DISUSUN OLEH :
1. YULI FITRYA RAHAYU
2. YULIANI
3. YUNITA R.I
Reaksi berantai polimerase atau lebih umum dikenal sebagai PCR
(kependekan dari istilah bahasa Inggris polymerase chain reaction)
merupakan suatu teknik atau metode perbanyakan (replikasi) DNA
secara enzimatik tanpa menggunakan organisme.
Dengan teknik ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah besar dengan
waktu relatif singkat sehingga memudahkan berbagai teknik lain yang
menggunakan DNA. Teknik ini dirintis oleh Kary Mullis pada tahun
1983 dan ia memperoleh hadiah Nobel pada tahun 1994 berkat
temuannya tersebut. Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang
biokimia dan biologi molekular karena hanya memerlukan jumlah
sampel yang kecil.
Prinsip dasar PCR
DNA sample diamplifikasi dengan metode PCR agar diperoleh DNA dalam
jumlah besar melalui siklus yang berulang-ulang.
1. Kelebihan
a.Memiliki spesifisitas tinggi
b.Sangat cepat, dapat memberikan hasil yang sama pada hari yang sama
c.Dapat membedakan varian mikroorganisme
d.Mikroorganisme yang dideteksi tidak harus hidup
e.Mudah di set up
2. Kelemahan
a.Sangat mudah terkontaminasi
b.Biaya peralatan dan reagen mahal
c.Interpretasi hasil PCR yang positif belum tervalidasi untuk semua penyakit
infeksi (misalnya infeksi pasif atau laten)
d.Teknik prosedur yang kompleks dan bertahap membutuhkan keahlian khusus
untuk melakukannya.