Anda di halaman 1dari 29

UBI KAYU

UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz)

• ASAL USUL
• Pakar botani berkesimpulan bahw ubi kayu berasal dari
Brazil
• Pusat keanekaan ubi kayu Primer di Brazil , Sekunder di
Mesoamerika
• Renvoise (1973) ubi kayu dibudidayakan manis pertama di
Mesoamerika pahit di Amerika Selan (Brazil) dan Utara
• Penyebaran ubi kayu dari Amerika ke Afrika dan terus ke
Asia
• Tahun 1558 ubi kayu dibawa ke lembah Kongo oleh
Portugis, menyebar ke Angola, Zaire,Gabon dan Afrika Barat
• Introduksi terpisah ubi kayu dari Brazil ke Afrika dan
Madagaskar, India, Hindia Belakang, Tiongkok dan ke
Indonesia
• Ubi kayu dipekenalkan di Asia abad 17 dan ditanam di
Indonesia tahun 1740 di Ambon
• Tahun 1852 Kebon Raya Bogor telah mengintroduksi ubi
kayu dari Surename
• Tahun 1854 ubi kayu tlh memasyarakat di Resedenan Jawa
• Tahun 1914-1918 ubi kayu menyebar keseluruh pelosok
akibat terjadinya krisis beras.
B. Produksi

• Produksi singkong dunia mencapai 232.950.180 ton


• 2008. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika di
Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.
• 1 Niger 44.582.000
• 2 Somalia 38.442.000
• 3 Thailand 27.565.636
• 4 Brasil 25.877.918
• 5 Indonesia 21.593.052
• 6 Republik Demokratik Kongo 15.019.430
• 7 Ghana 9.650.000*
• 8 Vietnam 9.395.800
• 9 India 9.053.900
• 10 Angola 8.840.000*
• 11 Tanzania 6.600.000*
• 12 Uganda 5.072.000
• 13 Mozambik 5.038.623*
• 14 Paraguay 4.800.000*
• 15 Republik Rakyat Cina 4.361.573*
• 16 Kamboja 3.676.232
Perdagangan

• Produksi umbi-umbian dunia 233 JT/ th,


• 45 % untuk konsumsi produsen,
• selain itu untuk pakan ternak dan ikan
• UK biasanya di ekspor dalam bentuk olahan :
• Gaplek, pelet, chip, tepung

• Tiap th Thailand Ekspor pellet ke MEE 5 JT


• Tiap th Jepang Import UK 1 JT (tepung)

• Eksport gaplek Ina relatif rendah 1- 1,2 JT /th


• pellet dan chip baru 1,02 JT
Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:

• Kalori 121 kal


• Air 62,50 gram
• Fosfor 40,00 gram
• Karbohidrat 34,00 gram
• Kalsium 33,00 miligram
• Vitamin C 0,00 miligram
• Protein 1,20 gram
• Besi 0,70 miligram
• Lemak 0,30 gram
• Vitamin B1 0,01 miligram[2]
Kegunaan UK :

• Bahan makanan manusia


• Pakan ternak
• Bahan Industri
Taksonomi Ubi kayu

• Famili : Euphorbiaceae
• Sub F : Crotonoideae
• Genus : Manihot
• Sp : Manihot esculenta Crantz
• : Manihot utilissima Pohl (leteratur lama)
• Manihot esculenta tidak ada yang liar
• Manihor Sp banyak liar yang dapat disilangkan dengan UK
• Sp lain yang bernilai ekonomis Manihot glaziovii
• Dan karet Ceara penghasil latek

• Berdasarkan kandungan HCN UK :
• kurang dari 50 mg / kg umbi parut (aman)
• 50 – 80 mg / kg
• 80 – 100 mg / kg
• lebih dari 100 mg / kg

• Umbi manis HCN kulit 0,014 - 0,042 %
• Umbi 0,003 - 0,015
• Umbi pahit HCN kulit 0,012 - 0,056
• Umbi 0,010 - 0,037

• Berdasarkan Umur :
• Genjah : 5 - 8 bulan
• Dalam : 9 – 10 dipanen 12 – 18 bulan

Botani Ubi Kayu

• Batang :
• Berkayu, beruas, berbuku, tinggi ~ 3 m
• Warna bervariasi ;
• muda ; hijau
• Tua ; putih, kelabu, coklat
• Empulur putih, lunak. Struktur empuk (gabus)

• Daun :
• Susunan berurat menjari dg canggap 5-9 helai
• Bertangkai panjang
• Daun mudah gugur
• Daun biasanya pada batang atas dekat pucuk

• Bunga dan buah :
• Berumah satu, bersifat politandry ( silang)
• Buah agak bulat terkotak berisi 3 biji
• akar dan Ubi :
• Ubi terbentuk dari akar yang berubah fungsi
• Bentuk ubi bulat memenjang
• Warna : putih gelap, kuning gelap
• Tiap tanaman terdapat 5 –10 ubi
Syarat Tumbuh :

