Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN
POST OPERASI APENDISITIS DI RUANG
E3 BEDAH WANITA RSUD
CIBABAT CIMAHI

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


J. 0105. 19. 018 Karmila Wailissa
J. 0105. 19. 019 Lusi Kustini
J. 0105. 19. 022 Moh Randi Juanda
J. 0105. 19. 025 Nina Amelia
J. 0105. 19. 026 Nurul Siti Atiyah
J. 0105. 19. 028 Reza Ilhami
A. PENGERTIAN APENDISITIS

Apendisitis akut merupakan salah satu kasus tersering dalam bidang bedah
abdomen. Selain itu, juga di laporkan hasil survey angka insidensi apendisitis,
dimana terdapat 11 kasus apendisitis pada setiap 1000 orang di Amerika
(Dahmardehei, 2013).
Menurut WHO (World Health Organization), indisdensi apendisitis di Asia
pada tahun 2004 adalah 4,8% penduduk dari total populasi. Menurut Departemen
Kesehatan RI di Indonesia pada tahun 2006, apendisitis menduduki urutan
keempat penyakit terbanyak setelah dispepsia, gastritis, dan duodenitis dengan
jumlah pasien rawat inap sebanyak 28.040. Selain itu, pada tahun 2008, insidensi
apendisitis di Indonesia menempati urutan tertinggi di antar kasus kegawatan
abdomen lainnya
B. NYERI AKUT POST OP APENDIKTOMI

Nyeri akut post operasi apendiktomi adalah suatu reaksi yang kompeks
pada jaringan yang terluka pada proses pembedahan yang dapat
menstimulasi hypersensitivitas pada system syaraf pusat, nyeri ini hanya
dapat dirasakan setelah adanya prosedur operasi. lokasi pembedahan
mempunyai efek yang sangat penting yang hanya dapat dirasakan oleh
pasien yang mengalami nyeri post operasi apendiktomi (Anonim, 2012
C. DEFINISI NYERI

 Menurut herman (2015), Nyeri merupakan sensori yang tidak menyenangakan

dan pengalaman emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan

actual dan potensial atau yang di gambarkan sebagai kerusakan (International

Assocition for the Study of Pain) awitan yang tiba-tiba atau lambat dari

intensitas ringan hinga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau di

prediksi.
D. ETIOLOGI NYERI

a. Stimulasi kimia (histamin, bradikin, prostaglandin dan bermacam-macam asam)

b. Pembengkan jaringan

c. Spasme otot

d. Inflamasi

e. Keletihan

f. Kanker
E. PATHWAY

Trauma jaringan

Kerusakan sel

Pelepasan mediator nyeri


(Histamin, bradikidin, prostaglandin serotanin, ion kalium dll)

Merangsang nosiseptor (reseptor nyeri)

Medula spinal

Sistem aktuasi retikuler

Hipotalamus dan sistem limbik

Otak (korteks somatosensorik)

Persepsi nyeri

Nyeri akut
F. KLASIFIKASI NYERI
 Menurut Hidayat (2009), yaitu:

a. Menurut jenisnya

1. Nyeri nosiseptif adalah nyeri yang disebabkan oleh adanya stimuli noksius

(trauma, penyakit atau proses radang).

2. Nyeri neuropatik adalah nyeri dengan impuls yang berasal dari adanya kerusakan

atau disfungsi dari sistim saraf baik perifer atau pusat.

b. Menurut timbulnya nyeri

1. Nyeri akut

2. Nyeri kronik
G. TANDA dan GEJALA

a. Mengeluh nyeri

b. Posisi menghindari nyeri

c. Gerakan menghindari nyeri / melindungi area nyeri

d. Wajah meringis dan merintih

e. Tekanan darah meningkat

f. Gangguan tidur

g. Cemas
H. SKALA NYERI
ASUHAN KEPERAWATAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai