Anda di halaman 1dari 6

Agroekosistem

Taman Kota
Nama anggota :
Dhigo Satya (20170210025)
Mita Dwi Novita Sari (20170210009)
Nur Rahmi (20170210038)
Alwan haidar (20170210056)
 Taman kota merupakan ruang didalam kota yang ditata untuk
menciptakan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi
penggunannya.
 Fungsi taman kota sebagai sebagai paru-paru kota, pengendali iklim
mikro, konservasi tanah dan air, dan habitat berbagai flora dan fauna.
 Fungsi sosialnsebagai tempat rekreasi, olahraga, sebgai tempat komunikasi
sosial.
Komponen Ekosistem
 Komponen biotik
1. Manusia
Manusia adalah komponen biotik yang paling berperan dalam agroekosistem
taman kota, karena manusia menjadi pengolah komponen-komponen abiotik dan
dari pengolahan tersebut akan menghasilkan hasil berupa taman kota yang
dimanfaatkan manusia secara teknis.
2. Tanaman
tanaman utama : bringin, tanaman
ketapang, majapahit dll pendukung :
cabai, lidah mertua
 Komponen abiotik
1. Cahaya matahari
2. Suhu
3. Kelembababan
4. Air
5. tanah
Indikator keberhasilan Agroekosistem

 Produktivitas
Tingkat produksi agroekosistem taman sangat rendah,dengan alasan bahwa
tujuan dibuatnya agroekosistem bukanlah untuk diambil hasil produksinya.Namun dari segi estetika taman
kota ini memiliki manfaat yang banyak diantaranya untuk tempat rekreaksi.Selain itu juga sebagi tempat
resapan air di daerah perkotaan.
 Stabilitas
Stabilitasnya rendah karena vegetasi yang ditanam pada hutan kota pada umumnya adalah tanaman-
tanaman tahunan,adapun beberapa tanaman hias yang ditanam
 Ekuitabilitas
Ekuitabilitasnya rendah karena penerapan agroekosistem ini tidak bisa diterapkan oleh petani secara
umum.Hanya dapat dilakukakn oleh individu/petani yang benar-benar memahami tentang agroekosistem
hutan kota ini mulai dari rancangan pembutan,pemeliharaan,sampai pada memanfaatkan hutan
kota.Dikatakan rendah juga dikarenakan tidak seimbangnya biaya yang dikeluarkan dengan waktu untuk
memanfaatkan hasil yang diperoleh dimana biaya yang dikeluarkan relatife banyak namun untuk
memanfaatkan hasilnya butuh waktu yang sangat lama.
 Keberlanjutan
Terjadi keberlanjutan yang lambat,karena pada umumnya vegetasi yang ditanam memiliki waktu untuk
tumbuh yang cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai