Menurut bahasa haid berarti mengalir dan Secara terminologi
Haid adalah : darah yang keluar dalam keadaan sehat Nifas : darah yang keluar setelah melahirkan Istihadlah : darah yang keluar tidak dalam keadaan sehat atau setelah melahirkan tetapi keluar dalam waktu keadaan sakit (darah penyakit). Sifat dan warna darah haid - Hitam dan bau yang khas - Menurut Imam Syafi`I : hitam, merah, kemerahan ( pirang ), kekuningan dan keruh ( antara kuning dan putih ) - Menurut Imam Hanafi : hitam, merah, kuning, keruh, hijau dan turbiyah ( seperti debu ) Sifatnya : pekat, panas keluar perlahan-lahan, tidak deras dan terus- menerus bau menyengat terkadang menimbulkan sakit AYAT YANG BERKAITAN DENGAN HAID ويسألونك عن المحيض قل هو أذى فاعتزلوا النساء في المحيض وال تقربوهن حتى يطهرن فإذا تطهرن فأتوهن من حيث أمركم هللا إن هللا يحب التوابين ويحب المتطهرين Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. ( Q.S. Al-Baqarah : 222 ) Aisyah meriwayatkan, ketika ia pergi haji bersama Rosulullah, ia mendapat haid, lalu ia pun menangis. Rasulullah berkata : itu adalah perkara yang digariskan Allah pada anak perempuan Adam, lakukanlah semua manasik kecuali tawaf. Menurut riwayat Abdullah bin Mas`ud dan Aisyah, wanita Bani Isra`il adalah umat manusia pertama yang dikenai haid. Namun para ulama mengatakan bahwa haid ada sejak turunnya Ummu Hawa ke bumi UMUR PEREMPUAN HAID • Jumhur ulama berpendapat bahwa sembilan tahun adalah umur terkecil wanita mendapat haid, karena hal ini dikembalikan pada fenomena yang ada. Dan fenomena mengatakan belum ada wanita mendapat haid dibawah sembilan tahun. Dalam kaidah fiqh, sesuatu yang tidak ada ketentuanya dalam sayariat dikembalikan pada asalnya. Tapi tidak dengan ukuran kejadian yang jarang terjadi, misal wanita haid dibawah sembilan tahun, ada, tapi jarang terjadi. MASA HAID
JUMHUR ULAMA MENGATAKAN USIA TERKECIL
HAID ADALAH 9 TAHUN, DIBAWAH ITU ADA TAPI JARANG TERJADI MASA HAID PALING SEDIKIT SEHARI SEMALAM DAN MENURUT KEBIASAAN ADALAH SELAMA 6 ATAU 7 HARI MENURUT SYAFI`IYAH MASA HAID SAMPAI USIA 62 TAHUN, HANAFIYAH = 55 TAHUN, MALIKIYAH = 72 TAHUN, AISYAH : JIKA WANITA SUDAH BERUMUR 50 TAHUN, DIA SUDAH KELUAR DARI BATAS HAID LARANGAN PADA WAKTU HAID • Sholat • Sujud tilawah dan sujud syukur • Towaf • Shaum • I`tikaf • Masuk masjid, kalau takut akan membuatnya najis. • Membaca al-Qur`an • Menyentuhnya (al-Quran) • Menulisnya (al-Quran) • thaharah, dan menghadiri majelis. • Tiga berikutnya larangan untuk suami : • Hubungan suami-istri • Tholak • Menyentuh antara pusar dan lutut Sebagian ulama melarang seorang wanita masuk dan duduk di dalam masjid dengan dalil: ُ ِِ الَأ ُ ِح ُّل ْال َم ْس ِجدُ ِل َحا ض َوال َ ُجنُب Aku tidak menghalalkan masjid untuk wanita yang haidh dan orang yang junub.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud no.232, al Baihaqi II/442-443, dan lain-lain) Yang membolehkan menggunakan dalil : 1. Adanya seorang wanita hitam yang tinggal di dalam masjid pada zaman Nabi . Namun tidak ada dalil yang menyatakan bahwa Nabi . memerintahkannya untuk meninggalkan masjid ketika ia mengalami haidh. lanjutan 2. SABDA NABI KEPADA ‘AISYAH RADHIYALLAHU’ANHA, “LAKUKANLAH APA YANG BISA DILAKUKAN OLEH ORANG YANG BERHAJI SELAIN THOWAF DI BAITULLAH.” LARANGAN