fase ini bakteri masih melakukan aktivitas
memproduksi metabolit sekunder seperti antibiotik.
Fase Kematian
Grafik menunjukkan penurunan secara tajam karena
merupakan akhir dari suatu individu yang kembali ke titik
awal.
jumlah sel yang mati meningkat, faktor penyebabnya adalah
ketersediaan nutrisi dan akumulasi produk buangan yang
toksik.
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN PADA
PERTUMBUHAN:
1. Faktor Fisik
2. Faktor Kimia
FAKTOR FISIK FAKTOR KIMIA
Dipengaruhi oleh : Dipengaruhi oleh :
Temperatur Nutrisi
pH Media kultur
Tekanan osmotik MO
Cahaya/radiasi
oksigen
TEMPERATUR
Temperatur menentukan aktivitas enzim yang
terlibat dalam aktivitas kimia.
Peningkatan temperatur sebesar 10o C dapat
meningkatkan aktivitas enzim sebesar dua kali
lipat.
Pada temperatur yang sangat tinggi akan terjadi
denaturasi protein yang tidak dapat balik
(irreversibel)
Pada temperatur yang sangat rendah aktivitas
enzim akan berhenti.
Pada temperatur optimal akan terjadi kecepatan
pertumbuhan optimal dan dihasilkan jumlah sel
yang maksimal.
PEMBAGIAN MO BERDASARKAN KISARAN
TEMPERATUR TUMBUH
Psikrofil Psikrofil Mesofil Termofil
fakultatif
Tumbuh pada Tumbuh pada Tumbuh pada Tumbuh pada
temperatur temperatur temperatur temperatur
maksimal 20o C, maksimal 30o C, minimal 15-20o minimal 45o C,
optimal 0-15o C optimal 20-30o C, optimal 20- optimal 55-65o
C, dapat 45o C, maksimal C, maksimal
tumbuh pada 45oC 100oC
0oC
1. Bakteri obligat aerob berkumpul dibagian permukaan atas tabung agar dapat
memperoleh O2 secara maks
2. Bakteri obligat anaerob, berkumpul didasar tabung untuk menghindari O2
3. Bakteri Fakultatif, sebagian besar berkumpul diatas tabung karena harus
melakukan respirasi aerob
4. Mikroaerofil, berkumpul dbagian atas tabung, tetapi tidak dibagian permukaan.
Bakteri ini butuh O2 dalam konsentrasi rendah
5. Bakteri aerotoleran, tidak dipengaruhi oleh O2, bakteri ini tersebar diseluruh
tabung
KLASIFIKASI MO BERDASARKAN KEBUTUHAN O2
Aerob Mutlak Anaerob mutlak Anaerob fakultatif Mikroaerofilik
Nutrisi
Merupakan substansi yang diperlukan untuk
biosintesis dan pembentukan energi.
Berdasarkan kebutuhannya, nutrisi dibedakan
menjadi 2 yaitu:
a. Makroelemenelemen-elemen nutrisi yang
diperlukan dalam jumlah banyak (gram)
b. Mikroelemen elemen-elemen nutrisi yang
diperlukan dalam jumlah sedikit (takaran mg
hingga ppm)
MAKROELEMEN
Meliputi :
Karbon (C)
Oksigen (O)
Hidrogen (H)
Nitrogen (N)
Sulfur (S)
Fosfor (F)
Kalium (K)
Magnesium (Mg)
Kalsium (Ca)
Besi (Fe)
CHONSPdiperlukan dalam jumlah besar
(gram) untuk pembentukan karbohidrat, lemak,
protein, dan asam nukleat.
P, K, Ca, dan Mg diperlukan dalam jumlah
lebih kecil (mg) dan berperan sebagai kation
dalam sel.
Contohnya K+ diperlukan oleh sejumlah enzim
untuk mensintesis protein
Ca2+ berperan dalam resistensi endospora
bakteri terhadap panas.
MIKROELEMEN (TRACE ELEMENT)
Meliputi :
Mangan (Mn)
Zink (Zn)
Kobalt (Co)
Molibdenum (Mo)
Nikel (Ni)
Tembaga (Cu)
Mikroelemenbagian enzim atau kofaktor yang
membantu katalisis dan membentuk protein
Contoh : Zn2+ berada pada sisi aktif beberapa
macam enzim dan terlibat dalam pengaturan
dan katalisis enzim aspartat dan
karbamoiltransferase, sedangkan kobalt
diperlukan dalam biosintesis vitamin B12.
ACCESSORY NUTRIENT
Merupakan faktor pertumbuhan (growth factor)
bagian yang diperlukan oleh sel namun tidak
dapat disintesis oleh sel tersebut.
Steril
Tidak ada mikroba yang tumbuh
Inokulum
Memperkenalkan mikroba ke dalam media
Kultur
Mikroba tumbuh di dalam/pada media kultur
Berdasarkan konsistensinya, media
dikelompokkan menjadi:
Media cair (liquid media)
Media padat (solid media)
Apabila media cair merupakan ekstrak kompleks
material biologis, maka media tersebut disebut rich
media atau broth.
media padat menggunakan bahan pembeku
(solidifying agent), misal agar suatu kompleks
polisakarida yang diperoleh dari alga merah (red
algae)
Agar memiliki komposisi kimia berupa : D-galaktosa,
3,6 anhidro-L- Galaktosa, D-glucuronic Acid
Agarsebagai bahan pembeku akan mencair saat
dididihkan, kemudian didinginkan pada suhu 40-420 C
sebelum dibekukan.
Media agar tidak akan mencair lagi kecuali pada suhu
80-900 C
Agaragen pengeras yang bagus sekali karena tidak
dapat didegradasi oleh MO
Menurut kandungan nutrisinya, media dapat
dibedakan menjadi :
defined media (synthetic media)
media yang komponen penyusunnya sudah
diketahui atau ditentukan.
Media ini biasanya digunakan dalam penelitian
untuk mengetahui kebutuhan nutrisi MO.
Contoh : media untuk E.coli
MEDIA KOMPLEKS (COMPLEX MEDIA)
Kerugian :
Tidak ekonomis
Filtrasi
Kekeruhan/turbidity
Aktifitas metabolik
Kekurangan oksigen
Perubahan pH
Temperatur
METODE PENGUKURAN PERTUMBUHAN MO
Metode Penerapan
Hitungan mikroskopik Perhitungan MO dalam susu dan
vaksin
Teknik platting Perhitungan MO dalam susu, air,
makanan, tanah, kultur
Membran atau filter molekuler Perhitungan MO dalam susu, air,
makanan, tanah, kultur
Pengukuran kekeruhan Uji mikrobiologi, pendugaan hasil
panen sel dalam kaldu, kultur, atau
suspensi berair
Penentuan nitrogen Pengukuran panen sel dari suspensi
kultur kental untuk digunakan
pada penelitian mengenai
metabolisme
Penentuan berat Pengukuran panen sel dari suspensi
kultur kental untuk digunakan
pada penelitian mengenai
metabolisme
Pengukuran aktivitas biokimia Uji mikrobiologi
Terima Kasih
TUGAS
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi panjang
dan pendeknya fase lag (fase adaptasi) MO
2. Sebutkan faktor fisik dan faktor kimia yang
mempengaruhi pertumbuhan MO
3. Jelaskan perbedaan antara media selektif dan media
diferensial, dan sebutkan contohnya
4. Jelaskan zat apa sajakah yang harus ditambahkan
pada media khusus pendukung pertumbuhan MO
anaerob
5. Diskusikan bagaimana perbedaan antara populasi MO
di alam dan populasi MO yang ditumbuhkan di
laboratorium