Anda di halaman 1dari 8

Utang piutang

Hutang piutang menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia adalah uang yang dipinjam dari orang
lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain.
Sedangkan secara global, hutang dalam islam
yaitu memberikan sejumlah uang atau barang
yang menjadi hak milik si peminjam kepada
sesorang yang meminjam dan akan
dikembalikan oleh si peminjam pada waktu yang
telah ditentukan dengan jumlah yang sama.
Hutang piutang berbeda dengan kredit, karena dalam
sistem kredit ada tambahan yang harus dibayar.
Sedangkan dalam hutang piutang tidak ada, jumlah
yang dikembalikan harus sama dengan jumlah yang
dipinjam dan jika ada tambahan maka dinamakan riba
dan hukumnya haram.
Dalam Islam, ada contoh hutang
Syarat Utang Piutang dalam Islam

1. Benda atau harta yang dijadikan hutang bersifat jelas dan


murni serta merupakan sesuatu yang halal.
2. Orang yang memberikan pinjaman atau hutang tidak akan
mengungkit-ngungkit permasalahan hutang piutangnya serta
tidak akan menyakiti seseorang yang diberi pinjaman atau
yang berhutang.
3. Si peminjam atau pihak yang berhutang berniat untuk
mendapatkan ridho Allah dengan menggunakan hutangnya
secara baik dan benar.
4. Tidak memberikan riba atau tidak memberi keuntungan
atau kelebihan atas barang atau harta yang dihutangkan
kepada pihak yang memberikan hutang.
Adab Biadab Utang Piutang
1. Di adakan perjanjian hitam di atas putih atau tertulis serta
adanya saksi yang bisa dipercaya.
2. Seseorang yang memberikan hutang atau pinjaman tidak
menerima keuntungan atas apa yang telah dihutangkannya
3. Seseorang yang berhutang berniat melunasi hutangnya dan
harus membayar hutangnya dengan cara yang benar yaitu
membayar dengan harta atau benda yang sama halalnya
dengan apa yang dipinjamnya
4. Jangan melakukan hutang piutang yang disertakan dengan
jual beli.
5. Jika ada keterlambatan dalam melunasi hutang maka
beritahukanlah pihak yang memberikan pinjaman
Bahaya Kebiasaan Berhutang
• Dapat menyebabkan stress
• Dapat merusak akhlak
• Mendapatkan hukuman seperti orang pencuri
• Jika Dia Meninggal Jenazahnya Tidak Akan
Dishalatkan
• Tidak Akan Terampuni Dosanya Sekalipun
Meninggal Dalam Keadaan Syahid
• Mengurangi Pahala Untuk Mengganti Hutangnya

Anda mungkin juga menyukai