1. ALKOHOL
2. ALDEHID
3. KETON
4. ETER
5. ASAM KARBOKSILAT
6. ESTER DAN DERIVATNYA
KETON
Keton merupakan senyawa organik yang diidentikkan
dengan gugus karbonil yang terikat oleh 2 atom karbon.
Atom karbon yang diikat gugus karbonil dinamakan
karbon α. Atom hidrogen yang diikat karbon α
dinamakan hidrogen α. Dengan katalis asam, keton
bertautomeri keto-enol.
Reaksi dengan basa, keton menghasilkan enolat.
Gugus karbonil bersifat polar sehingga keton merupakan
senyawa polar sehingga dapat larut dalam air.
Hidrogen α dari keton lebih asam dari hidrogen pada
alkana. Aseton, asetoasetat, dan β-hidroksibutirat
adalah keton yang terdapat dalam karbohidrat, asam
lemak, dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh
manusia.
Struktur
Keton merupakan senyawa organik yang mengandung
unsur C, H, dan O dengan rumus R-CO-R’, dimana:
R : Alkil
-CO- : gugus fungsi keton (karbonil)
Contoh :
Tatanama Keton
a. IUPAC
Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti
akhiran –a pada nama alkana dengan –on.
Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling
panjang yang mengandung gugus karbonil.
Tentukan substituen yang terdapat dalam rantai utama.
Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus
karbonil (-CO-) dengan nomor atom C paling rendah.
Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus
disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam
penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan
dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
Trivial (Nama Umum)
Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat
gugus karbonil (-CO-).