(Titrasi Argentometri)
Agnes Esterlina
Dian Lestari (1605111297)
Enda Harliani (1605111747)
Hirda Karnia (1605122840)
Mardhatillah (1605114298)
Teori Dasar Analisis Volumetri
Analisis Volumetri
• Untuk menentukan banyaknya volume larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat yang
bereaksi secara kuantitatif dengan larutan yang dianalisis.
• Teknik pelaksaaan analisis volumetri dikenal dengan istilah Titrasi (Metode Titimeri). Pada titik
ekivalen, V1 N1 = V2 N2 .
• Titik ekivalen (TE) tidak dapat diamati dengan mata secara langsung
• Pada umumnya, titik akhir titrasi (TAT) terjadi sesudah titik ekivalen.
contoh : Titrasi CH COOH dengan larutan NaOH menggunakan indicator
fenolftalein (pp)
Teori Dasar Analisis Volumetri
2. Tata nama untuk ligan netral digunakan nama molekulnya,kecuali empat ligan yang
sudah dikenal umum, seperti aqua (H2O), amina (NH3), karbonil(CO), dan nitrosil
(NO).
Tata Nama Senyawa Kompleks
3. Nama ligan di urut menurut alfabetis (urutan ligan adalah nama pertama nama ligan
negatif,nama ligan netral, dan nama ligan positif)
4. Jika lebih dari satu ligan yang sama digunakan kata depan di-(dua),tri-(tiga),
tetra (empat), dan seterusnya
5. Jika nama ligan dimulai dengan huruf vokal untuk ligan polidentat, penomoran
menggunakan awalan bis-(dua), tris- (tiga), dan tertrakis- (empat).
7. Jika kompleks suatu kation atau molekul netral, nama atom pusat dituliskan sama
seperti nama unsur dan diikuti oleh angka romawi dalam kurung yang menunjukan biloksnya
8. Jika kompleks suatu anion,penulisan nama dimulai dari kation diikuti nama anion
9. Jika kompleks suatu aniom, akhiran –at ditambahkan kepada induk logam,
diikuti angka romawi yang menyatakan bilangan oksidasi logam .
Tata Nama Senyawa Kompleks
Tata Nama Senyawa Kompleks
Questions&Answer
(Q & A)
[Co(en)2F2]ClO4
KSP
Pengertian KSP
sistem adalah bagian dari alam semesta yang menjadi pusat perhatian langsung dalam
suatu eksperimen tertentu yang dikontrol eksperimen itu
1. Apakah hasil kali ion-ion yang dipangkatkan dengan koefisiennya masing-masing kurang
dari nilai ksp maka larutan belum jenuh dan tidak terjadi endapan
2. Apabila hasil kali ion-ion yang dipangkatkan koefisiennya masing-masing sama dengan
nilai ksp maka kelarutannya tepat jenuh namun tidak terjadi endapan
3. Apabila hasil kali ion-ion yang dipangkatkan koefisiennya lebih dari nilai ksp, maka larutan
tersebut lewat jenuh dan terbentuk endapan. ( Syukri,1999)
KSP
Contoh Hasil Kali
Kelarutan Garam
Untuk larutan jenuh suatu elektrolit AvA dan BvB, yang terion menjadi ion-ion vAAm+ dan vBBn- :
Ksp dapat menentukan kelarutan dan kelarutan dapat pula dihitung dari table Ksp
Nilai Ksp tergantung pada suhu. (Underwood, 1998)
1. Hitung kelarutan endapan AgCl dalam pelarut murni! Ksp
AgCl = 1 x 10-10 Note
Jawab: [Ag+][Cl-] < Ksp AgCl à belum ↓
Jadi endapan AgCl: mengion sebanyak s = 1 x 10-5 dlm air [Ag+][Cl-] = Ksp AgCl à mulai ↓
murni,dan mulai mengendap pada:
[Ag+][Cl-] > Ksp AgCl à sudah ↓
[ Ag+ ] = s = 1 x 10-5
[ Cl- ] = s = 1 x 10-5
Argentometri
Pengertian
Argentometri
Argtentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang
dilakukan dengan titrasi berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag+
Salah satu cara untuk menentukan kadar asam-basa dalam satu larutan adalah dengan volumetri (titrasi).
Argentometri merupakan titrasi pengendapan sampel yang dianalisis dengan menggunakan ion perak.
Biasanya ion-ion yang ditentukan dalam titrasi ini adalah ion halide( Cl-,Br-,I-).
Syarat Argentometri
Syarat indicator untuk titrasi pengendapan analog dengan indicator titrasi netralisasi.
1. Perubahan warna harus terjadi terbatas dalam range pada p-function dari reagen/analit
2. Perubahan warna harus terjadi dalam bagian dari kurva titrasi untuk analit. (Skogg,1965)
Argentometri
Metode Titrasi
Argentometri
1. Metode Fajans (Indikator Adsorsi)
Digunakan indicator adsorpsi, indikator berupa asam lemah atau basa lemah organik yang
membentuk endapan dengan ion perak indikator yang digunakan yaitu fluouroscein AgNO3 . Dalam
larutan, fluoresein akan mengion
HFI (aq) H+ (aq) + FI-
Indikator Adsorbsi tidak memberi warna pada larutan tetapi memberikan warna pada permukaan endapan.
Usahakan permukaan endapan itu seluas mungkin supaya perubahan warna tampak jelas.
Penyerapan akan terjadi ketika endapan kelebihan titran.
Argentometri Kelebihan dan
Kekurangan Titrasi dgn
Indikator Adsorpsi
Keadaan larutan yang harus asam sebagai syarat titrasi volhard merupakan
keuntungan dibandingkan dengan cara-cara lain penentuan ion halogenida
Argentometri
Contoh Titrasi
Argentometri Contoh Soal
Hitung kelarutan endapan AgCl dalam pelarut murni!
Hubungan KSP Dengan Pembentukan Endapan
Ksp AgCl = 1 x 10-10
žReaksi argentometri: Jawab:
NaCl(aq) + AgNO3(aq) à AgCl(s) + NaNO3 Jadi endapan AgCl: mengion sebanyak s = 1 x 10-5 dlm air murni,
dan mulai mengendap pada:
AgCl(s) à Ag+(aq) + Cl-(aq)
[ Ag+ ] = s = 1 x 10-5
Ksp s s
[ Cl- ] = s = 1 x 10-5
S = solubility/kelarutan endapan dlm pelarut Note
murni [Ag+][Cl-] < Ksp AgCl à belum ↓
Ksp = Konstanta Solubility Product/ hasil kali [Ag+][Cl-] = Ksp AgCl à mulai ↓
[Ag+][Cl-] > Ksp AgCl à sudah ↓
kelarutan
Argentometri
Metode Titrasi
Argentometri
• Endapan AgCl yg sudah terbentuk dpt dipengaruhi Untuk menghindari pembentukan AgSCN,
oleh ion penitar KCNS endapan harus dipisahkan dulu dengan cara
•Kesimpulan
Konsentrasi KSCN yang diperlukan untuk menitrasi mata uang perak adalah 0,0834 M