KELOMPOK III
Klasifikasi
Mekanisme
kerja
Efek
farmakodinamik
Indikasi obat
Kontraindikasi
Efek samping
Interaksi obat
Efek toksik
Defenisi
4
Antagonis adrenoseptor α
(α- bloker)
Indikasi : hipertensi
Kontraindikasi : hipotensi artostatik, hipersensivitas, obstruksi saluran cerna,
obstruksi saluran kemih
Efek samping : hipotensi postural, sakit kepala mengantuk, palpitasi, edema
perifer dan mual
Interaksi obat : pemberian bersama vardenafil dan yohimbe meningkatkan
efek prasozin melalui sinergisme farmakodinamik
Efek toksik :
2. α2- bloker selektif
Yohimbin
mekanisme kerja:
Memblok reseptor α2 pascasinaps dan menyebabkan peningkatan aktivitas neuron
adrenergik sentral, sehingga meningkatkan penglepasan NE dari ujung saraf
adrenergik diperifer
Efek farmakodinamik :
Efek samping:
Detak jantung cepat, gagal ginjal, kejang, sakit perut, masalah tidur, sering buang air
kecil, mual dan muntah.
Interaksi obat :
Pemberian bersama cabergolin dihidroergotamin, isokarboxazid, linezolid dan
penelzin dapat meningkatkan efek yohimbin
Indikasi :
Kontraindikasi :
hipertensi akut
Efek toksik :
6
3. α- bloker non selektif
a. Derivat haloalkilamin
Dibenamin dan fenoksibenzamin
Mrkanisme kerja :
Ikatan kovalen yang stabil dengan adrenoseptor α dan menghasilkan hambatan yang ireversibel.
Efek farmakodinamik :
Bekerja dengan cara mengurangi adrenoseptor α yang tersedia untuk dirangsang
Efek samping :
Hipotensi postural yang sering disertai dengan refleks takikardia dan aritmia.
Interaksi obat : pemberian bersama dengan asebutolol dapat meningkatkan penghambatan efek
antihipertensi
Indikasi :
hipertensi ringan sampi dengan sedang, hiperplasia prostatik jinak
Kontraindikasi :
harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipotensi postural
Efek toksik :
uji ames menunjukan bahwa derivat haloalkilamin saat pemakaian berulang pada hewan coba
menyebabkan sarkoma peritoneal dan tumor paru, tetapi pada manusia tidak diketahui
Derivat imidazoline
(Fentolamin dan tolazalin)
Efek farmakodinamik :
Menghambat reseptor serotonin , melepaskan histamin dari sel mast, merangsang
reseptor muskarinik disaluran cerna, merangsang sekresi asam lambung , saliva,
airmata dan keringat.
Efek samping :
Hipotensi, refleks stimulasi jantung menyebabkan takikardia yg hebat aritmia
jantung, dan iskemia miokard sampai infark miokard
Interaksi obat :
pemberian bersama dengan obat tadalafil dapat meningkatkan resiko efek
samping
Indikasi :
Mengatasi episode akut hiportensi, mengatasi pseudo-obstruksi usus, nekrosis
kulit, disgungsi eksresi.
Kontraindikasi :
Angina, penyakit arteri koroner, infark miokard, insufisiensi koroner
Efek toksik :
Alkaloid ergot
respon faskuler dan uterotonika dan Penyakit hati dan pusing, sakit
migren, efektif pengobatan migren ginjal, kepala, ngantuk,
menghilangkan aterosklerosis, palpitasi, edema
gejala migren tromboflebitis perifer dan mual
Alkaloid argot
dapat meningkat
resiko ergotisme
jika digunakan
bersamaan
dengan
amprenavir
ANTAGONIS ADRENOSEPTOR BETA(BETA-
BLOKER)
Efek
Mekanisme Kontraindi
farmakodina Indikasi
kerja kasi
mik
Efek farmakodinamik:
Menghambat respon dari stimulasi beta-adrenergik, bersifat kardoselektif pada reseptor
beta 1 namun hanya memiliki efek yang sangat kecil pada reseptor beta-2
Indikasi :
hipertensi ringan-sedang, aritmia
Kontra indikasi:
gangguan konduksi AV, gagal jantung, bradikardi, anuria, asma dan diabetes
Efek samping:
Nyeri otot , tangan kaki rasa dingin, lesu, gangguan tidur kulit kemerahan,
impotensi
interaksi obat :
Apabila atenolol diberikan bersamaan dgn obat yang mendelepsi
simpanan kotekalamin(reserpin), penghambat kanal kalsium dapat
menimbulkan efek aditif
Efek toksik:
Golongan penghambat saraf adrenergik
Efek toksik
1
Mekanisme kerja : meghambat respon terhadap stimulasi
saraf adrenergik dan obat adrenergik yang bekerja tidak
langsung.
2
Efek farmakodinamik : Guanetidin dan guanadrel
menyebabkan pengosongan NE maka obat ini menyababkan
hambatan reseptor α maupun β.
3
Indikasi : penggunaan utama satu-satunya sebagai
antihipertensi
)
5
Interaksi obat : pemberian guaneitidin bersama anti
depresan jenis siklik efek guanetidin dapat berkurang
akibatnya tekanan darah tidak terkendali dengan baik
6
Efek samping : diare, hipotensi ortostatik, gagal
jantung
7
Efek toksik :
METIROSIN
Mekanisme kerja
Menghambat enzim tirosin hidroksilase yang mengkatalis konversi tirosin menjadi
DOPA, dan yang merupakan enzim penentu dalam biosintesis NE dan Epi.
Efek farmakodinamik
Bekerja secara langsung pada otot polos uterus dengan
meningkatkan tonus, frekuensi, dan kontraksi setelah
berikatandengan reseptor dopamin D1
Indikasi
Pendarahan postpartum
Kontraindikasi
Hipertensi, toksemia, kehamilan, hipersensitif, penggunaan jangka
panjang
Efek samping
Sedasi, gejala ekstrapiramida, diare, ansietas dan gangguan psikis
Interaksi obat
Pemberian bersama abediterol dapat mengurangi aktivitas
antihipertensi metirosin
Efek toksik