Anda di halaman 1dari 46

RISK ASSESSMENT

10/31/2019 1
2. SASARAN TRAINING
- MEMJELASKAN PENGERTIAN TENTANG
MANAJEMEN RISIKO;

- MENYEBUTKAN TAHAPAN-TAHAPAN YANG


DILAKUKAN DALAM MANAJEMEN RISIKO;

- MELAKSANAKAN KEGIATAN MANAJEMEN


RISIKO DI TEMPAT KERJA;

- MENGENDALIKAN RISIKO DI TEMPAT


KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP-
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO.
10/31/2019 2
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PROPERTIES

K-3 FINANSIAL

LINGKUNGAN MANAJEMEN BISNIS


RISIKO

SOSIAL REGULASI

TEKNOLOGI BENCANA
ALAM
10/31/2019 3
4. MANAJEMEN RISIKO
ADALAH PENERAPAN SECARA SIS-
TEMATIS DARI KEBIJAKAN MANAJE-
MEN, PROSEDUR DAN AKTIVITAS
KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA,
ANALISANYA, PENILAIANNYA, PENA-
NGANANNYA, DAN PEMANTAUANNYA,
SERTA REVIEW RISIKONYA.

10/31/2019 4
5. SIAPA YANG MELAKSANAKAN?
KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO SEBAIKNYA
DILAKUKAN OLEH SUATU TIM, KARENA:
 LEBIH BANYAK INFORMASI / DATA YANG
DAPAT TERKUMPUL;
 TERDAPAT SUDUT PANDANG YANG LEBIH
BERAGAM;
 SOLUSI AKAN LEBIH MUDAH DAPAT
DITERIMA SEMUA PIHAK.

10/31/2019 5
6. KAPAN MANAJEMEN RISIKO
DAPAT DILAKUKAN?
Kegiatan manajemen risiko dapat dilakukan
pada saat:
 Tahap awal / perencanaan;
 Pengembangan suatu prosedur / instruksi
kerja baru;
 Perubahan / modifikasi suatu proses atau
kegiatan;
 Ditemukannya bahaya yang baru dari suatu
kegiatan.
10/31/2019 6
7. MENGAPA PERLU MANAJEMEN
RISIKO?
 Tiap tempat kerja memiliki sumber bahaya
dari: bahan, proses, alat atau lingkungan
kerja yang sulit dihilangkan;
 Sebagai alat bantu dalam menentukan
tindakan pengendalian risiko yang sesuai
dengan sumber daya yang ada;
 Menilai apakah tindakan pengendalian
risiko yang telah ada sudah efektif.
10/31/2019 7
II. DEFINISI
1.HAZARD (BAHAYA): adalah potensi yg dpt menye-
babkan kerusakan atau kerugian. Hazard dpt berupa:
bahan kimia, bagian-2 mesin, bentuk energi, metoda /
situasi kerja.
2.DANGER (BAHAYA): adlh merupakan tingkat baha-
ya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber
bahaya. Danger adalah lawan kata dari safe (aman atau
selamat).
3.SAFE (SELAMAT / AMAN): adalah suatu kondisi
dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah
dapat dikendalikan ketingkat yang memadai (dpt
diterima), dan ini adalah lawan kata dari bahaya
(danger).
10/31/2019 8
4. RISIKO (RISK): adalah kesempatan untuk
terjadinya cedera / kerugian dari suatu bahaya,
atau kombinasi dari kemungkinan / peluang
(probability) dan tingkat keparahan (severity)
dari akibat (cosequences) suatu risiko.

5. RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO):


adalah penilaian suatu risiko dgn cara memban-
dingkannya terhadap tingkat atau kriteria risiko
yang telah ditetapkan.

10/31/2019 9
6. INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.

10/31/2019 10
7. ACCIDENT

Suatu kejadian yg tidak


diinginkan berakibat ce-
dera pada manusia, keru-
sakan barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.

10/31/2019 11
III. ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
(ANALYSIS AND RISK ASSESSMENT)
Analisa dan penilaian risiko adalah merupakan bagian dari
Manajemen Risiko (Risk Management), yang tahapannya sbb:

KOMITMEN

PERSIAPAN

IDENTIFIKASI BAHAYA

MONITOR &
ANALISA RISIKO REVIEW

AKIBAT PELUANG

PENILAIAN RISIKO

10/31/2019 PENANGANAN RISIKO 12


1. KOMITMEN
KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO HARUS MEN-
DAPAT DUKUNGAN DARI PIHAK MANAJEMEN
OPERASI, KARENA:
 MANAJEMEN TERLIBAT DALAM PENGAM-
BILAN KEPUTUSAN;
 TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN ORGANISASI
SECARA KESELURUHAN;
 TERKAIT DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA
(PERSONIL, FINANSIAL, SARANA, DLL.

10/31/2019 13
2. PERSIAPAN
Agar supaya pelaksanaan manajemen risiko ber-
jalan dgn lancar, maka diperlukan persiapan-2,
antara lain:
 Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko;
 Personil yang terlibat dalam kegiatan
manajemen risiko;
 Standar atau acuan dalam menentukan
kriteria risiko;
 Prosedur / mekanisme laporan, pemantauan,
dan review;
 Dokumentasi yang terkait.
10/31/2019 14
3. IDENTIFIKASI BAHAYA

TAHAP PERTAMA DLM KEGIATAN MANAJEMEN


RISIKO ADALAH KETIKA KITA MELAKUKAN IDEN-
TIFIKASI BAHAYA YG TERDAPAT DALAM SUATU
KEGIATAN ATAU PROSES.
ADA TIGA PERTANYAAN YANG DAPAT DIPAKAI
SEBAGAI PANDUAN:
 APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIMBUL-
KAN CEDERA?
 SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER
TERSEBUT?
 BAGAIMANA CEDERA DAPAT TERJADI / TIMBUL?
10/31/2019 15
a. APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIM-
BULKAN CEDERA?
- BAHAN / MATERIAL (B)
- ORANG / PEKERJA (O)
- CARA / METODE KERJA (C)
- ALAT / MESIN (A)
- LINGKUNGAN KERJA (L)

b. SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER


TERSEBUT?
- PEKERJA USIA MUDA / LANJUT;
- PRIA / WANITA;
- WANITA HAMIL;
- PIHAK KETIGA (KONTRAKTOR, TAMU, DLL).
10/31/2019 16
c. BAGAIMANA CEDERA DPT TERJADI / TIMBUL?
APAKAH SESEORANG DAPAT…………………………?

 JATUH DARI (ELEVASI SAMA ATAU BERBEDA)


 TERTIMPA / TERKENA BENDA JATUH
 TERBENTUR / TERTABRAK
 TERJEBAK / TERJEPIT
 MENGELUARKAN TENAGA BERLEBIHAN
 TERPAPAR / KONTAK DENGAN SUHU
BERLEBIHAN
 TERPAPAR / KONTAK DENGAN ARUS LISTRIK
 TERPAPAR / KONTAK DENGAN B-3
10/31/2019 17
d. TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA:
BANYAK ALAT BANTU YG DAPAT DIGUNA-
KAN UTK MENGIDENTIFIKASI BAHAYA DI
TEMPAT KERJA.
BEBERAPA METODE / TEKNIK TERSEBUT AL:
 INSPEKSI
 PEMANTAUAN
 AUDIT
 KUESIONER
 DATA STATISTIK
 HAZOPS, FTA, EVENT TREES, DLL.
10/31/2019 18
4. ANALISA RISIKO
ADALAH KEGIATAN ANALISA SUATU RISIKO
DGN CARA MENENTUKAN BESARNYA KEMUNG-
KINAN / PROBABILITY DAN TINGKAT KEPARAH-
AN DARI AKIBAT ATAU KONSEKUENSI SUATU
RISIKO.

5. PENILAIAN RISIKO / RISK ASSESSMENT


ADALAH PENILAIAN SUATU RISIKO DGN CARA
MEMBANDINGKANNYA THDP TINGKAT ATAU
KRITERIA RISIKO YANG TELAH DITETAPKAN.
10/31/2019 19
Analisa & Penilaian Risiko dilakukan dgn meng-
gunakan prameter seperti peluang, akibat &
paparan.

5.1. PELUANG (PROBABILITY): adalah kemungkinan


terjadinya suatu kecelakaan/ kerugian ketika
terpapar dengan suatu bahaya.

BEBERAPA JENIS PELUANG:


• Peluang org jatuh ketika melewati lantai licin;
• Peluang pekerja terhisap uap B3;
• Peluang terpukul jarinya ketika menggunakan palu;
• Peluang tersengat listrik ketika pegang kabel yg
terkelupas isolasinya;
• Peluang sopir tabrakan ketika mengendarai mobil.
10/31/2019 20
5.2. AKIBAT (CONSEQUENCES): adlh ting-
kat keparahan / kerugian yg mungkin terjadi
dari suatu kecelakaan / loss akibat bahaya
yg ada. Hal ini dapat terkait dgn manusia,
properties, lingkungan dll.
Contoh tingkat keparahan / kerugian pada
manusia:
- Fatality atau kematian;
- Cacat;
- Perawatan medis;
- First aid.
10/31/2019 21
5.3. PAPARAN (EXPOSURE): adalah frekuensi atau
durasi seseorang terpapar dgn suatu sumber
bahaya.
Parameter paparan ini biasanya dinyatakan dalam
jangka waktu atau periode tertentu, misalnya:
- Terus menerus / kontinyu (beberapa kali dalam
sehari);
- Seringkali (sekali dalam sehari);
- Kadang-kadang (sekali seminggu / sekali dalam
sebulan);
- Jarang (sekali dalam setahun atau beberapa
tahun).
10/31/2019 22
5.4. ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO
Agar penilaian yg kita lakukan seobyektif mungkin, maka perlu
mengumpulkan informasi sebelum menilai risiko dari suatu
aktifitas. Informasi tsb adalah sbb:
 Informasi tentang suatu aktifitas (durasi,frekuensi,
lokasi dan siapa yang melakukan?);
 Tindakan pengendalian risiko yang telah ada;
 Peralatan / mesin yg digunakan utk melakukan aktifitas;
 Bahan yg dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS);
 Data statistik kecelakaan / penyakit akibat kerja (internal
& ekternal);
 Hasil studi, survey / pemantauan;
 Literatur / referensi;
 Benchmark pada industri sejenis;
 Pengkajian oleh spesialis / tenaga ahli.
10/31/2019 23
5.5. CARA PENILAIAN RISIKO
Ada 3 cara Penilaian Risiko, yaitu:
 Kualitatif;
 Semikuantitatif;
 Kuantitatif.

10/31/2019 24
5.5.1. PENILAIAN RISIKO SECARA KUALITATIF
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan
cara membandingkan terhadap suatu deskripsi / uraian
dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan.

Umumnya pada metode ini menggunakan bentuk matriks


risiko dengan 2 parameter, yaitu: peluang dan akibat.
Berikut ini adalah contoh sistem penilaian yang ada
pada:

Australian Standard 4360:1995, ttg Risk Management.

10/31/2019 25
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995
Tabel-1: Peluang / Kemungkinan
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
A Almost certain / Hampir pasti Suatu kejadian pasti akan terjadi pada semua kondisi / setiap kegiatan yang
dilakukan.
B Likely / Mungkin terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua kondisi.
C Moderate / Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu.

D Unlikely / Kecil kemungkinannya Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil
kemungkinan terjadinya.

E Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa / setelah
bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.

2 Minor / Minor Memerlukan perawatan P3K, kerugian materi sedang.

Moderate / sedang Memerlukan perawatan medis dan mengakibatkan hilangnya hari kerja / hilangnya
3 fungsi anggota tubuh utk sementara waktu, kerugian materi cukup besar.

Major / Mayor Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total, tidak berjalannya
4 proses produksi, kerugian materi besar.

5 Catastrophe / Bencana Menyebabkan kematian, kerugian materi sangat besar.

10/31/2019 26
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995 (lanjutan)
Tabel-3: Matriks Penilaian Risiko
AKIBAT
Peluang 1 2 3 4 5

A S S T T T
B M S S T T
C R M S T T
D R R M S T
E R R M S S

Keterangan:
T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat.
S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.
M : Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan
darurat.
R : Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Perhatian !: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing.

