Anda di halaman 1dari 13

DEKOMPOSISI KAIN

NOVAL ARDIANTO BAEDOWI


17020064
 Dekomposisi kain tenun dalam dunia tekstil
ialah suatu cara untuk menganalisis kain
contoh, agar didapat data-data yang dapat
digunakan untuk membuat kembali kain yang
sesuai dengan kain contoh tersebut
Faktor-faktor yang diperlukan untuk melakukan
dekomposisi:

 Klasifikasi dan nama kain.

 Ukuran kain

 Arah lusi dan arah pakan

 Tetal lusi dan tetal pakan

 Berat/m2 hasil penimbangan

 Berat/m2 hasil perhitungan

 Mengkeret lusi dan mengkeret pakan

 Nomor benang lusi dan nomor benang pakan


 Selisih berat hasil penimbangan dengan hasil perhitungan
 Desain dan anyaman
Gramasi kain

 Gramasi kain adalah salah satu ukuran berat


kain dengan satuan gram/m2. pengukuran
nilai berat gramasi dilakukan dengan cara
ditimbang dengan menggunakan timbangan
gramasi. Selain itu sebelum dilakukan
penimbangan kain dipotong bulat dengan
diameter kurang lebih 11,2 cm
 Fungsi gramasi kain adalah untuk
 menentukan  panjang kain yang dihasilkan,
semakin tebal gramasi maka panjang kain
semakin pendek begitupun sebaliknya
semakin tipis gramasi kain maka semakin
panjang kainnya.

Gramasi = 100 x 100 x berat kain


ukuran kain
Nomor Benang

 Nomor benang (yarn count) adalah kehalusan


benang, yang dinyatakan dalam satuan berat.
SATUAN INGGRIS
Satuan Berat Satuan Panjang
1 pounds (lbs) = 16 ounces 1 hank = 840 yard
7000 grains 768 meter
453,6 gram 1 lea = 120 yard
1 yard = 36 inch = 0,914 meter
1 inch = 2,54 cm

Satuan Metrik
Satuan Berat Satuan Panjang
Kilogram (Kg) Kilometer
Gram (g) Meter
Miligram (mg) Centimeter
Dst. Milimeter, dst
 Penomoran benang dibagi menjadi 2 bagian
besar, yaitu
◦ Penomoran benang langsung
Penomoran benang cara Denier (TD) dan
Tex
◦ Penomoran benang tidak langsung
Penomoran benang cara inggris (Ne1) dan
penomoran cara metrik
 Nm = panjang (m)
berat (gram)

 Nel = 0,59 x Nm ;

 Tex = 1000
Nm

 Td = 9000
Nm
Tetal Benang

 Tetal adalah kerapatan benang pada kain


atau jumlah benang setiap satuan panjang
tertentu, misalnya jumlah benang setiap cm
atau inci. Ada beberapa cara menentukan
tetal benang, yaitu :
◦ Dengan kaca pembesar
◦ Dengan kaca penghitung secara bergeser
◦ Dengan cara urai
◦ Dengan proyektor
◦ Dengan parallel line grating, dan
◦ Dengan taper line grating
 Tetal lusi

 Tetal pakan

 Berat total = tetal lusi + tetal pakan


Mengkeret Benang

Apabila kain ditenun maka akan berubah panjangnya,


hal ini karena adanya silangan pada kain. Untuk
meyatakan perubahan ukuran tersebut dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu
 Crimp

Adalah prosentase perubahan panjang benang dari


keadaan lurus menjadi panjang kain tenun terhadap
panjang kain tenun.
 Take Up

Adalah prosentase perubahan panjang benang dari


keadaan lurus menjadi panjang kain tenun terhadap
panjang benang dalam keadaan lurus.

Anda mungkin juga menyukai