• Tanah :
• Semua jenis tanah dapat ditanami ubi kayu
• Tanah yang cocok : Aluvial, Latosol, PMK,
Mediteran, Grumusol dan Andosol.
• Tanah paling baik : bestruktur remah, gembur,
Banyak BO, aerasi dan drainase baik.
• Kisaran pH 4,5 – 8,0. Opitimum : 5,8

• Iklim :
• Ubi kayu dapat tumbuh dari 30  LS – LU
• Dari dataran rendah sampai 2500 m dpl,
ideal 10 – 700 m dpl
• Curah hujan 500 – 2500 mm / tahun
• Ubi kayu menghendaki kondisi panas (tempat
terbuka) dan lembab
• Suhu minimum 10 C , Rh 60 – 65 %
• Lama penuyinaran minimal 10 jam / hari
Budidaya Tanaman Ubi Kayu

• Bahan tanaman :
• umur 10 –12 bulan, - pertumb normal dan
sehat
• batang berkayu, - diameter  2,5 cm
• belum tumbuh tunas
• Panjang stek 20 –25 cm
• Yang diambil bangian tengah / pangkal
• Pemotongan batang untuk stek jangan
terkupas atau belah
• Pemotongan dapt dg gergaji atau pisau tajam
• Bagian yang akan ditanam sebaiknya runcing
• Untuk mendapatkan hasil yang tinggi
dilakukan pembuatan bibit cara :
• A. Masduki
• B. Mukibat
• C. Satrawi

Masduki
Mukibat
Satrawi
B. Persiapan lahan :

• Pengolahan tanah sangat menentukan hasil


ubi
• Persiapan lahan dapat dilakukan dg 3 cara
pengolahan tanah sbb:
• Geludan : drainase kurang baik / penanaman
pada musim hujan
• Hamparan : tanah dibajak / cangkul 1 –2 kali
biasanya dilahan kering dengan drainase baik
• Bajang : dengan cara membuat lubang tanam
missal : 100 x 100 x 50 cm , lubang diisi
pupuk organic. Pengolahan lahan cara bajang
disebut sistem Mukibat
Sistem geludan
C. Penanaman

• waktu tanam ubi kayu harus


mempertimbangkan musim dan curah
hujan.
• Tanaman ubi kayu membutuhkan air yang
memadai mulai fase awal hingga
pertumbuhan vegetatif 4 – 5 bulan
• Penanaman dapat dilakukan pada : awal
musim hujan (di tegalan bulan Okt – Nop ),
akhir musim hujan (Maret – April ) dan
musim kemarau ( Sep – Okt ubi bergilir dg
padi )
• Penanaman dapat tegak, miring atau
ditidurkan
• Jarak tanam (tergantung klon, kesuburan
tanah, sistem tanam) untuk monokultur ,
100 x 100 cm, 100 x 60 cm dan 100 x 40 cm
• Tumpangsari 150 x 100 cm, 300 x 50 cm
Jarak tanam
Lubang tanam
D. Pemeliharaan :

• Pemupukan
• Dosis umum pupuk ( Urea : 133 – 200 kg/ha,
TSP 60 –100 kg/ha, KCl 120 –200 kg/ha)
• Saat tanam 1/3 N, 1/3 K, P seluruhnya
• Umur 2-3 bulan 2/3 N dan K diberikan
• Pupuk ditempatkan 10 cm dari batang
sedalam 15 cm

• Penyiangan
• penyiangan dilakukan sedikitnya 2 kali yaitu
pada umur 3-4 MST dan 2-3 BST
• penyiangan biasanya diikuti pembumbunan
• penyiangan kedua diikuti dengan pemupukan
• Pembuangan tunas
• Tiap tanaman ideal dipelihara 1 –2 tunas saja
Penunasan

• Pembuangan tunas dapat dilakukan dengan


tangan atau pisau
• Waktu pembuangan sebaiknya sedini
mungkin paling tidak 1 – 1,5 BST
• Pengendalian hama dan panyakit
• Hama : tungau daun merah, Uret, rayap, kutu
sisik
• Penyakit : Layu bakteri, bercak daun bakteri,
bercak daun coklat
• Pengendalian yang dianjurkan adalah PHPT
meliputi : kultur teknis, biologis, fisik,
mekanik dan kimiawi
E. Panen dan pasca panen

Ciri panen :
pertumbuhan daun mulai berkurang
warna daun mulai menguning banyak rontok
umur 6 – 8 bulan (genjah)
Umur 9 – 12 Bln (dalam)

pasca panen :
pengumpulan hasil sortasi
penyimpanan
Pengolahan :
gaplek, tapioka, tape, keripik,
Cara Panen
Ubi
Pasca panen :

• pengumpulan hasil sortasi


• penyimpanan
• Pengolahan :
• gaplek, tapioka, tape, keripik,
Simpan horizontal
Simpan vetikal
Pengolahan
Gaplek

Anda mungkin juga menyukai