Ariseno, 0906487700
Anatomi Selaput Ketuban
• Membatasi rongga amnion
• Terdiri dari amnion dan korion
• Berfungsi menghasilkan air ketuban yang melindungi janin
Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.677-81
Definisi & Epidemiologi
• Keadaan pecahnya ketuban sebelum persalinan
• Jika usia kehamilan < 37 minggu disebut ketuban
pecah dini pada kehamilan prematur
Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.677-81
Mekanisme Ketuban Pecah Dini
– Kontraksi uterus dan peregangan berulang
– Uterus >>, gerakan janin (trimester III)
– Infeksi
Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.677-81
Diagnosis
1. Pastikan Diagnosis
• Riwayat keluar cairan dari vagina
• Inspekulo cairan keluar dari kavum uteri, pH vagina 7,1-
7,3 (nitrazin test)
• USG cek oligohidramnion
2. Tentukan umur kehamilan
3. Evaluasi ada tidaknya infeksi dan gawat janin
• Tanda infeksi: suhu ibu 38o C, air ketuban keruh dan
berbau, leukositosis > 15.000/mm3
• Janin takikardi
Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.677-81
Tatalaksana
• Konservatif
– <32 minggu rawat hingga cairan berhenti keluar
– 32-37 minggu, belum inpartu, infeksi (-) observasi
tanda-tanda infeksi dan kondisi janin, beri deksametason
– 32-37 minggu, inpartu, infeksi (-) beri deksametason,
tokolitik, induksi setelah 24 jam
– 32-37 minggu, infeksi (+) antibiotik, induksi
– 37 minggu terminasi
Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.677-81
Tatalaksana
• Aktif
– > 37 minggu induksi dengan oksitosin >< gagal seksio
sesaria
– Bila ada tanda-tanda infeksi antibiotik dosis tinggi,
terminasi kehamilan
Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.677-81
Komplikasi
– Persalinan prematur
• Aterm 90% partus dalam 24 jam;
• 28-34 minggu 50% partus dalam 24 jam;
• < 26 minggu partus dalam 1 minggu
– Infeksi maternal dan neonatus
• Korioamnionitis, pneumonia, sepsis
– Hipoksia dan asfiksia
– Deformitas janin
• Kompresi muka, hipoplasia pulmonar
Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.677-81
Partus Ny. Apriliani, 20 tahun
pervaginam 5 RM 01276945
Preterm labor pada G1 hamil 32 minggu, JPKTH, KP 8 jam SMRS, air ketuban berkurang
Keluhan utama Pemeriksaan penunjang
Keluar air-air 8 jam SMRS
USG :
Anamnesis JPKTH, BPD 8,29/HC 29,8/AC 27,74/FL 6,25/TBJ 1051/ICA
8,46, plasenta di fundus,
Pasien mengaku hamil 7 bulan. HPHT 20/06/2013. TP 27/03/2014. ANC 4 kali
Lab :
teratur di bidan. USG belum pernah. Gerak janin aktif. Keluar air-air (+), darah (-
DPL 12,6/37/8.8/258/3.97
), lendir (+), mules (-), keputihan (-), pusing (+), mual(+), muntah (-), hipertensi
(-), diabetes mellitus (-)
DM (-), HT (-), alergi (-), penyakit jantung (-), riwayat operasi (-) Preterm labor pada G1 hamil 32 minggu, JPKTH, KP 8 jam
SMRS, air ketuban berkurang
Riwayat menstruasi, pernikahan, obstetri, KB, sosial ekonomi
Perencanaan
Menstruasi : menars 14yo, teratur, 6 hari, GP 2x/hari, tidak nyeri
Pernikahan: 1x, 2 bulan Tx/ Observasi TTV, HIS, DJJ/Jam, Obs tanda IIUdan kompresi
Obstetri : G1 tali pusat, nifedipine 10 mg/20’ adalat oros 2x30 mg,
1. . Hamil ini ketorolac 1x1 amp IV, profenid 3x100 mg supp,
KB : - dexamethasone 2x6 mg IV, terminasi pasca pematangan
paru, ceftriaxone 1x2 g IV
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : CM, TD 120/80 mmHg; N : 80x ; R : 20x ; S : 36,50C
St generalis : Mata CA -/-, Ic -/-, Cor : S1 S2 n, M (-), G (-), Pulmo : VBS +/+, rh -/-,
wh -/-, Abd datar lembut, BU + normal, Ext edema -/-
Status obstetri :
TFU : 26 cm, TBJ 1995 gram, his (-),DJJ 140 dpm
I : v/u tenang
Io : porsio licin, ostium terbuka, fluxus (-), fluor (-), valsava (+)
VT : tidak dilakukan