Anda di halaman 1dari 21

SWAP & DERIVATIF SUKU

BUNGA
FX SWAP
• Dalam fx trading dikenal ada 3 jenis transaksi, yaitu spot, forward dan swap
• swap adalah gabungan antara transaksi spot dan forward, artinya transaksi
jual beli valas dimana pembelian dilakukan secara spot dan penjualan
secara forward, pada bank yang sama dan dalam waktu yang bersamaan.
Atau sebaliknya
• Jika nasabah membuka Letter of Credit (LC) impor untuk jangka waktu 3
bulan misalnya, maka nasabah importir akan membeli atau menutup
kontrak forward berjangka waktu 3 bulan
• nasabah menerima pinjaman dari luar negeri dalam bentuk USD.
KEUNTUNGAN EKONOMIS DARI
SWAP
• Swap memberikan manfaat ekonomis bagi pihak yang terlibat hanya jika
rintangan tertentu menghalangi dilakukannya arbitrase
• Rintangan tersebut dapat berupa:
• Pembatasan Hukum atas transaksi spot dan forward
• Perbedaan penilaian mengenai kemampuan membayar pihak-pihak
yang terlibat
• Perbedaan perpajakan dll
• Swap memungkinkan perusahaan untuk meminjam dalam mata uang asing
dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah sekaligus meminimalkan risiko
perubahan kurs
INTEREST RATE SWAP
INTEREST RATE SWAP
• IRS adalah kontrak/transaksi antara dua pihak untuk melakukan
pertukaran/perubahan pembayaran suku bunga dari floating rate menjadi
fixed rate atau sebaliknya tanpa penyerahan pokok. Besarnya suku bunga
tidak tetap (floating) ditentukan oleh besarnya suatu benchmark suku
bunga yang diperjanjikan.
• Pada umumnya, suku bunga yang akan ditukarkan adalah suku bunga
tetap (fixed rate) terhadap suku bunga mengambang (floating rate),
sedangkan pembayarannya dapat dilakukan secara periodik (bulanan,
kuartal, semester atau tahunan)

• Biasanya untuk suku bunga mengambang, akan menggunakan referensi
pasar seperti: SBI atau JIBOR untuk IDR dan LIBOR untuk mata uang USD
• Notional amount adalah jumlah yang menjadi dasar penghitungan seluruh
pembayaran bunga
• Payment exchange adalah tanggal terjadinya pembayaran bunga dan
pinjaman pokok
• Alasan utama mengapa nasabah ingin melakukan transaksi IRS adalah
untuk melakukan lindung nilai terhadap potensi kenaikan / penurunan suku
bunga di masa mendatang.

• Jika nasabah berpandangan bahwa suku bunga cenderung akan naik di
masa mendatang dan mempunyai pinjaman dengan suku bunga
mengambang, maka nasabah dapat melakukan lindung nilai dengan
melakukan IRS, dengan membayar suku bunga tetap dan menerima suku
bunga mengambang.
• Sebaliknya, jika nasabah berpandangan bahwa suku bunga cenderung
akan turun di masa mendatang dan mempunyai pinjaman dengan suku
bunga tetap, maka nasabah dapat melakukan lindung nilai dengan
melakukan IRS, dengan membayar suku bunga mengambang dan
menerima suku bunga tetap.
CONTOH KASUS IRS
• Tarif bunga dari uang yang dipinjam oleh perusahaan A ditukar dengan
perusahaan internasional, yaitu perusahaan B. Ini agar mereka dapat saling
menerima tarif bunga yang menguntungkan.
• Keuntungan tahunan bersih = pinjaman x avoided interest cost – swap
interest cost
• Sebuah perusahaan besar di Amerika dengan peringkat kredit yang baik,
AAA, mencari pinjaman dengan tingkat bunga yang berubah (variable-rate
loan).
• Perusahaan tadi dapat memperolehnya baik dengan menjual obligasifixed-
rate pada tingkat bunga 8,5% maupun dengan meminta pinjaman dengan
tingkat bunga yang berubah dari euromarket

• Di Perancis, sebuah perusahaan plastic, dengan rating BBB juga
membutuhkan $75 juta untuk rekapitalisasi. Perusahaan tersebut dapat
memperolehnya dengan menjual obligasi, tetapi pada tingkat bunga
10,5%.
• Perusahaan plastik ini juga dapat memperolehnya dengan meminjam uang
dalam tingkat bunga pasar yang berubah, yaitu LIBOR ditambah 0,5%,
tetapi yang diinginkan adalah pembiayaan dengan bunga tetap (fixed-
rate financing).
• Perusahaan Amerika menjual $75 juta dalam bentuk obligasi pada tingkat
bunga 8,5% dan perusahaan Perancis setuju untuk meminjam $75 milyar
pada tingkat bunga LIBOR ditambah 0,5%.

• Kedua perusahaan lalu melakukan pertukaran pembayaran tingkat
bunga (swap interest rate payment) selama 15 tahun berikutnya dengan
membayar 0,5% premi LIBOR.
• Ditambah 8,5% tingkat bunga yang dibayarkan perusahaan Amerika
kepada pemegang obligasi, sehingga jumlah total menjadi 9%.
KEUNTUNGAN BAGI PERUSAHAAN
USA
• Tanpa ada perjanjian pertukaran:
Membayar Euro Bank = $75 juta x (LIBOR + 0,005)
Dengan adanya perjanjian pertukaran:
Membayar perusahaan Perancis = $75 juta x LIBOR
Menerima dari perusahaan Perancis = $75 juta x 0,09
Membayar pada bondholder = $75 juta x 0,085
• Keuntungan tahunan bersih
= pinjaman x biaya bunga yang dihindari – swap interest cost
= $75.000.000 x (0,095 – 0,085)
= $75.000.000 x 0,010
= $750.000
KEUNTUNGAN BAGI PERUSAHAAN
PERANCIS
• Tanpa ada perjanjian pertukaran:
Membayar Euro Bank = $75 juta x 0,105
Dengan adanya perjanjian pertukaran:
Membayar perusahaan Amerika = $75 juta x 0,09
Menerima dari perusahaan Amerika = $75 juta x LIBOR
Membayar variabel rate pada bondholder = $75 juta x (LIBOR + 0,005)
• Keuntungan tahunan bersih
= pinjaman x biaya bunga yang dihindari – swap interest cost
= $75.000.000 x [0,105 – (0,09 + 0,005)]
= $75.000.000 x (0,105 – 0,095)
= $750.000
CROSS CURRENCY SWAP
DEFENISI
• CCS adalah kontrak/transaksi antara dua pihak untuk melakukan
pertukaran/perubahan pembayaran pokok dan bunga dalam dua mata
uang yang berbeda selama jangka waktu yang disepakati. Pada akhir
jangka waktu tersebut, kedua pihak kemudian mempertukarkan kembali
jumlah pokok sesuai kurs yang disepakati pada awal kontrak.
• Mata uang yang digunakan pada awal perjanjian juga biasanya digunakan
untuk menukar mata uang kembali pada akhir perjanjian
• Contoh: perusahaan A memberi perusahaan B £ 10 juta sebagai pertukaran
atas $ 13,4 juta, ini menyiratkan nilai tukar GBP / USD 1,34. Jika perjanjian
tersebut untuk 10 tahun, pada akhir 10 tahun perusahaan-perusahaan ini
akan menukar jumlah yang sama satu sama lain, biasanya dengan nilai
tukar yang sama.
• Kedua perusahaan menanggung risiko perubahan nilai tukar
• Cross currency swap dapat melibatkan kedua belah pihak yang membayar
tarif tetap, kedua belah pihak membayar kurs mengambang, satu pihak
membayar kurs mengambang, sementara yang lain membayar kurs tetap.
CONTOH KASUS
• Dow Chemical ingin melindungi sebagian dari eksposur euro dengan meminjam
dalam euro.
• Di saat yang sama, pabrikan ban Prancis Michelin mencari dolar untuk membiayai
investasi tambahan pada pasar A.S.
• Keduanya ingin jumlah setara dengan $ 200 juta dalam pembiayaan suku bunga
tetap selama 10 tahun.
• Dow bisa menerbitkan utang dalam mata uang dolar dengan tingkat kupon 7,5%
atau utang dalam mata uang euro dengan tingkat kupon sebesar8,25%.
• Sementara tarif setara untuk Michelin adalah 7,7% dalam dolar dan 8,1% dalam
euro.
• Mengingat bahwa kedua perusahaan memiliki peringkat kredit yang serupa, jelas
bahwa cara terbaik bagi mereka untuk meminjam dalam mata uang lain adalah
dengan menerbitkan utang dalam mata uang mereka sendiri dan kemudian
menukar hasil dan pembayaran layanan utang di masa depan.
• Dengan asumsi kurs spot saat ini sebesar € 1,1 / $, Michelin akan
menerbitkan obligasi sebesar € 220 juta dengan suku bunga 8,1% dan Dow
Chemical akan menerbitkan obligasi sebesar $ 200 juta pada 7,5%.
• Pembayaran kupon untuk penerbitan obligasi ini masing-masing adalah €
17.820.000 (0,081 × € 220 juta) dan $ 15.000.000 (0,075 × $ 200 juta),
• Hasil bersihnya adalah bahwa swap memungkinkan Dow untuk meminjam
suku bunga tetap euro secara tidak langsung pada 8,1%, menghemat 15
basis poin relatif terhadap biaya peminjaman euro 8,25% secara langsung,
• sementara Michelin dapat meminjam dolar pada 7,5%, menghemat 20 basis
poin relatif terhadap biaya langsungnya sebesar 7,7%.

Anda mungkin juga menyukai