Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

Anggota:
-Thisna Relianto
-Fahmi Daud
-Ramadhan Dehar
-Atika
-M. Rifqi Rahman
-Hizkia Ricky
-Adji
-M. Alifian
Materi
Materi adalah setiap objek atau bahan yang
membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.
Materi juga dapat diartikan sebagai sesuatu
yang menempati volume dan memiliki
massa. Materi sendiri dapat berupa benda
padat, cair maupun gas.
Sifat Dan Perubahan
Materi
Sifat materi terbagi menjadi 2 jenis :
• Sifat Intrinsik dan ekstrinsik
• Sifat Fisis Dan Kimia

Sifat intrinsik ( Merupakan sifat)/


ciri khas dari
suatu materi tanpa memandang sifat fisik
dari materi (bentuk/ukuran ).

Contohnya : kalor jenis, warna, bau, sifat


asam sifat basa, kereaktifan dll
Sifat Dan Perubahan Materi
SIFAT EKSTRINSIK :
Sifat yang bergantung pada sifat fisik dari materi
seperti bentuk, ukuran, volume, temperatur,
panjang,dll

SIFAT FISIK :
Merupakan sifat yang berkaitan dengan perubahan
fisis yang terjadi pada materi seperti warna, daya
hantar, kekerasan, kerapatan, kelarutan, dll

SIFAT KIMIA :
Merupakan sifat yang berkaitan dengan perubahan
kimiawi yang terjadi pada materi seperti kestabilan,
kereaktifan, daya ionisasi, keelektronegatifan dll
Perubahan Pada Materi
Perubahan pada materi dapat terbagi menjadi 2
yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia

Perubahan fisika merupakan perubahan yang


tidak menghasilkan suatu materi baru melainkan
hanya
terjadi perubahan fisik dari suatu materi. Peruba
han fisika bersifat revesible (
dapat kembali ke keadaan semula)

Contohnya : perubahan wujud es dari padat ke


cair, gula dilarutkan ke dalam air.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan yang
menghasilkan suatu baru contohnya kayu
yang dibakar akan menjadi arang, reaksi
kimia seperti reaksi antara gas klorin
dengan natrium DLL.

Perubahan kimia bersifat irevesible (Tidak


dapat kembali ke keadaan semula).
HUKUM-HUKUM YANGBERHUBUNGAN
DENGAN MATERI
Hukum kekekalan massa, berbunyi: “Massa tidak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan dalam perubahan materi apa
saja”. Dengan kata lain, massa sesudah reaksi sama dengan
massa sebelum reaksi.

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan Tetap)


yaitu “Perbandingan massa unsur-unsur didalam
suatu persenyawaan kimia adalah tetap”

Hukum Perbandingan Berganda, dikenalkan oleh


Dalton(1805), berbunyi “ Bila dua unsur membentuk lebih
dari satu senyawa, perbandingan massa dari unsur pertama
dan kedua merupakan bilangan yang sederhana”.
Penerapan Hukum Kekekalan Massa
Dalam wadah tertutup 4 gram logam Natrium
dibakar denagn oksigen menghasilkan natrium
oksida, jika massa natrium oksida yang dihasilkan
adalah 5,6 gram, berapakah massa oksigen yang
dibutuhkan ?
Jawab :
mNa = 4 gram
mNa₂O = 5,6 gram
berdasarkan hukum kekekalan massa maka
Massa sebelum reaksi = Massa sesudah reaksi
mNa +mO2 = mNa₂O
mO2 = mNa₂O – mNa
= (5,6 – 4) gram
= 1,6 gram
Penerapan Hukum
Perbandingan tetap
Contoh soal :
Pada reaksi antara logam magnesium
sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen
sesuai persamaan reaksi :
2 Mg (s) + O2 (g) ——– > 2 MgO (s)
Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram
magnesium oksida dan sisa logam
magnesium sebanyak 1 gram, berapakah
massa oksigen dan massa Magnesium pada
magnesium oksida ?
( Ar Mg = 24, Ar O = 16)
Solusi :
Dari persamaan reaksi diatas maka kita bisa
tentukan menggunakan rumus hukum proust yaitu.
Massa O dalam MgO=(Ar O)/(Mr MgO)xmassa MgO
= 16/40 x 15 gram
= 6 gram
Massa Mg dalam MgO=(Ar Mg)/(Mr MgO)xmassa
MgO
= 24/40 x 15 gram
= 9 gram
Jadi massa magnesium yang bereaksi adalah 9
gram (tersisa 1 gram) dan massa oksigen yang
bereaksi adalah 6 gram
Penerapan Hukum
Perbandingan Ganda
Contoh 1:
Karbon dapat bergabung denganhidrogen
dengan perbandingan 3 : 1 membentuk gas
metana berapa massa hidrogen yang
diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram
C pada metana ?
Solusi :
C:H=3:1
Maka massa H = 1/3 x 900 gram
= 300 gram.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai