Anda di halaman 1dari 14

MENGUKUR KADAR UDARA CO2

DI UDARA TEMPAT KERJA

Oleh
Yudha Andaka Setyawan, S.KM.
PENDAHULUAN
1. SUMBER
2. FUNGSI
3. BAHAYA
4. PENGENDALIAN
5. PENGUKURAN
1. SUMBER
 ALAM
Aktivitas gunung berapi
 AKTIVITAS PERNAPASAN
Baik pernafasan Manusia, Tumbuhan, maupun
Hewan
 INDUSTRI
Pengecoran logam, pembangkit listrik,
maupun penggunaan energi fosil
2. Fungsi
 Respirasi dan metabolisme
 Fotosintesis Tumbuhan
 Pendingin
 Sebagai bahan tambahan pangan
 Sebagai bahan pemadam kebakaran
 Dsb.
3. Bahaya
 Pada kondisi normal, kadar CO2 di udara berkisar pada 0.03 %
hingga 0.06 % tergantung pada lokasi.
 Pada konsentrasi 3 % volume udara, ia bersifat narkotik ringan
dan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi
serta dapat menurunkan daya dengar.
 Pada konsentrasi 5 % volume udara, ia menyebabkan stimulasi
pusat pernafasan, pusing-pusing, kebingungan, dan kesulitan
pernafasan yang diikuti sakit kepala dan sesak nafas.
 Pada konsentrasi 8 % volume udara, ia menyebabkan sakit
kepala, keringatan, penglihatan buram, tremor, dan kehilangan
kesadaran setelah paparan 5-10 menit
4. Pengendalian
 Konservasi dan efisiensi energi
 Reduce, reuse, recycle
 Pada tempat kerja, berlaku hierarki pengendalian
bahaya di tempat kerja
 Selalu memonitoring gas CO2 yang terlepas di
udara dengan sensor-sensor aktif
5. Pengukuran Kadar Gas CO2 di udara

a) Metode
b) Limit deteksi
c) Persiapan Alat dan Bahan
d) Prosedur Kerja
e) Hasil pengukuran
f) Kesimpulan dan Saran
5.a Metode
 Metode Analisa Kimia dengan menggunakan Larutan KOH
(Potasium Hidroksida)
 Metode Analisa Kimia dengan menggunakan electrochemical
sensor (Gas Detector maupun Gas Analyzer)
5.b Limit Deteksi
 Gas Detector hanya mampu mendeteksi pada udara yang
terkandung kadar CO2 berkisar 0-5000 ppm volume udara
(tergantung spesifikasi alat)
 Gas Analyzer mampu mendeteksi kadar CO2 pada udara
berkisar 0-20 % atau bahkan lebih
5.c Persiapan Alat dan Bahan
 Persiapan Alat
1. Pastikan alat telah terkalibrasi dengan gas standar
2. Pastikan alat mempunyai kelengkapan standar
3. Pastikan alat dalam keadaan siap digunakan
 Persiapan Bahan
1. Baterai
2. Formulir
5.d Prosedur Kerja
 Hidupkan alat dengan menekan tombol ON
 Tempatkan alat pada lokasi yang akan diukur/ditentukan
(biasanya di tengah-tengah ruangan, di dekat tempat tenaga kerja
bekerja, diantara tempat terbuka dan tertutup, atau di dekat
sumber gas)
 Tekan START apabila alat telah berada di posisi yang telah
ditentukan
 Baca angka yang tertera pada alat, tunggu hingga ± 1 menit,
kemudian tekan STOP
 Catat angka yang tertera pada alat di formulir, kemudian ulangi
hingga mendapatkan 3 data.
5.e Hasil Pengukuran
 Tampilkan rata-rata dari 3 data yang telah didapat
5.f Kesimpulan dan Saran
 Hasil pengukuran dapat langsung diintrepertasikan dengan
Nilai Ambang Batas sesuai dengan Permenaker Nomor 13
tahun 2011 yaitu sebesar 5000 ppm selama 8 jam kerja

Anda mungkin juga menyukai