Anda di halaman 1dari 20

OBAT ANTI ADRENERGIK

KELOMPOK 3

HEALTY SEPTIANA (1943050036)


RIKA PARISA (2043050013)
APRILIYA RAHAYU (2043050019)
SYULASTRI
(2043050026)
Pengertian Antiadrenergik

 Penghambat adrenergik ialah golongan obat yang menghambat perangsangan


adrenergic dengan menghambat tempat- tempat reseptor α dan β .

 Obat ini menghambat efek neurotransmiter secara langsung dengan menempati


reseptor α dan β , atau tidak langsung dengan menghambat pelepasan
neurotransmiter, norepinefrin dan epinefrin.

 Obat ini juga melawan sebagian atau seluruh aktivitas susunan saraf simpatis
Penggolongan Obat Antiadrenergik
Berdasarkan cara kerjanya obat ini dibedakan menjadi:

01 Alfa Bloker

02 Beta Bloker

Penghambat Saraf
03
Adrenergik
Berdasarkan mekanisme kerjanya dibagi menjadi :
 Agonis yang bekerja langsung, yaitu obat secara langsung mengaktivasi
adrenoseptor.
 Agonis yang bekerja tidak langsung, yaitu obat yang menyebabkan
pembebasan katekolamin endogen (meningkatkan pembebasan
norepinefrin dari vesikel).
 Agonis campuran, (kombinasi kerja langsung dan tidak langsung), seperti
efedrin dan metaraminol.
Alfa Blocker
Alfa bloker menduduki adrenoseptor alfa sehingga
menghalangi untuk berinteraksi dengan obat adrenergik
atau rangsangan adrenergik
Alfa Blocker dibagi 2 yaitu:

a. Alfa Blocker non selektif


ada 3 kelompok yaitu :
1. Derivat haloalkilamin
2. Derivat imidazolin
3. Alkaloid ergot

b. Alfa Blocker selektif


1. Prazosin
2. Terazosin
3. Doksazosin
Alfa Blocker Non Selektif
Derivat Haloalkilamin

 Mekanisme kerja
Ikatan kovalen menghasilkan hambatan yang ireversibel. Disebut juga α bloker yang
nonkompetitif dan kerja yang Panjang

 Indikasi
Hipertensi ringan sampai dengan sedang

 Kontraindikasi
Alfabloker harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipotensi postural
 Efek samping
Hipotensi postural
Derivat Imidazolin

 Fentolamin dan tolazolin adalah α bloker nonselektif yang kompetitif.


 Penggunaan terapi : mengatasi episode akut hipotensi, mengatasi pseudo-obstruksi
usus, nekrosis kulit, disungsi eksresi
 Fentolamin tersedia dalam vial 5 mg untuk pemberian IV atau IM, sedangkan tolazolin
dalam kadar 25 mg/ml untuk suntikan IV
 Efek samping : hipotensi
Alkaloid ergot

 Adalah α bloker yang pertama ditemukan, sebagai agonis atau antagonis parsial pada
reseptor α adrenergik, reseptor dopamin, dan reseptor serotonin

 Farmakodinamik: Vasodilatasi
 Farmakokinetik: Absorbsi baik pada pemberian oral
 Efek samping: Pusing, sakit kepala, ngantuk, palpitasi, edema perifer dan mual
Alfa Blocker Selektif
Prazosin (Minipress)

 Mekanisme Kerja: Antagonis adrenergic alfa-1 perifer mendilatasi arteri maupun


vena.
 Indikasi: Hipertensi,gagal jantung kongestif
 Efek Samping: Sakit kepala, hipotensi postural, gangguan saluran pencernaan, gatal-
gatal, mulut kering

 Dosis: 0,5 mg 2 kali sehari.selanjutnya dosis ditingkatkan 1 mg 2 kali sehari


Doxazocin

 Mekanisme kerja: Antagonis adrenergic alfa-1 perifer mendilatasi arteri maupun


vena.

 Indikasi: Hipertensi

 Kontraindikasi: Hipersensitive

 Efek samping: Hipotensi postural, sakit kepala, kelelahan, vertigo, dan edema.

 Dosis: 1 mg sehari
Beta Blocker
• Menghambat secara kompetitif obat adrenergik NE dan Epi
(eksogendanendogen) pada adrenosptor beta.

• Asebutolol, metoprolol, atenolol dan bisoprolol →beta


bloker kardio selektif (afinitas lebih tinggi pada reseptor
beta1dari pada beta2)
Berdasarkan Farmakonetik Terbagi atas 3
golongan :

1. Beta bloker yang mudah larut dalam lemak

2. Beta bloker yang mudah larut dalam air.

3. Beta bloker yang kelarutannya terletak diantara golongan 1 dan 2


Contoh golongan obat beta
blocker

1. Asebutolol (Sectral)

Mekanisme kerja : menghambat efekisoproterenol, menurunkan


Aktivitas renin, menurunkan outflow simpatetik perifer.

2. Atenolol (Tenormin)

Mekanisme kerja : pengurahan curah jantung disertai vasodilatasi


perifer, efek pada reseptor adrenergic diSSP, penghambatan sekresi
renin akibat aktivasi adrenoseptor diginjal.
Penghambat saraf adrenergik

Yaitu obat yang mengurangi respons sel efektor terhadap


perangsangan saraf adrenergik. Obat ini bekerja dengan cara
menghambat sintesis, penyimpanan, dan pelepasan
neurotransmitter. Obat yang termasuk penghambat saraf adrenergik
adalah guanetidinbetanidin, guanadrel, bretilium, dan reserpin.
Semua obat golongan ini umum nya dipakai sebagai antihipertensi.
Contoh Obat Penghambat Saraf
Adrenergik

1. Reserpin (Serpasil)
 Mekanisme Kerja : Mendeplesi simpanan katekolamin dan 5-hidroksitriptamin pada berbagai organ
seperti pada otak dan medulla adrenal.
 Indikasi
Hipertensi esensial ringan, juga digunakan sebagai terapi tambahan dengan obat hipertensi lain pada kasus
hipertensi yang lebih berat
 Efek samping
Infeksi saluran cerna dan infeksi saluran nafas
2. Guanetidine
 Mekanisme kerja
Menghambat respons terhadap stimulasi saraf adrenergic dan obat
adrenergic yang bekerja tidak langsung

 Indikasi
Penggunaan utama satu-satunya untuk hipertensi

 Efek samping
Hipotensi ortotatik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai