Anda di halaman 1dari 13

SISTEM BAHASA SUNDA

PENGERTIAN
Bahasa adalah sistem lambang suara
ungkapan yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia secara sistematis antar
anggota masyarakat untuk tujuan
komunikasi.
Fungsi bahasa
• Emotif yaitu erat kaitannya dengan penyatur, untuk
memperlihatkan rasa, pikiran dan kemaunan.
• Konatif yaitu erat kaitannya dengan paregep, untuk
memunculkan responsi kepada paregep.
• Kognitif yaitu objek yang diceritakan gunannya untuk
menggambarkan dunia lain.
• Patis yaitu jalinan interaksi antara paregep dengan
penyatur.
• Imajinatif yaitu amanat sebagai lambang keindahan,
untuk kesenangan batin penyatur.
• Metabasa yaitu lambang untuk meneliti atau
menjabarkan bahasa tsb.
Hakekat bahasa
• Sistem; berupa ikatan unsur2 yang saling melengkapi
untuk mencapai tujuan
• Arbiter; hubungan antara suara dengan objek tidak ada
saling hubungan atau suatu hal yang sewenang-wenang
atau senenaknya.
• Sasmita; berupa gambaran dari konsep pikiran dan suara
ungkapan.
• Produktif; untuk membedakan komunikasi manusia dengan
binatang.
• Universal; memiliki ciri umum yang dimiliki tiap bahasa.
• Mandiri; memiliki sistem yang berbeda.
• Komunikatif; alat utama komunikasi manusia.
• Mijalma; hidup dan berkembang karena ada manusia.
• Kultural; unsur dari budaya.
Dialek Bahasa sunda
• Dialek Barat (Banten)
• Dialek Utara (Betawi, Bekasi, Karawang dan
Depok)
• Dialek priangan (Cianjur, Bandung Raya)
• Dialek Tengah Timur (Majalengka dan
Kuningan)
• Dialek Timur Laut (Indramayu, Cirebon,
Brebes dan Losari)
• Dialek Tenggara (Ciamis, Banjar,
Pangandaran, Majenang dan Cilacap)
PENGELOMPOKAN BAHASA SUNDA
(R. HIDAYAT SURYALAGA)

RAGAM BAHASA RAGAM


HORMAT BAHASA AKRAB

BAHASA SANGAT HORMAT BAHASA


BAHASA HORMAT UNTUK ORANG LAIN AKRAB/LOMA/KASAR
BAHASA HORMAT UNTUK DIRI SENDIRI
BAHASA HORMAT TANGGUNG
DAN
BAHASA HORMAT KAMPUNG BAHASA SANGAT
BAHASA HORMAT ANAK-ANAK KASAR
PEMBENTUKAN BAHASA HALUS

VOKAL AKHIR-A SUKU KATA-OS

UTAMA-UTAMI KARASA-KARAOS
KULAWARGA-KULAWARGI PERMISI-PERMIOS
TAMPA-TAMPI BAKTI-BAKTOS
JABA-JABI BUKTI-BUKTOS
RUPA-RUPI MIANG-MIOS
JALMA-JALMI NGARTI-NGARTOS
JAGA-JAGI WAKTU-WAKTOS
GANTI-GENTOS
WARTA-WARTOS
PEMBENTUKAN BAHASA HALUS

SUKU KATA SUKU KATA


AKHIR-NTEN AKHIR-WIS

SORE-SONTEN
PERKARA-PERKAWIS
JADI-JANTEN
KATARA-KATAWIS
PANGIRA-PANGINTEN
TAWAR-TAWIS
MANEHNA-MANTENA
ANTARA-ANTAWIS
BEDA-BENTEN
BADAMI-BADANTEN
SOARA-SOANTEN
SUMAWONA-SUMAWONTEN
PEMBENTUKAN BAHASA HALUS

SUKA KATA SUKU KATA


AKHIR-JENG AKHIR-NTUN

PAYU-PAJENG BAWA-BANTUN
GUMUYU-GUMUJENG KIRIM-KINTUN
LAJU-LAJENG WANI-WANTUN
MAJU-MAJENG KARI-KANTUN
KEMATIAN BAHASA
(Aitchison, 1991: 209-216 )

BUNUH DIRI PEMBUNUHAN


BAHASA BAHASA
(Language suicide) (Language murder)

TERJADI KARENA BANYAK KARENA BAHASA ITU


MEMINJAM KOSAKATA DI DESAK OLEH
ASING SEHINGGA BERUBAH BAHASA LAIN YANG
WUJUD SECARA LEBIH DOMINAN, BAIK
KESELURUHAN SECARA SOSIO-
BUDAYA, POLITIK
MAUPUN EKONOMI
Ngaran Anak Sasatoan

 Anak Anjing (Kirik)  Anak Sapi (Pedet)


 Anak Bagong (Begu)  Anak Ucing (Bilatung)
 Anak Buhaya  Anak Kukupu (Hileud)
(Bocokok)  Anak Gajah (Menel)
 Anak Hayam (Pitik)  Anak Bangkong
 Anak Kuda (Belo) (Buruy)
 Anak Kutu (Kuar)  Anak Lauk (Burayak)
 Anak Monyet (Begog)  Anak Banteng
 Anak Munding (Bangkalang)
(Eneng)
Ngaran Patukangan

1. Ajun sebutan untuk orang yang bisa


membuat peralatan rumah tangga dari
tanah.
2. Bujangga sebutan untuk orang yang bisa
membuat suatu tulisan atau cerita.
3. Candoli untuk wanita yang menjaga
pabeasan di rumah yang sedang hajatan.
4. Kabayan sebutan untuk orang yang biasa
disuruh-suruh.
Terima Kasih

Terima Kasih

Atas Segala
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai