Anda di halaman 1dari 10

Sosiologi

Pembentukan Kelompok Sosial


Arisan
Disusun Oleh :
Putri Maulifa
Rohmalayina
Lina Ulya
PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL

1. Latar Belakang Terbentuknya Arisan


Arisan merupakan kegiatan mengumpulkan
uang atau barang yang bernilai sama oleh
beberapa orang kemudian diundi diantara
mereka untuk menentukan siapa yang
memperolehnya, undian dilaksanakan dalam
sebuah pertemuan berkala sampai semua
anggota memperolehnya.
a.Pengalaman Praktis, Intelektual, dan Emosional
Arisan dalam masyarakat telah menjadi budaya
yang telah melekat sejak lama, arisan juga
mempunyai banyak manfaat sehingga kegiatan
arisan masih terus di jalankan oleh masyarakat
desa maupun kota.
• Pengalaman praktis = Arisan di lingkungan
masyarakat
• intelektual = Arisan di lingkungan
sekolah
• emosional = Arisan di lingkungan
keluarga
Terbentuknya arisan adalah karena beberapa faktor yang umumnya membuat kita memilih atau
membentuk arisan tersebut meliputi : Faktor kepentingan yang sama,Faktor darah/keturunan,
Faktor geografis, Faktor daerah asal yang sama
Berikut adalah penjelasan dari faktor yang mendasari terbentuknya arisan :
1. Faktor kepentingan yang sama (Common Interest)
Dengan kesamaan kepentingan maka kelompok sosial ini akan bekerja sama untuk mencapai
kepentingan yang sama tersebut.

2 . Faktor darah/keturunan yang sama (common in cestry)


Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan keturunan biasanya
orientasinya adalah untuk menyambung tali persaudaraan, sehingga masing-masing
anggotanya akan saling berkomitmen untuk tetap aktif dalam arisan ini untuk menjaga tali
persaudaraan agar tidak terputus. Misalnya : arisan kelompok keturunan Cina.,Arisan Trah.
3. Faktor geografis
Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling
berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua
orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara,
dan bersosialisasi. Peluang interaksi dan bentuk kegiatan
bersama yang memungkinkan terbentuknya arisan.

4. Faktor daerah asal yang sama


Ketika seseorang merantau ke suatu tempat dan bertemu
dengan orang yang sama-sama merantau dan berasal dari
daerah yang sama, maka orang tersebut merasa ada ikatan
batin,Misalnya: arisan asal madura yang bermukim di satu
blok atau komplek.
2.Faktor-Faktor yang perlu Diperhatikan dalam Pembentukan Arisan
a. Motivasi
Arisan adalah kegiatan gotong royong dengan motivasi
pengumpulan materi baik barang maupun uang. Dilakukan secara
musyawarah dan mufakat karena harus ada kesepakatan. Kalau
dalam bentuk uang berapa besarannya, Kalau dalam bentuk barang,
apa barangnya, berapa jumlah anggota, kapan pembayaran dan
kapan ditentukan siapa pemenang arisan.Sebuah konsep bahu
membahu mewujudkan sesuatu untuk kebaikan bersama. Karena
arisan bisa juga arisan untuk jalan-jalan ke luar kota.

b. Tujuan
Beberapa diantara tujuan arisan yaitu sebagai wadah silaturahmi
antar anggota arisan,karna arisan dalam pelaksanaan undian untuk
mendapatkan nama yang akan menerima arisan tersebut haruslah
dengan berkumpul, kemudian manfaat yang lain dari arisan
tersebut adalah sebagai suntikan dana untuk modal usaha atau
kebutuhan lainnya bagi penerima arisan.
c. Interaksi
Dalam sebuah arisan biasanya kita bisa
menciptakan arisan tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat.
Misalnya saja setiap melakukan pengundian, bisa dibarengi dengan
kegiatan pengajian bersama, pelatihan membuat suatu resep
masakan, dan kegiatan positif lainnya.
d. Independensi/kebebasan
Arisan bisa menjadi salah satu aktivitas untuk menghilangkan
kejenuhan. Melalui arisan kita akan bisa bersilaturahmi,
bersosialisasi, serta melakukan kegiatan lainnya. Biasanya arisan
dilakukan di salah satu rumah peserta dan dilakukan secara
bergiliran.
Untuk membuat arisan lebih menyenangkan seringkali dilakukan di
suatu tempat wisata atau restoran tradisional. Penerima arisan
bebas untuk menentukan tempat arisannya di adakan dimana.
3. Tahap Pembentukan Arisan
a. Tahap Pembentukan (Forming)
• Arisan merupakan salah satu jenis tabungan namun berjangka waktu. Kegiatan
ini biasanya diikuti oleh sekelompok orang, dan setiap peserta dari kelompok
arisan tersebut menyetorkan sejumlah uang yang telah disepakati sebelumnya
dalam setiap periode tertentu, baik harian, mingguan, bahkan bulanan.
• Setelah melewati satu periode pembayaran setoran, maka pembayaran
tabungan akan dilakukan dengan cara pengundian untuk mengetahui siapa
yang akan menerima sejumlah uang hasil dari setoran dari setiap peserta
arisan tersebut.
• Di sinilah satu peserta atau lebih akan mendapatkan pembayaran
tabungannya dan hanya akan mendapatkan sekali pembayaran tabungannya
dalam satu periode arisan kecuali satu peserta mengikuti arisan tersebut atas
beberapa orang atau nama dengan membayar setoran sesuai nama tersebut,
bisa dua atau tiga kali lipat setiap setorannya.
• Peserta yang telah mendapatkan pembayaran tabungan harus tetap
memberikan setoran setiap periodenya dan menunggu sampai semua peserta
arisan mendapatkan giliran pembayaran tabungannya.
b. Tahap menghadapi konflik
Ketika terjadi peserta yang tidak bayar kita mencari solusi
untuk mengatasi masalah tersebut.

c. Tahap pembentukan Struktur


Didalam arisan memiliki peraturan seandainya tidak bayar dan
namanya keluar maka peserta tersebut tidak berhak
mendapatkan arisan.

Anda mungkin juga menyukai