Anda di halaman 1dari 18

Tinjauan

Pustaka
Arti Tinjauan Pustaka
 Peninjauan kembali pustaka-pustaka/teori
yang terkait.
 Relevan dengan permasalahan penelitian.
 Konsep/ metode yang disinggung di bagian
latar belakang harus diperjelas di bab
tinjauan pustaka.
 Terkait masalah (entitas/ pihak yang terlibat,
penjelasan lebih detail).
 Penjelasan Metode/ konsep yang dipakai.
 Penelitian sebelumnya/ yang sudah ada.
Definisi Teori

 Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi,


yang menggambarkan fenomena secara
sistematis melalui penentuan hubungan antar
variabel.
 Seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yg
dapat digunakan utk mengungkapkan dan
menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi
TIGA FUNGSI TEORI

 MENJELASKAN
 MERAMALKAN
 MENGENDALIKAN SUATU GEJALA
Fungsi Tinjauan Pustaka
 untuk mempelajari sejarah permasalahan
penelitian (sehingga dapat ditunjukkan
bahwa permasalahan tersebut belum pernah
diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada
belum mantap);
 untuk membantu pemilihan cara penelitian
(dengan belajar dari pengalaman penelitian
sebelumnya);
 untuk memahami kerangka atau latar
belakang teoritis dari permasalahan yang
diteliti
 untuk memahami kelebihan atau kekurangan
studi-studi terdahulu (tidak semua penelitian
menghasilkan temuan yang mantap);
 untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu
(hasil fungsi ini dituliskan sebagai “Keaslian
penelitian”);
 untuk memberi penalaran atau alasan
pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini
dituliskan sebagai “latar belakang”).
Mengidentifikasi sumber-sumber yang relevan:

Sumber bacaan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:


a. Sumber acuan umum, yaitu kepustakaan yang berwujud buku-buku teks,
ensiklopedia, monograf, dan sebagainya.
b. Sumber acuan khusus, yaitu hasil-hasil penelitian terdahulu atau kepustakaan
yang berwujud jurnal, buletin penelitian, tesis, disertasi dan lain-lain.

Dua kriteria yang biasa digunakan untuk menjadi sumber pustaka adalah
1. Prinsip kemutakhiran
2. Prinsip relevansi

Secara umum, ada 3 bentuk data base yang bermanfaat, yaitu:


 Bibliographic database, yang menampilkan: nama pengarang, artikelnya,
penerbitnya, tahun, volume dan jumlah halaman.
 Abstract database, berupa ringkasan dari database.
 Full-text database, menyajikan teks artikel secara lengkap.
Langkah-langkah untuk dapat
melakukan pendeskripsian teori adalah :
1. Tetapkan nama variabel dan jumlah variabelnya
2. Cari sumber-sumber bacaan yang relevan dengan setiap variabel
3. Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap
variabel yang akan diteliti
4. Cari definisi setiap variabel yang ada pada setiap sumber bacaan,
bandingkan antara satu sumber dengan sumber lain, dan pilih
definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
5. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan di
teliti, lakukan analisa, renungkan, dan buatlah rumusan dengan
bahasa sendiri
6. Deskripsikan teori yang dibaca dari berbagai sumber ke dalam
bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
-sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan sebagai
landasan untuk mendiskripsikan teori harus dicantumkan-

sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan sebagai


landasan untuk mendiskripsikan teori harus dicantumkan
Ada 3 cara dlm mengambil bahan kepustakaan
1. Mengutip langsung apa adanya. Ini harus
ditandai dengan tanda kutip. (“….”)

= Jika kurang dari 4 kalimat, langsung jadi satu dengan


kalimat teks karangan. (ditulis dua spasi)
= Jika lebih dari 4 kalimat, ditulis satu spasi dan masuk dari
margin kiri 5 – 7 ketukan
2. Bahan kepustakaan yang diambil dengan cara
diringkas/disarikan/diambil intinya.
Cara meringkas harus urut dari awal s.d.
akhir pembicaraan/pendapat. Hanya di-
cari ide pokoknya/gagasan utamanya.

3. Bahan kepustakaan yang diambil dengan


cara diparafrasekan. Caranya bebas yg
penting intinya sama dengan isi bahan
bahan kepustakaan itu.

Keduanya tidak perlu diapit tanda petik


Kutipan yg kurang dari 4 baris, ditulis sbg bagian dari

kalimat teks.

…“Learning is a change in human disposition or

capability, wich persists over a period of time, and

wich is not simply ascribable to process of Growth.”


Teori yang diambil dengan cara diringkas/parafrase

langsung ditulis sbg bagian teks karya tulis ilmiah,

misalnya.

Menurut Mardapi (2016:56) bahwa standar

kompetensi adalah batas dan arah kemampuan

yg harus dan dapat dilakukan peserta didik

setelah mengikuti proses pembelajaran suatu

mata pelajaran tertentu.2


Menurut Syaiful Bachri (1995:44) bahwa hakikat belajar

ditunjukkan adanya atau terjadinya perubahan dalam diri

seseorang setelah ia melakukan aktivitas belajar.


Kutipan yg lebih dari 4 baris ditulis dg satu spasi
Dan masuk dari margin kiri 5 – 7 ketukan
Mohamad (1982:153) menyatakan bahwa
data perlu diklasifikasi.
“Klasifikasi data merupakan usaha meng-
golongkan data berdasarkan pada kategori
tertentu yang dibuat oleh peneliti. Penggo-
longan ini biasanya disesuaikan dengan
subpermasalahan yang dibuat berdasarkan
analisis variabel yang terkandung dalam
rumusan masalah itu sendiri... “
Dalam Karya tulis tidak digunakan kata ”saya/aku”.
Sebaiknya digunakan
kata ”penulis/kami”
+ Jika ada dua penulis, diambil nama kedua
penulis tsb. scr utuh Menurut Bobbi & Mike (2005:67)
dinyatakan bahwa …
+ Jika penulis ada tiga atau lebih, diambil dari nama penulis
pertama diikuti dkk. atau at all
Amry, dkk. (1982:215) berpendapat bahwa …
+ Jika tidak ada nama penulis, yg dicantumkan
nama lembaga/majalah/harian. Kompas (Ka-
mis, 1 Maret 2007) menulis bahwa …
+ Jika kutipan dari dua sumber atau lebih dengan
nama penulis berbeda, ditulis dlm tanda kurung
diberi pemisah tanda titik koma. … (Soedirdjo, 2003:23;
Chairul, 2003:19).
Contoh penulisan daftar pustaka

Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan Perkembang-


annya. Jakarta: Yayasan Idayu.

Hidayat, Dedy N. 2004. “Amerikanisasi Industri Kampanye


Pemilu” dalam Kompas, Rabu, 11 Februari.

Loovas, O. Ivar. 1996. “The UCLA Young Austin Model of


Service Delivery” dalam Catherine Maurice (Eds.),
Behavioral Intervention for Young Children with
Autism. Austin, Texas: 8700 Shoal Creek Boulevard.
Mintowati, Maria (Ed.). 1990. Butir-butir Pemerolehan
Bahasa Kedua. Harian Surabaya: Nasional.

Sudikan, Setya Yuwana. 2004. “Pendekatan Konteks-


tual dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra: Pers-
pektif Plurarisme Budaya”. Makalah disajikan pa-
da Seminar Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ju-
rusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas
bahasa dan Seni. Universitas NegeriSurabaya.

TeachNET. 2001. What is Contextual Teaching and


Learning? http://www.cew.wisc.edu/teachnet/
search.asp. Diakses tgl. 19 Oktober 2009

Anda mungkin juga menyukai