10/31/2019 27
10/31/2019 28
10/31/2019 29
10/31/2019 30
P Probable
(Pr)
T U U U
R
0 Possible
(Po)
A T U U
B
A Unlikely
(Un)
A A T U
B
Very
I Unlikely A A A T
L (Vu)
I Minor Moderate Serious Major
(Mi) (Mo) (Se) (Hi)
T
Y S E V E R I T Y
10/31/2019 31
10/31/2019 32
5.5.2. ANALISA SEMI KUANTITATIF

 Metode ini pada prisipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini
uraian / deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai / score tertentu.
 Parameter yang dipakai dapat lebih banyak, misalnya parameter pemaparan / exposure. Tingkat
risiko dinyatakan sebagai hasil penjumlahan atau perkalian dari angka / score tersebut.
 Berikut ini ditujukkan contoh analisa semikuantitatif.

KRITERIA PENILAIAN RISIKO (Metode Semikuantitatif)


KRITERIA KETERANGAN NILAI
Peluang
Almost certain / Hampir pasti Sangat mungkin akan terjadi / hampir dipastikan akan terjadi pada semua kesempatan. 10
Quite possible / Mungkin terjadi Mungkin akan terjadi atau bukan sesuatu hal yang aneh utk terjadi (50 – 50 kesempatan.) 6
Unusual but possible / Tidak biasa Biasanya tidak terjadi namun masih ada kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat 3
namun dpt terjadi
Remotely possible / Kecil kemung- Kecil kemungkinannya untuk terjadi / sesuatu yang kebetulan terjadi 1
kinannya
Conceivable / Sangat kecil Belum pernah terjadi sebelumnya setelah bertahun-tahun terpapar bahaya / kecil sekali 0.5
kemungkinannya kemungkinannya untuk terjadi
Practically impossible / Secara Belum pernah terjadi sebelumnya di manapun / merupakan sesuatu yang tidak mungkin untuk 0.1
praktek tidak mungkin terjadi terjadi

10/31/2019 33
KRITERIA PENILAIAN RISIKO – Metode Semikuantitatif (Lanjutan)

KRITERIA KETERANGAN NILAI


Pemaparan
Continue / Terus-menerus Pemaparan terjadi beberapa kali dalam sehari. 10
Frequent / Sering Pemaparan terjadi harian / minimal sekali dalam sehari. 6
Occasional / Kadang-kadang Pemaparan terjadi seminggu sekali. 3
Infrequent / Tidak sering Pemaparan terjadi antara seminggu sampai sekali dalam sebulan. 2
Rare / Jarang Pemaparan terjadi beberapa kali dalam setahun. 1
Very rare / Sangat jarang Pemaparan terjadi sejkali dalam setahun. 0.5
No exposure / Tidak terpapar Pemaparan tidak pernah terjadi. 0
Akibat
Catastrophe / Malapetaka Banyak kematian, kerugian sangat besar / berhenti total. 100
Disaster / Bencana Beberapa kematian, kerugian besar / sebagian proses berhenti. 40
Very serious / Sangat serius Menyebabkan satu kematian, kerugian cukup besar. 15
Serious / Serius Menyebabkan cidera serius seperti cacat atau kehilangan anggota tubuh secara permanen. 7
Casualty treatment / Perawatan medis Menyebabkan cidera yang memerlukan perawatan medis atau tidak dapat masuk bekerja. 3
First aid treatment / P3K Cidera tidak serius / minor seperti lecet, luka kecil dan hanya perlu penanganan P3K. 1

10/31/2019 34
RISIKO = PELUANG X PEMAPARAN X AKIBAT

 Di atas 400 : Sangat tinggi; hentikan kegiatan dan perlu


perhatian manajemen puncak.
 200 – 400 : Tinggi; perlu mendapat perhatian dari manjemen
puncak dan tindakan perbaikan segera dilakukan.
 70 – 200 : Substantial; lakukan perbaikan secepatnya dan
tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak.
 20 – 70 : Menengah; tindakan perbaikan dapat dijadwalkan
kemudian, dan penanganan cukup dilakukan dgn prosedur yg
ada.
 Di bawah 20 : Rendah; risiko dapat diterima.

Sumber: - Mathematical Evaluation for controlling Hazards by William T,


Naval Ordinance Laboratory, Maryland.
- Practical Risk Analysis for Safety Management by G.F. Kinney & A.D.
Wiruth, Naval Weapon Center, China Lake, California
10/31/2019 35
5.5.3. KRITERIA PENILAIAN RISIKO
– Metode Grafik

 Metode ini pada prinsipnya sama dgn metode


semikuantitatif dimana parameter-parameter
yg ada tetap dinyatakan dlm angka /score.

 Untuk menetapkan nilai / tingkat risiko


digunakan alat bantu berupa grafik. Nilai
risiko didapatkan dengan menarik garis dan
menemukan titik potong dari garis tersebut
dalam daerah /range tingkat risiko tertentu.

10/31/2019 36
NSCA RISK SCORE CALCULATOR
Probability Tie Line Risk Score

Almost Very High


Certain Exposure 500
Risk
Consequences 400
300 High Risk
Quite 200
Possible
Very Rare Numerous Catastrophe
Fatalities
Unusual 100 Substantial
Rare Multiple 90
But Possible Disaster 80 Risk
Infrequent Fatalities 70
60

Remotely Occasional Fatality Very Serious 50

Possible Frequent Serious


40
Moderate
Injury Serious 30
Continuous Risk
Conceivable Casualty
(but very Treatment Important 20

unlikely) First Aid


Treatment Noticeable 10 Low Risk
Practically
5
Impossible
10/31/2019 37
5.5.4. PENILAIAN RISIKO METODE
KUANTITATIF
 Metode penilaian ini dilakukan dgn menen-
tukan nilai dari masing-masing parameter yg
didapat dari hasil analisa data yg repre-
sentatif.
 Analisa terhadap nilai peluang atau akibat
dilakukan dgn beberapa metode, seperti:
analisa statistik, model komputer, simulasi,
Fault Tree Analysis (FTA), Failure Mode &
Effects Analysis (FMEA), Hazard
Operability Study (HAZOPS), dll.
10/31/2019 38
6. PENANGANAN RISIKO
 Berdasarkan penilaian risiko, kemudian ditentukan
apakah risiko tersebut masih dapat diterima
(acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk).
 Apabila risiko tersebut tidak dapat diterima maka
organisasi harus menetapkan bagaimana risiko terse-
but ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling
minimum / sekecil mungkin – ALARP.
 Bila risiko masih dapat diterima / tolerir maka orga-
nisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus dila-
kukan terhadap risiko tersebut.
10/31/2019 39
a. RISIKO YANG DITERIMA
Menentukan suatu risiko dapat diterima akan
tergantung kepada penilaian / pertimbangan dari
suatu organisasi berdasarkan:
 Tindakan pengendalian yang telah ada;
 Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll);
 Regulasi / standar yang berlaku;
 Rencana keadaan darurat;
 Catatan / data kecelakaan terdahulu, dll.
Catatan: Walaupun suatu risiko masih dapat diterima
akan tetapi harus tetap selalu dipantau /
dimonitor.
10/31/2019 40
b. RISIKO YANG TIDAK DITERIMA
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus
dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak menim-
bulkan kecelakaan/ kerugian. Bentuk tindakan penga-
manan risiko dapat dilakukan sebagai berikut:
 Hindari risiko;
 Kurangi / Minimalkan risiko;
 Transfer risiko;
 Terima resiko.

10/31/2019 41
c. HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO

Eliminasi
Substitusi
Rekayasa/Engineering
Pengendalian Administrasi

Alat Pelindung Diri

10/31/2019 42
 ELIMINASI (menghilangkan suatu bahan / tahapan
proses berbahaya.
 SUBSTITUSI:
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk
pasta;
 Proses menyapu diganti dengan proses vakum;
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen;
 Proses pengecatan spray diganti dgn pencelupan.
 REKAYASA TEKNIK:
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding);
 Pemasangan ventilasi umum dan lokal;
 Pemasangan alat sensor otomatis.
10/31/2019 43
 PENGENDALIAN ADMINISTRASI:
 Pemisahan lokasi;
 Pergantian shift kerja;
 Pemberlakuan sistem ijin kerja;
 Pelatihan karyawan.

 ALAT PELINDUNG DIRI:


 Safety helmet;
 Safety shoes;
 Ear plug / muff;
 Safety goggles;
 Safety harness.
 Dll.
10/31/2019 44
7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG

 Setelah rencana tindakan pengendalian risiko


dilakukan, maka selanjutnya perlu dipantau
pelaksanaannya dan kemudian ditinjau ulang
apakah tindakan tersebut sudah baik & efektif
atau belum.
 Bentuk pemantauan antara lain:
 Inspeksi;
 Pemantauan lingkungan;
 Audit.
10/31/2019 45
10/31/2019 46

Anda mungkin juga menyukai