Double Declining Balanced

Method
Alur Presentasi
01 Pengertian Depresiasi

02 Pengertian Metode penyusutan saldo

menurun ganda

Rumus Metode penyusutan saldo

03 menurun ganda

04 Aplikasi dan Contoh soal

Depresiasi

Depresiasi merupakan sebagian dari harga

perolehan aktiva tetap yang secara sistematis
dialokasikan menjadi biaya di setiap periode
akuntansi. Penyusutan atau depresiasi adalah
taksiran tentang penurunan jasa potensial dari aktiva
selama umurnya.

Istilah penyusutan atau depresiasi digunakan

untuk aktiva tetap seperti: gedung, mesin,
peralatan dsb. Istilah ini tidak untuk
menyatakan pemakaian aktiva yang aus atau
disebut dengan deplesi dan aktiva yang tak
berwujud atau amortisasi.
Faktor Depresiasi

Harga Pokok Aktiva

Seluruh pengeluaran untuk mendapatkan aktiva sampai aktiva
tersebut siap dipakai. Dan juga kapitalisasi yang dilakukan apabila
aktiva sudah dipakai.

Taksiran umur ekonomis

Merupakan suatu aktiva yang dikelompokkan dalam suatu periode
waktu, unit atau satuan jam kerja. Taksiran ini dipengaruhi oleh
pemakaian kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam perbaikan
aktiva

Nilai Sisa
Merupakan suatu penaksiran nilai yang diharapkan dapat
diwujidkan pada saat aktiva tersebut sudah tidak bisa
digunakan kembali
Metode Penurunan Saldo Ganda
Metode penyusutan saldo menurun ganda
(double declining balance method) menghasilkan perhitungan beban
penyusutan periodik yang semakin menurun selama estimasi masa
manfaat aset tetap. Tingkat penyusutan metode saldo menurun ganda
dihitung dengan menggandakan tingkat penyusutan metode garis lurus.

𝑟 = 𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢

Besarnya penyusutaan per tahun didapat dengan

mengalikan fixed annual rate dengan nilai buku sebuah
aset. Perbedaan dari metode ini yaitu hanya terletak
100% pada annual ratenya
𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑒 = 𝑥2
𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡
 Faktor yang Mendorong Digunakannya Double Declining Method

Antisipasi kontribusi yang besar dalam periode –

periode awal sementarakontribusi yang akan
direalisasikan dalam periode berikutnya tidak
begitu pasti.

Kemungkinan adanya ketidaktepatan dan

keusangan yang dapat mengakibatkan
penghentian penggunaan yang terlalu cepat
atas aktiva yang bersangkutan.
 Rumus Perhitungan DDB
Penentuan tarif penyusutan dengan metode Saldo Menurun
Ganda adalah tarif metode Garis Lurus yang besarnya
selalu tetap dikalikan dua.

Rumus despresiasi saldo menurun ganda :

• Tarif despresiasi : (100 % : taksiran umur manfaat) x 2
• Despresiasi : nilai buku awal tahun x tarif despresiasi
Metode DDB
Kelebihan

Lebih hemat dari segi biaya apabila dibandingkan

Lebih hemat dari segi biaya apabila dibandingkan dengan metode
dengan metode pnyusutan garis lurus.
pnyusutan garis lurus.

Kekurangan
lebih rumit dan sulit diaplikasikan dalam akuntansi
karena banyaknya variabel perhitungan yang harus
dilibatkan.
CONTOH SOAL

1. Pak Danu memberi asset untuk kantornya seharga Rp 1.750.000 dan memiliki masa manfaat
selama 10 tahun. Nilai sisa pada akhir 10 tahun akan menjadi Rp 10.000. Dengan mengunakan
metode menurun ganda, hitunglah despresiasinya pada akhir tahun pertama ?

Penyelesaian :
Tarif Penyusutan = (100% : taksiran umur manfaat) x2
= (100 % : 10 thn ) x 2
= 10 x 2 = 20 % per tahun
Despresiasi = nilai buku awal x tarif despresiasi
= 1.750.000 x 0,2
= Rp 350.000 ( despresiasi untuk tahun pertama)
 Contoh Soal
Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan harga Rp.38 juta
dan biaya pengiriman dan uji coba besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai
ekonomis dari alat ini adalah 6 tahun dengan perkiraan nilai sebesar Rp. 3
juta. Hitunglah DDB !

Jawab :
D1 = d x BV0
=dxP
= 1/3 x RP. 39 juta
= Rp. 13 juta Tabel perhitungan
Nilai buku pada akhir tahun pertama: Akhir Depresiasi tahun (rupiah) Nilai buku akhir
tahun tahun (rupiah)
BV1 = BV0 – D1
= P – D1 0 0 39 juta
= Rp. 39 juta – Rp. 13 juta
1 1/3 x 39 juta = 13 juta 26 juta
= Rp. 26 juta
2 1/3 x 26 juta = 8,67 juta 17,33 juta
3 1/3 x 17,33 juta = 5,77 juta 11,56 juta
4 1/3 x 11,56 juta = 3,85 juta 7,71 juta
5 1/3 x 7,71 juta = 2,56 juta 5,14 juta
6 1/3 x 5,14 juta = 1,71 juta 3,43 juta