THOWAF INI DIKARENAKAN THOWAF DI BAITULLAH TERMASUK SHOLAT, MAKA WANITA ITU HANYA DILARANG UNTUK THOWAF DAN TIDAK DILARANG MASUK KE DALAM MASJID. APABILA ORANG YANG BERHAJI DIPERBOLEHKAN MASUK MASJID, MAKA HAL TERSEBUT JUGA DIPERBOLEHKAN BAGI SEORANG WANITA YANG HAIDH. BOLEHKAH WANITA HAID MEMBACA AL-QURAN ? • Sebagian ulama berpendapat bahwa wanita yang haid dilarang untuk membaca Al Qur’an (dengan hafalannya) dengan dalil: ِ ش ْيئًا ِمنَ ْالقُ ْر ان ُ ُءض َ ََوالَ ْال ُجن َ ب ُ قرأِ ْال َحا َ َ الَ ت “Orang junub dan wanita haid tidak boleh membaca sedikitpun dari Al Qur’an.” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi I/236; Al Baihaqi I/89 dari Isma’il bin ‘Ayyasi dari Musa bin ‘Uqbah dari Nafi’ dari Ibnu ‘Umar) • Hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha beliau berkata, “Aku datang ke Mekkah sedangkan aku sedang haidh. Aku tidak melakukan thowaf di Baitullah dan (sa’i) antara Shofa dan Marwah. Saya laporkan keadaanku itu kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, maka beliau bersabda, ‘Lakukanlah apa yang biasa dilakukan oleh haji selain thowaf di Baitullah hingga engkau suci’.” (Hadits riwayat Imam Bukhori no. 1650) Seorang yang melakukan haji diperbolehkan untuk berdzikir dan membaca Al Qur’an. Maka, kedua hal tersebut juga diperbolehkan bagi seorang wanita yang haid karena yang terlarang dilakukan oleh wanita tersebut -berdasar hadits di atas- hanyalah thowaf di Baitullah. (Jami’ Ahkamin Nisa’ I/183) • Telah terjadi perselisihan pendapat di kalangan ulama. Ulama yang melarang hal tersebut berdalil dengan ayat: َ سةُ ِإالَّ ْال ُم َط ََّّه ُرَون َّ الَّ يَ َم: “Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.” (QS. Al Waqi’ah: 79) • maksudnya adalah menyentuh mushhaf al Qur’an. َط ََّّه ُرَون َ ال ُم maksudnya adalah orang-orang yang bersuci. Oleh karena itu tidak boleh menyentuh mushaf al Qur’an kecuali bagi orang-orang yang telah bersuci dari hadats besar atau kecil. Mereka juga berdalil dengan hadits Abu Bakar bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menulis surat kepada penduduk Yaman dan di dalamnya terdapat perkataan: َ َّس ْالقُ ْراَنَ ِإال طا ِهر ُّ الَّ يَ َم “Tidak boleh menyentuh Al Qur’an kecuali orang yang suci.” (Hadits Al Atsram dari Daruqutni). Hadis Lemah Mengenai َﺍﻟﻤُﻄَﻬَّﺮُﻭﻥmenurut pendapat beberapa ulama, di antaranya: • Ibnu ‘Abbas berkata, “Adalah para malaikat. Demikian pula pendapat Anas, Mujahid, ‘Ikrimah, Sa’id bin Jubair, Adh Dhahhak, Abu Sya’tsa’ , Jabir bin Zaid, Abu Nuhaik, As Suddi, ‘Abdurrohman bin Zaid bin Aslam, dan selain mereka.” (tafsir ibnu kasir terjemahan) • Ibnu Zaid berkata, “yaitu para malaikat dan para Nabi. Para utusan (malaikat) yang menurunkan dari sisi Allah disucikan; para nabi disucikan; dan para rasul yang membawanya juga disucikan.” (Tafsir Ath Thobari XI/659) • Imam Asy Syaukani berkata dalam Nailul Author, Kitab Thoharoh, Bab Wajibnya Berwudhu Ketika Hendak Melaksanakan Sholat, Thowaf, dan Menyentuh Mushhaf: “Hamba-hamba yang disucikan adalah hamba yang tidak najis, sedangkan seorang mu’min selamanya bukan orang yang najis berdasarkan hadits: ُ ْال ُمؤْ ِم ُن الَ يَ ْن ُج س Orang mu’min itu tidaklah najis.” (Muttafaqun ‘alaih) Hukum Perempuan yang Mengalami Istihadhah Karena perempuan yang mengalami istihadhah dikategorikan suci, hal-hal yang diharamkan bagi orang yang sedang haid tidak berlaku baginya. Perempuan yang mengalami istihadhah boleh berpuasa, shalat, membaca al-Quran, membawa mushaf, sujud tilawah, sujud syukur dan perbuatan-perbuatan ibadah lainnya. Perempuan yang mengalami istihadhah tidak wajib berwudhu setiap hendak mengerjakan shalat karena dalil untuk hal ini sangatlah lemah. Ia hanya diwajibkan berwudhu sesuai dengan kebutuhan ketika akan mengerjakan shalat jka wudhunya batal. Tetapi ia dianjurkan untuk berwudhu dan mandi setiap akan mengerjakan shalat. Perempuan yang mengalami istihadhah juga dibolehkan untuk melakukan I’tikaf di masjid. Pandangan Kristen dan Katolik Tentang Wanita Haid Dalam agama kristen tidak mempermasalahkan tentang menstruas untuk melakukan ibadah, karna dalam alkitab tidak terdapat persepsi tentang hal itu tetapi hati dan tulus dan sungguh-sungguh serta tidak melakukan hal larangan tuhan seperti: dendam irihati kepahitan. Permasalahan Nifas Batas lazim nifas adalah 40 hari Jika kurang dari 40 hari, sudah bersih , maka dia sudah masuk masa suci, kecuali jika berhentinya kurang dari 1 hari dan darah keluar lagi dalam masa 40 hari itu, maka itu termasuk masa nifas Darah keluar terus menerus, lebih dari 40 hari, namun kemudian ada tanda-tanda akan berhenti , maka tunggu sampai benar-benar berhenti, baru kemudian bersuci Hukum Seputar Nifas Wanita nifas sebagaimana wanita haid dilarang shalat, puasa, haji dan umrah Membaca tafsir dan hadist diperbolehkan bagi wanita nifas maupun haid Iddah, dihitung dengan terjadinya talaq, bukan dengan nifas Masa Ila. Jika sedang haid termasuk hitungan , tetapi masa nifas tidak. Diharamkan suami mendekatinya, dan diperbolehkan menggaulinya setelah ia suci, walaupun sebelum 40 hari. NIFAS KARENA KEMBAR NIFAS DIHITUNG SETELAH BAYI PERTAMA LAHIR, KARENA IA DIANGGAP SEPERTI BAYI YANG LAHIR SENDIRIAN. INI PENDAPAT IMAM MALIKI, IMAM HAMBALI SERTA IMAM HANAFI. NIFAS DIHITUNG SETELAH BAYI KEDUA LAHIR, KARENA SAAT ITU DIANGGAP IA MASIH HAMIL BAYI YANG KEDUA. INI MERUPAKAN PENDAPAT IMAM SYAFI’I. BILA JARAK ANTARA BAYI YANG PERTAMA DAN KEDUA LEBIH DARI 6 BULAN, MAKA PARA AHLI FIQIH SEPAKAT BAHWA MASING-MASING BAYI MEMPUNYAI NIFAS, JADI ADA DUA KALI NIFAS. Bersuci Setelah Nifas Q.S. Al-Maidah ayat : 6 Hadist Siti Aisyah : Dari ‘Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW apabila mandi janabat, ia memulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia menuangkan air dengan tangan kanan pada tangan kirinya, lalu ia mencuci kemaluannya, kemudian ia berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian ia mengambil air dan memasukkan jari-jarinya ke dalam pangkal-pangkal rambutnya, sehingga apabila ia melihat rambutnya sudah lurus, ia tuangkan air ke atas kepalanya tiga kali tuangan, kemudian ia menyiram seluruh tubuhnya, kemudian ia mencuci kedua kakinya (HR Bukhari dan Muslim) wiladah • Wiladah ialah darah yang keluar mengiringi bayi dari kandungan ibunya. Mandi wiladah ialah mandi kerana bersalin dan ia wajib kepada setiap wanita yang bersalin • Wiladah yang mewajibkan mandi adalah : 1. melahirkan normal 2. melahirkan tdk normal/pembedahan 3. karena keguguran