DISUSUN OLEH :
Perbedaan :
1. Sistem numerasi Hindu-Arab menggunakan
sistem nilai tempat
2. Sistem numerasi romawi tidak menggunakan
sistem nilai tempat.
Sistem Hindu-Arab
1. Penjumlahan
5 + 7 = 12
himpunan yang
beranggotakan 37
Ini adalah sifat dari bilangan asli, ketika bentuk tersebut ditulis
dalam cara lain:
(a+b) x n=(a x n) + (b x n)
bentuk tersebut sering dinyatakan dalam kata-kata yaitu:
“perkalian yang distributif terhadap penjumlahan”. Hal itu
kemudian disingkat sifat distributif . Sifat distributif adalah
sebagian karena dengan sifat ini kita dapat menghitung hasil
perkalian seperti 586 x 3. Berdasarkan pengetahuan x 3 kita,
tabel daftar angka hanya sampai pada 9 x 3 dan sama untuk
perkalian yang lain. Jadi sifat distributif sangat penting.
Dua sifat dalam
penjumlahan
Yang diperlukan dalam hal ini adalah (i) bahwa hal itu tidak masalah pasangan
bilangan mana yang kita jumlahkan; (ii) bahwa hasil tidak dipengaruhi perubahan
urutan bilangan. Sifat-sifat opersi penjumlahan pada bilangan asli tersebut kita
terima benar. Dengan bentuk, jika a, b, c adalah sebarang bilangan asli,
(i) (a + b) + c = a + (b + c)
(ii) a+b=b+a
Pernyataan pertama bahwa hasil sama berapapun dua bilangan yang kita
asosiasikan terlebih dahulu; dan pernyataan kedua bahwa hasil sama jika kita
mengubah (menukar) bilangan untuk dijumlahkan. Jadi kedua sifat tersebut boleh
dinyatakan secara singkat dalam kalimat: penjumlahan pada bilangan asli adalah
assosiatif dan komutatif. Ketika ditunjukkan pada suatu himpunan, sifat-sifat
tersebut jelas menjadi intuitif.
LIMA SIFAT SISTEM BILANGAN ASLI