Anda di halaman 1dari 6

Hukum Darah

Pada Wanita
Nanang Kurniawan ( 2140604032 )
JENIS DARAH YANG KELUAR DARI RAHIM
WANITA
HAID NIFAS
01 Haid adalah darah yang keluar dari rahim
wanita sehat dalam beberapa waktu tertentu, 03 Darah nifas ialah darah yang
terhalang untuk keluar pada masa
bukan karena melahirkan dan bukan pula kehamilan karena dia berubah
karena ada penyakit dalam rahim. menjadi bahan makanan bagi si bayi.

ISTIHADHAH 04
02 darah istihadhah ialah keluarnya darah
terus menerus dan mengalirnya bukan pada
waktunya.
A. HAID DAN NIFAS
Wanita yang sedang haid atau nifas diharamkan melakukan amalan amalan keagamaan yang
diharamkan atas orang yang sedang junub, seperti shalat, menyentuh mushaf dan membaca al-
Qur’an. Ada beberapa tambahan larangan atas wanita yang sedang haid dan nifas, diantaranya
puasa. Keduanya diharamkan niat melakukan puasa baik fardhu atau sunnah dan seandainya ia
berpuasa, puasanya tidak sah. Barangsiapa diantara mereka melakukan yang demikian itu dalam
bulan ramadhan maka ia menyiksa dirinya, berdosa dan itu adalah kebodohan yang tercela. Wanita
yang haid atau nifas wajib mengqadha puasa ramadhan yang ditinggalkan pada saat haid atau
nifas itu. Tetapi tidak dengan wanita yang istihadhah. Adapun shalat yang ditinggalkannya tidak
wajib diqadha.

Dari Aisyah Radliyallaahu'anhu bahwa Ummu


Habibah binti Jahsy mengadukan pada Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang darah (Haid).
Beliau bersabda: “ Berhentilah (dari shalat) selama
masa haidmu menghalangimu kemudian mandilah.
Kemudian dia mandi untuk setiap kali shalat.”
( Diriwayatkan oleh Muslim. )
Dalam hadits Mu’adzah, ia pernah bertanya pada Aisyah radhiyallahu ‫ض َواَل‬ ‌ۙ ِ ‫اع َت ِزلُ ۡوا ال ِّن َسٓا َء فِى ۡال َمح ِۡي‬
ۡ ‫ض ُق ۡل ه َُو اَ ًذى َف‬ ‌ۙ ِ ‫ك َع ِن ۡال َمح ِۡي‬ َ ‫َو َي ۡســـَٔلُ ۡو َن‬
‘anha, : ‫هّٰللا‬ ؕ ‫هّٰللا‬ ُ ۡ َ
ُّ‫ن َفاِذا َتطه َّۡر َن َفا ُت ۡوهُنَّ م ِۡن َح ۡيث اَ َم َر ُك ُم ‌ ُ اِنَّ َ ُيحِب‬ َ ۚ ۡ ٰ
‌َ ‫َت ۡق َرب ُۡوهُنَّ َح ّتى َيطه ُۡر‬
“ Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak ‫ال َّتوَّ ِاب ۡي َن َو ُيحِبُّ ۡال ُم َت َطه ِِّر ۡي َن‬
mengqadha’ shalat?’ Maka Aisyah menjawab, ‘Apakah kamu dari
golongan Haruriyah? ‘ Aku menjawab, ‘Aku bukan Haruriyah, akan Wa yas'aluunaka 'anil mahiidi qul huwa azan fa'tazilun
tetapi aku hanya bertanya.’ Dia menjawab, ‘Kami dahulu juga nisaaa'a fil mahiidi wa laa taqrabuu hunna hattaa
mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa yathurna fa-izaa tathharna faatuuhunna min haisu
dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat’.” (HR. Muslim no. amarakumul laah; innallaaha yuhibbut Tawwaabiina wa
335) Berdasarkan kesepakatan para ulama pula, wanita yang dalam
keadaan haid dan nifas tidak wajib puasa dan wajib mengqodho’
yuhibbul mutatahhiriin ( Q.S Al-Baqarah ayat 222 )
puasanya. “(Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 28/ 20-21)
Artinya :
“ Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)
Dalam riwayat HR Bukhari dijelaskan petikan hadist Aisyah RA. :
“ Kami ke luar (dari Madinah), tidak ada yang kami tuju kecuali untuk tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah sesuatu yang kotor."
brhaji. Maka ketika kami berada di tempat bernama Sarif, aku haid. Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan
Rasulullah SAW masuk menemuiku yang ketika itu sedang menangis. kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila
Maka beliau bersabda, 'Ada apa denganmu, apakah engkau ditimpa mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan
haid?' Aku menjawab, 'Ya'. Beliau bersabda, "Sesungguhnya haid ini (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu.
adalah perkara yang Allah tetapkan atas anak-anak perempuan Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan
keturunan Adam. Kerjakanlah sebagaimana layaknya orang berhaji. menyukai orang yang menyucikan diri. “
Akan tetapi, janganlah engkau melakukan tawaf di Baitullah’. "
B. ISTIHADHAH
Istihadhah bukan merupakan kebiasaan, pembawaan atau kodrat penciptaan wanita, melainkan urat
darah yang terputus sehingga mengeluarkan darah yang berwarna merah dan tidak berhenti kecuali jika
sembuh. Secara medis darah istihadhahini disebut dengan Dysfunctional uterine bleeding (DUP) atau
perdarahan uterus disfungsional adalah perdarahan tidak normal yang dapat terjadi di dalam siklus
maupun di luar siklus menstruasi, karena gangguan fungsi mekanisme pengaturan hormon tanpa
kelainan organ. Menurut penelitian sekitar 90% terjadi bukan pada siklus haid dan 10% pada siklus haid.

Salah satu dasar hukum yang mendasari istihadhah yaitu sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
“ Darah haid adalah darah yang berwarna hitam yang telah dikenal (maklum untuk diketahui), jika dia
keluar maka tinggalkanlah sholat. Tetapi jika selain itu, maka berwudhulah dan sholatlah karena itu
hanya darah penyakit. " ( HR Daud dan ad-Daaruquthni ).

Dengan demikian, orang yang mengalami istihadhah tetap wajib menjalankan sholat lima waktu
dan puasa ramadhan. Mereka juga dapat melafalkan Alquran dan memasuki masjid asalkan telah
membersihkan dan menyucikan diri dari noda darah yang mengotori tubuhnya.
PENUTUP

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai