Anda di halaman 1dari 11

Abdul Latif

Al-Baghdadi
◎ Nurul Huda Mursalim
◎ Siti Rahmi Abukhaer
Kelompok 3 2
◎ Muh. Iyad Atsiil Wahab
◎ Audya Bulkisa
◎ Vino Ghani el Amin
Lahir pada tahun 1162 M di
Baghdad, Irak dan mempunyai
nama asli Abu Mohammad
Abdul Latief bin Yusuf bin
biografi Mohammad. Sejak kecil beliau
telah tertarik pada ilmu
kedokteran sehingga sangat
tekun mempelajari ilmu
kedokteran sepanjang hidupnya.
Beliau merupakan
Sastrawan filsofi terkenal Ahli Anatomi
sosok

Dalam ilmu kedokteran


Selama hidupnya, beliau namanya terkenal
beliau telah sebagai ahli anatomi
menggambarkan
menulis karya-karya terkemuka bahkan 4
secara jelas apa sebagai ahli anatomi
terutama yang yang terjadi pada pertama yang memberi
menceritakan daerah yang deskripsi lengkap dan
perjalanannya ke dilewatinya. akurat tentang
berbagai tempat. tengkorak kepala
manusia dan tulang
muka, termasuk tulang
rahang bawah.
Buku-buku beliau banyak
diterjemahkan dalam bahasa Latin
dan disimpan di perpustakaan
Universitas Oxford, Inggris pada
tahun 1800 M. Selain itu juga


diterjemahkan dalam bahasa
5
Perancis pada tahun 1810 M, yang
disertai dengan tambahan-tambahan
yang dianggap penting. Catatan-
catatan penelitian Abdul Latief saat
itu sangat berpengaruh pada ilmu
kedokteran Eropa.
Tiga dokter Muslim terkemuka yaitu
: Ali Ibnu Abbas, Al Baghdadi dan
Ibnu An Nafis juga tercatat sebagai
Lanjutan... perintis buku yang meluruskan


kesalahpahaman tentang keyakinan
6
adanya satu syaraf dari telinga dan
wajah. Ketiganya menyatakan bahwa
ada dua syaraf terpisah yang
bertautan dengan tengkorak di
antara wajah dan telinga.
Selama hidupnya Abdul Latief telah menghasilkan 173 buah buku yang mencakup
bidang kedokteran, sastra, filsafat, geografi, matematika, sains dan sejarah. Abdul
Latief Al Baghdadi sangat tekun mempelajari ilmu kedokteran sepanjang hidupnya.
Beliau meneliti karya-karya medis Yunani dan mengembangkannya melalui banyak
penelitian. Di samping itu beliau juga banyak mengembangkan studi tentang
pertulangan termasuk tulang rahang bawah..

7
Pada awal abad pertengahan, lintah juga digunakan
Pengobatan untuk menghilangkan darah kotor dari tubuh seorang
menggunakan
pasien guna menyeimbangkan tubuh manusia. Tubuh
LINTAH
harus tetap seimbang supaya berfungsi dengan baik.
Pada zaman pertengahan, setiap penyakit yang
menyebabkan kulit menjadi merah, misalnya demam 8
dan radang, biasanya diakibatkan terlalu banyak darah
dalam tubuh. Orang yang mudah marah juga
dianggap menderita penyakit akibat kelebihan darah.
Hidroterapi atau penggunaan lintah untuk tujuan
medis, dipopulerkan oleh Ibnu Sina. Ini tercantum
dalam buku “The Canon of Medicine” (1020-an M).
Penggunaan lintah untuk medis juga
cukup membantu bagi bedah mikro.
Sebab, lintah efektif untuk
mengurangi pembekuan darah.
Lintah juga efektif meredakan
Lanjutan...
tekanan vena dari pembuluh darah. 9

Dalam bedah rekonstruksi, lintah


digunakan untuk merangsang
sirkulasi darah, dalam operasi organ
dengan aliran darah yang cukup
kritis: tangan, kelopak mata, telinga.
Abdul Latief Al Baghdadi juga menulis sebuah buku
berjudul “Al Thibb min Al Kitab wa Al Sunna” atau
“Pengobatan dari Kitab dan Kehidupan Nabi
Muhammad”. Abdul Latief Al Baghdadi 10

menggambarkan, praktek kedokteran Islam sejak


zaman Nabi Muhammad di dalam buku tersebut.
Abdul Latief Al Baghdadi wafat pada tahun 1231 M.
Makasih sudah menyaksikan
gengssss 
11

Salam hangat kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai